POJOKJABAR.com, BOGOR – Sementara, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika menegaskan jika ada informasi yang menguatkan temuan itu tentu akan dilakukan penyelidikan.
Dia tidak menampik jika peredaran narkoba dewasa ini semakin kereatif.
Hanya saja dia meragukan kebenaran informasi yang beredar, jika permen jari mengandung narkoba.
“Jika melihat nilai ekomonis permen jari sangat rendah, sehingga kurang masuk akal jika ada kandungan narkoba didalam peremen tersebut.
Karena cost narkoba sendiri itu cukup mahal,”lirihnya.
Sampai saat ini, Polres Bogor juga belum menerima adanya laporan dari masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari permen jari tersebut.
Heboh permen jari itu berawal dari pesan berantai soal efek berbahaya mengkonsumsi permen jari yang beredar di media sosial.
Disebutkan dalam pesan tersebut, permen jari bisa membuat anak-anak yang mengkonsumsinya kecanduan dan tidur selama dua hari.
Pesan tersebut beredar di Whatapps, Facebook dan media sosial lainnya sejak satu minggu lalu di kalangan warga Tangerang dan Depok.
Tidak diketahui dari mana asal mula kabar tersebut.
sumber : pojok jabar
Uploader : Ariesta.S.S
0 komentar:
Post a Comment