BOGOR – Misi Pemkab Bogor menjadi kabupaten termaju
jauh dari harapan. Salah satunya di bidang kesehatan. Sebab, masih
banyak balita alami gizi buruk.
Seperti dialami Saeful Rahim (1,8 bulan). Kedua orang tuanya, Adi
Mulyana (43) dan Nunung (39), hanya bisa pasrah. Warga Kampung Bubulak,
RT 02/03 Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, ini prihatin dengan
berat badan anaknya yang hanya 7,5 kg.
Bidan Desa Cijujung, Suharti menuturkan, gizi buruk yang dialami
Saeful karena orang tuanya lalai mengikuti kegiatan di posyandu. Di Desa
Cijujung sendiri, kata dia, hanya ada satu penderita gizi buruk.
Sedangkan 2015 lalu, ada tujuh balita yang diberi penanganan.
“Dari data kader, ibu dari Saeful baru satu kali membawa anaknya ke posyadu,” ujarnya kepada Radar Bogor Senin (16/05/2016).
Padahal, kata dia, tetangga bersama kader posyandu sudah sering
mengajak Nunung untuk datang ke posyandu. Namun selalu ditolaknya dengan
halus.
Gizi buruk yang dialami bungsu dari dua bersaudara ini, baru bisa
dideteksi setelah mengalami demam tinggi. Orang tuanya datang ke UPF
Cijujung untuk memeriksa kondisi anaknya (ent)
0 komentar:
Post a Comment