Wednesday, 17 January 2018
Home »
» SMAN 7 Bogor Kumpulkan 59 Kantong Darah
SMAN 7 Bogor Kumpulkan 59 Kantong Darah
BOGOR–Siswa SMAN 7 Bogor melakukan aksi sosial donor darah. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun oleh ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) dengan nama ‘Social Blood of Seven’.
Menurut Kepala SMAN 7 Bogor Acep Sukirman, kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh sekolah untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dalam diri siswa maupun guru. ”Karena yang ikut bukan hanya siswa kelas 11 dan 12, tapi juga beberapa dari guru ikut,” bebernya.
Siswa yang mendaftarkan diri untuk menyumbangkan darahnya, dikumpulkan di aula untuk mendapatkan pemaparan tentang kesehatan melalui seminar yang disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Bogor.
“Jadi di sini, mereka bukan hanya berbagi dan peduli, tapi juga memperluas ilmu pengetahuan mereka tentang kesehatan,” tutur Acep.
Namun, menurut Acep, kegiatan tersebut tidak mengganggu hingga memberhentikan kegiatan belajar mengajar siswa.
“Siswa yang ingin mendonorkan darah, mendaftarkan diri dan kami kumpulkan di aula. Yang tidak mendonorkan darah, tetap belajar seperti biasa di kelas,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan ketua pelaksana kegiatan, Nadia Salwa, terdapat peningkatan jumlah siswa yang mendonorkan darah. “Sebelumnya kami hanya bisa mengumpulkan 22 kantong darah, tapi tahun ini mencapai 59 kantong darah,” bebernya.
Tak semua yang mendaftar bisa langsung mendonorkan darahnya. Mereka diwajibkan untuk cek kesehatan dan lainnya yang diperiksa langsung PMI Kota Bogor.
”Ada beberapa persyaratan agar bisa mendonorkan darah, yaitu harus sudah berumur 17 tahun dan maksimal 60 tahun, berat minimal 45 kilogram, dan tidak mempunya penyakit menular seperti HIV, hepatitis, sipilis dan lainnya. Kalau sudah memenuhi persyaratan baru boleh mendonorkan darah,” jelasnya.
Salwa berharap kegiatan yang bertemakan ’Blood is Awesome’ ini dapat secara kontinu dilakukan SMAN 7 Bogor. ”Karena banyak banget manfaatnya bagi teman-teman, kita bisa menolong sesama, sehat juga karena mendonorkan darah, lalu dapat ilmu baru tentang kesehatan. Ke depannya kegiatan ini saya harap lebih baik lagi, dan jumlah siswa maupun guru yang mendonorkan darah terus meningkat,” tukas Salwa.(cr1/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Seru… Ratusan Warga Ikuti Ritual Hajat Perang Tomat di Bandung Barat BANDUNG BARAT – Ratusan warga kampung Cikareumbi Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, tumpah ruah turun mengikuti perang tomat busuk di semua sudut jalan di kampung itu, Minggu (08/10/2017)Sekitar satu … Read More
Menkes Nobatkan Kota Depok Sukses Kendalikan FilariasisDEPOK – Pemkot Depok bersama 12 kabupaten/kota lainnya se- Indonesia, mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Torehan itu didapat Depok lantaran telah berhasil mengendalikan penyakit filariasis ata… Read More
Pasal Pelarangan THM Hilang di Perda Pariwisata, Bupati Bekasi Salahkan Anak Buahnya CIKARANG PUSAT – Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Kepariwisataan tidak dicantumkan Pasal 47 ayat 1 di Bab II, padahal pada pasal ini ada larangan jenis usaha Tempat Hiburan Malam (THM) di Kabupaten Bekas… Read More
Minta Camat Imbau Warga Waspada, Ini Penjelasan BPBD Bogor Terkait Surat Edaran Potensi Gerakan Tanah Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan kalau surat edaran potensi gerakan tanah sering disebarkan ketika musim penghujan datang.“Surat tersebut resmi dikeluarkan oleh… Read More
Wow… Daftar Antrean Cerai di Pengadilan Agama Kota Bogor Tembus 1.263 Kasus Di tengah tren pernikahan muda, rupanya minat menjadi janda bagi kaum Hawa juga meningkat. Di Kota Bogor, setiap harinya antrean cerai terus menumpuk di meja Pengadilan Agama (PA) Kota Bogor.Bahkan, pasangan suami istri (… Read More
0 komentar:
Post a Comment