Monday, 31 October 2016
Bangunan Rubuh, Siswa di Kabupaten Bandung Ini Belajar di Lorong
POJOKJABAR.com, BANDUNG – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa-siswi kelas 1 SDN Pameungpeuk II Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, terpaksa dilakukan di ruangan yang menyerupai lorong berukuran 3×7 meter persegi.
Lorong yang sempit itu, membuat siswa harus rela berdesak-desakan. Karena ruang kelas yang biasa mereka pergunakan untuk KBM, rubuh pada Rabu (26/10/2016), setelah terus menerus diguyur hujan lebat.
Ketua Komite SDN 2 Pameungpeuk, Ahadiat mengatakan ruang kelas 1 roboh akibat kondisi bangunan yang sudah tua dan belum pernah diperbaiki sejak 32 tahun terakhir. Padahal, kata dia, pihaknya pernah mengajukan permohonan pembangunan ruang kelas baru pada 2015 kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, namun entah apa penyebabnya hingga saat ini perhohonannya itu tak kunjung direalisasikan.
“Setelah rubuh, baru ada orang dari Disdikbud mengecek kesini. Kalau sebelumnya sih enggak pernah ada yang datang meskipun kerusakan ruang kelas ini sudah kami laporkan,” kata Ahadiat, di SDN II Pameungpeuk Jalan Kampung Pasar, RT 01 RW 01 Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk, kemarin.
Ahadiat mengatakan, sebenarnya retakan pada bangunan itu sudah terjadi sejak Minggu (23/10/2016) kemarin. Karena khawatir rubuh dan mencelakai siswa, KBM kelas 1 dengan jumlah siswa 60 orang siswa itu dipindahkan. Para siswa, mengikuti KBM di ruang yang menyerupai lorong ukuran 3×7 pagi dan siang.
Ruang tersebut biasa digunakan untuk perpustakaan dan operator IT. Untuk sementara, pihaknya tengah mengajukan permohonan kepada pimpinan madrasah ibtidaiah yang tidak jauh dari SD, untuk memakai sementara sementara ruangan kelas yang kosong. Sebab, ruangan yang ada disana selama ini hanya digunakan pada sore hari.
sumber: pojok jabar
0 komentar:
Post a Comment