POJOKJABAR.com, BOGOR – Potensi alam Kabupaten Bogor melimpah. Namun, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Bogor mencatat masih ada wilayah yang bakal mengalami kekurangan pangan.
Kepala BKP5K Kabupaten Bogor, Soetrisno mengakui, dua tahun lalu pernah mengalami perlambatan panen.
Tetapi, saat itu langsung diantisipasi dengan mengeluarkan stok pangan yang ada di BPK5K.
“Untuk gizi, kami kasih makanan tambahan,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi itu disebabkan berbagai faktor diantaranya akses serta tingkat kesuburan lahan dan cuaca.
“Kami sudah antisipasi, bahkan sudah mendapatkan akses air,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam antisipasoi daerah rawan pangan yang terpenting kebutuhan karbohidrat, beras, jagung terpenuhi termasuk kebutuhan non dasar, seperti lauk pauk dan sayuran.
Tak hanya itu, BKP5K juga mengantisipasi daerah yang tingkat kesuburanya kurang. Setidaknya, kata dia, ada lima kecamatan serta 11 desa yang masuk kategori daerah yang tingkat kesuburanya kurang.
“Ada Kecamatan Nanggung, Sukajaya, Sukamakmur dan Tenjo, yang perlu diantisipasi,” tuturnya.
sumber : pojok jabar
Uploader : Ariesta.S.S
0 komentar:
Post a Comment