Polsek Gunungputri menggelar razia sejumlah tempat penjualan minuman keras (miras) oplosan, Kamis (5/4). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya korban seperti peristiwa yang merenggut 28 orang usai mengonsumsi miras oplosan di sejumlah wilayah seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bekasi.
Sebanyak dua jeriken miras jenis ciu diamankan petugas Polsek Gunungputri dari warung di bilangan Jalan Raya Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Gunungputri, Kompol Yudi Kusyadi mengatakan, razia miras dilakukan di sejumlah titik yang ada di wilayah hukum Polsek Gunungputri. Mulai Wanaherang, Leuwinanggung hingga Cikeas.
“Kami amankan dua jeriken miras jenis ciu berukuran 50 liter siap jual,” ujarnya. Selain ciu, kata dia, petugas menyita satu karton miras jenis Intisari.
Menurutnya, razia miras di wilayah hukum Polsek Gunungputri akan terus digalakkan, agar tak ada korban akibat menenggak miras oplosan. Yudi juga mengimbau agar para pemilik warung di pinggir jalan tidak menjual miras. “Jika pedagang terus menjual, kami akan tindak tegas,” ucapnya.
Yudi menambahkan, para penikmat miras oplosan tersebut didominasi para pelajar dan remaja. “Dana yang terbatas di kalangan pelajar, biasanya miras oplosan ini sering dikonsumsi mereka. Kami mengimbau kepada para orang tua dan sekolah untuk lebih peka terhadap perilaku pelajar yang sering minum miras oplosan,” tutupnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment