POJOKJABAR.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai, setelah kejadian banjir parah kemarin yang melanda beberapa wilayah di Kota Bandung, harus menjadi cerminan bagi Kota Bandung maupun wilayah lainnya yang belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera membentuknya.
“Seharusnya ada BPBD, tentu kita minta Kota Bandung membuat BPBD. Mudah-mudahan dengan SOTK (Susunan Organisasi Tata Kerja) yang baru tentang perangkat daerah semua Provinsi semua kabupaten/kota itu harus memiliki Perda perangkat daerah yang baru,” ucap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa (25/10/2016).
Ahmad Heryawan mengatakan dengan adanya BPBD di setiap daerah, ia meyakini setiap bencana akan dapat langsung diantisipasi. Selain itu, pihaknya meminta setiap Pemda untuk membangun sistem drainase. Setelah kejadian banjir bandang kamarin, ia pun meyakini Pemkot Bandung akan mengebut pengerjaan fungsi gorong-gorong.
“Berarti ke depan memang harus memperbaiki gorong-gorong. Memang khususnya di Kota Bandung sudah dilakukan pembangunan gorong-gorong. Semoga berdampak ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyebut, banjir besar yang terjadi pada Senin kemarin tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu pihak saja.
Dirinya meminta agar pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk duduk bersama untuk mengatasi hal tersebut. Menurutnya, persoalan ini disebabkan banyak faktor sehingga tidak bisa diatasi secara personal.
“Tak bisa dilihat Kota Bandung sendiri. Jangan saling menuding siapa yang salah. Kita liat apa penyebabnya, jangan merasa paling hebat mari sama-sama kita benahi,” tandasnya. (bon)
sumber: pojok jabar
0 komentar:
Post a Comment