BOGOR – Kesulitan melingkari lembaran jawaban soal
ujian nasional (UN) tingkat SD, belasan siswa sekolah inklusi, SDN
Perwira Kota Bogor terpaksa didampingi para pengawas dalam mengerjakan
soal.
“Kendalanya ada di pengerjaan lembar jawaban karena kan melingkari
ya, makanya mereka harus didampingi,” kata Kepala Sekolah SDN Perwira,
Neneng Sumiati, Selasa (17/5/2016)
Neneng mengatakan 22 siswa yang mengikuti untuk UN 2016 16 orang
diantaranya adalah anak berkebutuhan khusus (ABK). SDN Perwira merupakan
salah satu sekolah inklusi di Kota Bogor yang mendidik anak-anak
berkebutuhan khusus.
“Secara umum, pelaksanaan UN di sekolah kami berjalan lancar dari
hari pertama hingga hari ini, namun karena mayoritas di sekolah kami
adalah anak-anak ABK, tentunya ada perlakuan istimewa seperti dibantu
oleh para pembimbing,” jelas Neneng.
Namun Neneng menyadari, ada kesulitan yang dihadapi oleh para peserta
yang memiliki keterbatasan tersebut. Untuk itu, para pengawas yang
berasal dari SD Empang, SD Baranang siang, dan SD Malabar yang bertugas
di SDN Perwira pun sebelumnya diberikan pengarahan terkait anak inklusi
di sekolah tersebut.
“Sebelum masuk Ruangan, kami berikan dulu arahan agar semuanya lancar,” ujarnya (ent)
0 komentar:
Post a Comment