Banner 1

Wednesday, 24 January 2018

Cari Kemasan Menarik dan Tahan Lama




Ayu sempat mengalami kesulitan saat awal membangun bisnis. Selain soal teknis, kesulitan lainnya adalah dari sisi pemasaran. Menurutnya, tak mudah mencari pasar dengan produk baru. ”Kita harus membuat konsumen percaya dengan produk kita. Tapi saya memiliki niat dan tekad, jadi pasti akan selalu ada jalan. Dan, alhamdulillah perjuangan memperkenalkan produk sudah dilalui,” ujarnya.

Awalnya, Ayu mengemas produknya menggunakan plastik biasa, dan untuk perekat ia gunakan lilin. Tetapi cara tersebut sangat tidak efektif. ”Waktu awal-awal, pernah saya kirim ke teman di Jakarta, pas sampai tujuan kemasan terbuka. Dari situ saya memutar otak mencari cara menemukan pengemasan yang cocok untuk produk saya,” tuturnya.

Setelah itu, Ayu juga mencari di internet sampai terjun langsung ke pasar untuk menemukan kemasan yang cocok dan pas, akhirnya Ayu menemukan standing pouch untuk kemasan produknya. Teman-temannya juga berperan membantu Ayu menemukan kemasan dan design sticker.

Meski banyak kompetitor, Ayu tak pernah menganggapnya pesaing, lebih kepada teman mencari ilmu dan yang selalu memotivasi agar membuat produk lebih inovatif. ”Anggaplah mereka teman, kita semua sama dan satu grup. Jadi tidak ada yang harus tersaingi. Bagi saya semua sama,” tuturnya

Dalam berbisnis, Ayu juga pernah memiliki pengalaman tak mengenakkan. Awalnya produknya hanya kuat satu bulan, dan pernah 48 kemasan dikembalikan kepadanya. Ia tak pantang menyerah dan mencoba mencari cara memperpanjang masa kedaluwarsa dari produknya.

”Akhirnya saya menemukan cara mengawetkan makanan dengan aman dan tanpa bahan pengawet. Sekarang bisa tahan hingga tiga bulan. Itu merupakan tantangan dan motivasi untuk kita,” tuturnya.(rp3/c)

sumber :Radar Bogor

0 komentar:

Post a Comment