POJOKJABAR.com, BOGOR – Jamaah Masjid Agung Bogor mengeluhkan sulitnya akses masuk menuju ke eks Toko Borobudur yang dijadikan tempat ibadah sementara, setelah masjid di Jalan Dewi Sartika tersebut direvitalisasi.
Permintaan untuk membuka sejumlah pintu, agar akses semakin lancar masih terkendala izin di PD Pasar Pakuan Jaya (PPJ).
Bagian Riayah DKM Masjid Agung, Syahrul Efendi mengatakan, pihaknya
sudah mengusulkan kepada PD-PPJ untuk membuka satu pintu lagi sebagai
akses masuk umat beribadah. Pasalnya, akses tersebut merupakan
satu-satunya akses yang aman dari kondisi hujan.
“Kami minta pintu dibuka satu akses lagi, karena jamaah yang datang
itu 2.000 orang lebih. Pembangunan Blok F juga kalau bisa diundur.
Karena jika pembangunan lantai dasar Masjid Agung belum selesai dan
pemenang Blok F sudah ada, maka kami bingung harus beribadah di mana,
takutnya begitu,” ujarnya kepada Radar Bogor.“Kami sempat ingin lapor polisi karena kesulitan mendapatkan izin tersebut, akan tetapi, kami tahan dulu sesuai kesepakatan bersama dengan DKM,” ungkapnya lagi.
DKM, kata dia, sempat meminta PD-PPJ untuk menunda pembangunan Blok F, dengan alasan, ribuah jamaah Masjid Agung sangat tidak dimungkinkan untuk dipindah-pindah.
Sumber:pojok jabar
Uploader: M Ikhsan Ramdani
0 komentar:
Post a Comment