POJOKJABAR.com, BOGOR – Puluhan warga Kampung Cisasak, Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, terserang penyakit kulit yang diduga akibat tercemarnya limbah sampah Galuga.
Hal itu lantaran limbah TPA Galuga yang berupa cairan lieciet dibuang melalui pemukiman warga.
Koordinator Forum Silaturahmi Warga Galuga (Fosga) Nanang Hidayat mengatakan, limbah TPA Galuga dibuang tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.
Akibatnya, sumur milik warga tercemar limbah TPA Galuga. Hal itu
berdasarkan hasil uji lab Balai Besar Industri Agro (BBIA) Kementerian
Perindustrian.
”Meski sumur warga dan lahan pertanian sudah bertahun-tahun tercemar
limbah TPA Galuga, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor yang selama ini
membuang sampah ke TPA Galuga belum menindak dengan serius,”
keluhnya.Nanang menjelaskan, bahkan para pejabat yang sudah mendapat instruksi Bupati Bogor Nrhayanti untuk menangani warga yang terkena dampak limbah pun terkesan lamban dalam menanggulangi puluhan warga yang terkena penyakit kulit dan gatal-gatal.
“Fosga akan membawa mereka ke RSUD Leuwiliang guna diobati,” tegasnya.
Ia pun berharap Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) segera turun ke lokasi agar penyakit kulit dan gatal-gatal yang dialami warga tidak bertambah dan bisa cepat diobati.
sumber : pojok jabar
Uploader : Ariesta.S.S
0 komentar:
Post a Comment