Banner 1

Friday, 13 April 2018

Setelah Ganjil Genap Lanjut Three in One


Selain sistem ganjil genap yang akan diterapkan di Gerbang Tol Cibubur, pemerintah juga berencana menerapkan sistem 3 in 1 (three in one) di kawasan langganan macet tersebut. Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, penerapan three in one diharapkan akan mengurangi kepadatan kendaraan yang melintasi jalur Cibubur.

”Jadi kami identifikasi jalur-jalurnya. Kalau dari Bogor dan Jakarta enggak ada three in one, yang ada hanya di titik macet. Kalau di arah Cikampek, itu Bekasi yang macet. Kalau dari arah Bogor, itu yang macet Cibubur. Dan Cibubur akan diusulkan tempat three in one,” ujar Budi di Jakarta.

Three in one adalah sebuah kebijakan yang membatasi mobil pribadi yang lewat di kawasan tertentu yang dikenal dengan kawasan pembatasan penumpang. Di mana, hanya mobil pribadi yang berpenumpang tiga orang atau lebih saka yang diperbolehkan lewat.

Budi menjelaskan, penerapan ini mengikuti sistem ganjil genap di Gerbang Tol Cibubur yang uji cobanya akan dilakukan pada 16 April. Sistem ini menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi kemacetan dalam tol arah Jakarta.

”Kami berupaya mencari solusi dari titik tertentu, dan Bekasi sudah berhasil menyelesaikan permasalahan di mana pada jam-jam sibuk, kendaraan pribadi berkurang 30 persen kecepatan naik 20 persen,” tukasnya.

Sebelumnya, Budi memastikan aturan ganjil-genap pelat nomor mobil di Tol Jagorawi hanya diterapkan di Gerbang Tol Cibubur yang menuju Jakarta. Dia memastikan bahwa mobil yang masuk tol dari Kota Bogor atau Sentul tidak akan terdampak kebijakan ini.

Budi menilai volume lalu lintas yang besar hanya di Tol Jagorawi berada di ruas Jakarta hingga Cibubur.

”Begitu pula di ruas Jakarta-Tangerang di mana pemberlakuan ganjil genap nantinya hanya berlaku dari Gerbang Tol Kunciran menuju Jakarta,” kata Budi.

Ia menjelaskan, dari sisi persiapan, kajian penerapan kebijakan ganjil genap akan dilakukan hingga seminggu ke depan. Setelah kajiannya rampung, Kemenhub akan melakukan sosialisasi kepada publik untuk menerima masukan bagaimana idealnya penerapan aturan ini.

Dia juga menargetkan paling tidak awal pemberlakuan pelat nomor ganjil genap di Jagorawi dapat dilakukan mulai bulan depan. Sementara, aturan hukum berupa peraturan menteri perhubungan, ditargetkan bisa terbit dalam dua pekan ke depan.

Kemenhub juga tengah mempersiapkan hal teknis untuk mendukung penerapan aturan ini. Salah satunya dengan menyediakan armada bus umum untuk mengakomodasi pengendara mobil yang tidak bisa lagi menggunakan kendaraannya akibat kebijakan ini.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Pelebaran Puncak Jangan Ganggu Lalin Masyarakat yang bersikeras untuk melintasi jalur Puncak Cisarua yang hendak menuju Cianjur atau sebaliknya, harus lebih bersabar. Pasalnya, Kementerian PUPR sudah mengumumkan pekerjaan pelebaran jalan bakal dilakukan lebih… Read More
  • Latih Kompetisi Generasi Milenial Asterix bekerja sama dengan Elex Media Komputindo menggelar kegiatan lomba mewarnai yang dikhususkan bagi anak usia 4-8 tahun. Kegiatan berlang­sung di Metropolitan Mall Cileungsi, Kabu­paten Bogor, kemarin (11/3). Tujuan … Read More
  • Padukan Perumahan dan Tempat Wisata Beragam cara dilakukan pe­ngembang properti untuk menarik minat ma­­syarakat membeli rumah. Apalagi sejak pe­me­rintah menggulirkan program satu juta unit rumah bersubsidi.Peluang itu ditangkap Cibungbulang Town Hill (Cito… Read More
  • 43 Paket Siap Lelang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor menggeber pengajuan lelang pekerjaan konstruksi 2018. Hingga akhir pekan perta­ma Maret tahun ini, ada 43 pa­ket pekerjaan konstruksi seni­lai Rp137,7 miliar t… Read More
  • Proyek Baitul Faizin Molor Rapor merah ditorehkan Dinas Perumahan dan Pemukiman (PUPR) Ka­bupaten Bogor yang hing­ga kini tak kunjung merampung­kan pembangunan dua pro­yek masjid raya, yakni Masjid Baitul Faizin dan Masjid Klapanunggal. Hanya masjid… Read More

0 komentar:

Post a Comment