POJOKJABAR.com, BOGOR – Arus Sungai Ciliwung kembali mengirim sampah para wisatawan asal Jakarta. Ini imbas dari seringnya pelancong membuang sampah di sejumlah tempat wisata alam air terjun di Puncak.
Setiap Pintu Air Katulampa mencapai status siaga satu, dalam hitungan jam banjir kiriman langsung menyerang ibukota. Terlebih bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, selalu terkena dampaknya.
“ibaratnya, yang membuat hulu rusak karena banyaknya vila-vila milik
orang Jakarta. Di tambah wisatawan yang memadati Puncak setiap akhir
pekan.misalkan, setiap orang menyumbang satu plastik sampah bekas
makanan ringan. Dan sebagian lainnya dibuang ke sungai. Ketika hujan
deras, air membawanya kembali ke ibu kota,”ujar Ketua Walhi Jawa Barat,,
Dadan Ramdan kepada Radar Bogor.
Seperti yang terjadi tahun lalu, di mana sampah menumpuk di aliran
Sungai Ciliwung. Tepatnya di jembatan Kalibata. Sampah mayoritas berupa
produk alam seperti kayu besar dan ranting, serta sampah rumah tangga.“Hal itu kerap terjadi. Dan terparah tahun lalu,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabuapten Bogor dan Provinsi DKI Jakarta harus bersinergi dalam mengatasi banjir serta sampah. Seharunya mampu menyediakan tempat sampah, bukan sekedar menarik pelacong.
“Pemkab Bogor harus mampu menampung sampah-sampah para pelancong. Jangan sekedar mencari untung saja,”tukasnya.
Sumber:pojok jabar
Uploader: M Ikhsan Ramdani
0 komentar:
Post a Comment