POJOKJABAR.com, BOGOR – Beragam kesulitan sering kali melanda wilayah pelosok Kabupaten Bogor. Selain kondisi infrastruktur buruk, warga harus rela bertaruh nyawa.
Seperti anak-anak sekolah misalnya. Sulitnya kendaraan umum membuat mereka terpaksa menumpang di kendaraan bak terbuka. Bahkan, mereka kerap menumpang kendaraan tambang yang melintas.
“Soalnya mereka kadang harus berjalan kaki beberapa kilometer ke rumahnya,”ujar Abdullah (53), warga Desa Cipinang kepada Radar Bogor, belum lama ini.
Warga lainnya, Mulya Diva (28) mengatakan, kendaran umum yang masuk
ke Rumpin hanya sampai kantor kecamatan. Selebihnya harus menumpang
truk maupun mobil bak terbuka.. Pilihan lain harus memiliki sepeda
motor.“Jadi tidak aneh kalau di sini anak SD bawa motor. Omprengan saja (angkutan umum plat hitam,red) hanya sampai Ciseeng,”cetusnya.
Menurut Aktivis Rumpin ini, buruknya akses jalan menjadi kendala kendaraan umum ogah mengambil rute Rumpin. Sisi lain, tidak tersedia trayek oleh Pemkab Bogor.
Sementara itu, Kasi Dal Ops DLLAJ Kabupaten Bogor, Bisma mengatakan, trayek di pelosok menjadi kewenangan seksi angkutan umum.
“Masuk kajiannya di situ. Nanti akan saya konfirmasi,” singkatnya.
sumber : pojok jabar
Uploader : Ariesta.S.S
0 komentar:
Post a Comment