Monday, 9 April 2018
Home »
bogor raya
» Nasib Lahan Tol Bocimi Tunggu Keputusan BPN
Nasib Lahan Tol Bocimi Tunggu Keputusan BPN
Sengkarut permasalahan tumpang tindih kepemilikan lahan yang terkena imbas pembangunan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) memasuki babak baru. Manajemen MNC Lido Project, sebagai salah satu pihak yang mengaku memiliki lahan, angkat bicara.
Humas MNC Lido Project, Azwar saat ditemui kemarin mengatakan, pihaknya menginginkan musyawarah pembuktian secara hukum dengan masyarakat yang mengaku memiliki lahan.
“Sebenarnya mediasi dengan BPN (Badan Pertahanan Negara) sudah berjalan. Tentunya kita ke sana dulu. Kalau BPN tidak kelar, silakan para pihak untuk menggugat,” beber Azwar pada Radar Bogor kemarin.
Ia juga mengatakan, belum ada hasil yang ditempuh setelah bermediasi dengan BPN. Secara status hukum, MNC Lido miliki bukti kepemilikan berupa sertifikat hak guna bangunan (HGB). HGB tersebut sudah dikeluarkan sejak 1995.
“Kita perpanjang lagi HGB-nya. Tapi, kita buka ruang kalau siapa pun itu mau menuntut secara hukum. Semua sekarang sedang diurusi oleh bagian legal,” kata dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, Camat Cigombong, Basrowi mengatakan bahwa ada indikasi tumpang tindih kepemilikan lahan antara masyarakat yang terkena imbas pembangunan Tol Bocimi dengan MNC Lido. Hingga saat ini, pihak terkait masih bermusyawarah soal itu.
“Indikasi tersebut harus dengan keputusan pengadilan, kita tidak bisa ambil keputusan. Tadi (kemarin, red) juga kami fasilitasi permasalahan atas tanah yang terkena tol. Seperti penyampaian unek-unek dari masyarakat dan argumen dari perusahaan,” bebernya.
Basrowi bercerita, masyarakat yang terkena dampak pembangunan tol tersebut mengaku bahwa tanah seutuhnya milik mereka. Namun, di sisi lain, MNC Lido menyatakan bahwa tanah tersebut ada di dalam peta HGB yang mereka beli dari Bakrie.
Dalam hal ini, masyarakat juga memiliki bukti autentik yang menurut mereka bisa dipertanggungjawabkan. Seperti segel dan pelimpahan hak lahan dari pihak perkebunan dulu. Hal itu yang dijadikan pegangan kuat oleh warga.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Warga Pilih Berangkat Lebih Pagi Sebelum melakukan uji coba sistem ganjil-genap di Gerbang Tol (GT) Cibubur pada 16 April 2018, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah melakukan survei untuk mengetahui tanggapan warga yang tinggal di kawasa… Read More
Jalan Rusak, Truk Pakan Ikan Terguling Efek domino akibat rusaknya jalan provinsi di Kecamatan Parungpanjang, membuat roda as truk bernomor polisi B 9743 OM patah. Akibatnya, kendaraan pengangkut pakan ikan itu pun terguling, kemarin (12/4).Kanit Lantas Polse… Read More
Warga Keluhkan Pembangunan LRT Ratusan warga di tiga RW, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mengadukan nasib tempat tinggalnya ke pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea belum lama ini (10/4). Warga meminta kepada Hotman u… Read More
Kades Kejar Target Laporan Beragam alasan mewarnai beberapa pemerintahan desa yang sempat terlambat melaporkan keuangan desa tahun 2017. Sejatinya, laporan keuangan desa tersebut sudah harus diselesaikan paling lambat per-Januari 2018.Namun, D… Read More
Kades Tugu Selatan Diserang Hoax Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor menampik adanya penangkapan Kepala Desa Tugu Selatan Apip Lukman (56) yang berpesta sabu pada Rabu (11/4) malam. Seperti kabar yang selama ini beredar.Menurut Kepala BNN… Read More
0 komentar:
Post a Comment