Tuesday, 10 April 2018
Home »
metropolis
» Yoga Bikin Anak Lebih Happy
Yoga Bikin Anak Lebih Happy
BOGOR–RADAR BOGOR, Olahraga yoga saat ini sedang populer di Indonesia. Bahkan, belakangan tidak hanya orang dewasa yang melakukan yoga untuk meningkatkan kebugaran.
Anak-anak pun bisa mengikuti olahraga ini. Terlebih, justru banyak manfaat yang diperoleh anak dengan mengikuti gerakan-gerakan yang ada pada yoga.
Seperti yang dikatakan salah seorang instruktur yoga andal bagi ibu dan anak, Widya Dewi, dalam kegiatan Mom and Kids Yoga di Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC), Sabtu (7/4).
“Dengan yoga anak melakukan streching, sehingga menjaga kesehatan tulang belakang, serta menjaga postur tubuh anak hingga dewasa. Kualitas tidur juga akan menjadi lebih baik, nafsu makan bertambah, serta lebih happy,” bebernya.
Namun menurut Widya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu kepada anaknya sebelum melakukan yoga. Di antaranya, anak diusahakan tidur terlebih dahulu, lalu satu hingga dua jam sebelum yoga anak sudah makan, serta dalam keadaan sehat. “Dan tentunya, anak harus mau dari dirinya sendiri, jangan dipaksakan. Karena rata-rata fokus anak hanya 5-10 menit,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, pihak medis dari RS BMC, dr Hadining juga memaparkan beberapa materi tentang pertumbuhan anak, manfaat ASI, dan imunisasi. Menurutnya, periode 1.000 hari kehidupan anak adalah periode emas. “Sehingga perlu asupan gizi yang cukup,” terangnya.
Asupan gizi bagi periode emas anak yang terbaik adalah dengan memberikan ASI eksklusif sesegera mungkin selama 24 bulan, dan mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada saat usia anak enam bulan. “Hal tersebut disampaikan dalam rekomendasi WHO tahun 2003,” kata dr Hadining.
Manfaat ASI sendiri, tambahnya, sangat banyak bagi anak. Di antaranya menjadi sumber nutrisi, meningkatkan daya tahan tubuh anak, mengembangkan kecerdasan, dan meningkatkan jalinan kasih sayang. “Karena di dalam ASI terdapat komposisi yang baik, yaitu 87,5 persen air, laktosa, protein, asam amino, lemak rantai panjang, serta vitamin A, D, E, K, B1, B2, C, dan asam folat,” tuturnya.
Karena itu, memantau pertumbuhan anak pun menjadi sangat penting. Untuk mengukur pertumbuhan anak tersebut diperlukan kurva pertumbuhan, seperti di posyandu maupun puskesmas biasanya terdapat kartu menuju sehat (KMS). “Biasanya pengukuran dilakukan setiap bulan,” tukasnya.
sumber: radarbogor.id
Related Posts:
Kalem untuk si Bridesmaid RADAR BOGOR, BUKAN hanya mempelai perempuan yang tampak cantik di sebuah pernikahan. Para pengapit pengantin perempuan atau bridesmaid juga harus didandani dengan memukau.Rossy Wulandari, salah seorang makeup artist … Read More
Orang Tua Jadi Terapis Anak Sendiri BOGOR–RADAR BOGOR, Perkembangan teknologi tidak dapat dihindari. Tiap aktivitas terutama di dunia pendidikan teknologi, termasuk internet, semakin tidak bisa dilepaskan.Untuk itu, Forum Persaudaraan Orang Tua Murid (FPOM) … Read More
Masih Hujan hingga April BOGOR–RADAR BOGOR, Maret ini sejumlah wilayah di Jawa Barat, khususnya kawasan Bogor Raya, memasuki puncak musim hujan. BMKG mengimbau agar warga lebih berhati-hati di tengah kondisi cuaca tidak menentu seperti saat ini.Ke… Read More
Ikut Andil Pengadaan Ambulans, Tidak Hanya Jualan Saat ini gawai dengan berbagai aplikasi chatting dijadikan media sosial yang bermanfaat dan menghasilkan sesuatu. Hal itu pula yang dilakukan orang tua murid Sekolah Alam Bogor, yang setahun lalu membuat wadah jualan produ… Read More
Paspor via WA Terapkan Buka Tutup BOGOR–RADAR BOGOR, Sejak tujuh bulan lalu diluncurkan, layanan daftar online pengajuan paspor melalui aplikasi WhatsApp (WA) masih belum berjalan mulus. Terbukti, jumlah antrean pemohon paspor masih terlihat membelud… Read More
0 komentar:
Post a Comment