Monday, 8 January 2018
Home »
» Setahun, 95 Kasus Kebakaran
Setahun, 95 Kasus Kebakaran
BOGOR– Tingkat kelalaian masyarakat Kota Hujan masih terbilang tinggi. Tak jarang, kelalaian tersebut membawa petaka. Berdasarkan data Bidang Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kota Bogor, sepanjang 2017, sedikitnya ada 95 peristiwa kebakaran yang mayoritas terjadi karena kelalaian manusia.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, kasus kebakaran terbesar terjadi di Kampung Gudang RT 05/01, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah. “Dalam kebakaran tersebut sebanyak 40 rumah hangus terbakar dengan kerugian materi sekitar Rp4 miliar,” ujarnya kemarin (5/1).
Marse mengungkapkan, secara global, kebakaran yang terjadi itu rata-rata disebabkan oleh korsleting listrik dan sisanya kelalaian manusia. Misalnya, meninggalkan setrikaan yang masih menyala, nyalakan lilin lalu jatuh atau terkena gorden, atau lalu lupa matikan kompor. “Kalau dipersentasekan 60 persen akibat korsleting listrik dan sisanya kelalaian masyarakat,” ucapnya.
Pihaknya mencatat, di sepanjang 2017 jumlah korban luka bakar ada tiga orang. “Kalau korban meninggal dunia tidak ada,” ucapnya.
Tingginya kasus kebakaran, kata dia, disebabkan pengetahuan masyarakat yang kurang memahami perlengkapan kelistrikan yang digunakan. Masyarakat harus tahu jenis kabel listrik yang digunakan. Semakin besar daya dari listrik yang digunakan tentunya akan membutuhkan ukuran kabel yang besar pula.
“Sering kali masyarakat tidak paham, apakah dengan daya listrik yang besar cukup dengan kabel seadanya,” ucapnya.
Padahal, kabel listrik yang dipergunakan memiliki masa expired (kedaluwarsa). Terkadang, sambung dia, masyarakat tidak pernah sadar, bahwa kapasitas kabel hanya bisa dipergunakan hingga 20 tahun. Namun, ketika dipakai lebih dari waktu yang ditentukan, kabel akan melemah dan hancur begitu kena tekanan arus listrik dan akhirnya terbakar.
“Sering juga ada kejadian, alat elektronik yang tetap terpasang atau tidak dilepas dari kontak listrik. Jika dibiarkan terus, lama-kelamaan kapasitas kepala colokan melemah dan terbakar,” paparnya.(wil/*)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Dishub Kabupaten Bogor Kewalahan Atasi Angkot Preman Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor kewalahan mengatasi maraknya angkutan pelat hitam. Sebab, dibiarkan bahkan dilegalkan dan dipungut retribusi.Dari 700 angkutan umum yang tercatat di Terminal Leuwiliang, 210 unit … Read More
Perdana Dibuka, Sudah 300 Peserta Mendaftar Acara Adipura Fun Day Depok, Yuk Daftar DEPOK – Tak lama lagi perhelatan akbar di Kota Depok bakal dihelat, lebih tepatnya Minggu 5 November. Bertempat di Halaman Ruko Verbena GDC, diperkirakan ribuan jiwa bakal memenuhi acara Adipura Fun Day.Senin (16/10/17), b… Read More
Hati-hati, 13 Ribu Pohon di Kota Bogor Rawan Tumbang Dari 14 ribu pohon yang tersebar di Kota Bogor, baru 338 pohon yang sudah diperiksa dan masuk dalam program kartu tanda pohon (KTP). Artinya masih ada 13.662 pohon yang belum ber-KTP. Padahal dengan adanya KTP pada pohon, … Read More
Pekan Ini, Komisi I DPRD Kota Bekasi Panggil Asda II Soal Seleksi Dirut PDAM TP BEKASI – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi akan memanggil Asda II Pemkot Bekasi terkait dengan seleksi Direktur Utama PDAM Tirta Patriot. Hal itu ditegaskan Ketua Komisi I, Chairoman J. Putro.Poli… Read More
Jaro Ade Tolak Nurhayanti Jadi Pendampingnya di Pilbup Bogor 2018 Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi telah mentapakan diri untuk maju sebagai Calon Bupati Bogor.Namun hingga kini Jaro Ade sebutan akrabnya belum menentukan siapa pendampingnya untuk Pemilihan Bupati tahun 2018.Bahkan d… Read More
0 komentar:
Post a Comment