Banner 1

Wednesday, 11 April 2018

Bogor Genjot Diversifikasi Pangan


Mendongkrak pendapatan petani, perbaikan gizi dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Kabupaten Bogor terus menggenjot diversifikasi pangan dengan mendorong produktifitas pertanian.

Hal itu disampaikan Bupati Bogor, Nurhayanti saat menghadiri panen raya dalam rangka upaya khusus padi, jagung dan kedelai (upsus pajale) tahun 2018 yang bertempat di Gapoktan Tawekal Kp. Cisaat RT 20/10 Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Rabu (4/4/2018).

Menurutnya, kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari pelayanan publik khususnya pengembangan sektor pertanian, guna mendorong diversifikasi pangan dan perbaikan mutu gizi masyarakat serta mengembangkan pasar untuk mendongkrak pendapatan petani dan meningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

“Program swasembada upaya khusus pajale yang merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia menjadi pusat perhatian yang sangat serius bagi Pemerintah Kabupaten Bogor,” tukasnya.

Kegiatan ini, sambung dia,  sangat menentukan peningkatan sistem ketahanan pangan. Selain itu juga sebagai penggerak roda perekonomian Nasional.

” Alhamdulillah, program tersebut telah berhasil mengintegasikan kinerja seluruh pemangku kepentingan,  baik Pemerintah Daerah, TNI dan polri maupun stakeholder lainnya atas keterlibatan dalam program tersebut,” ucapnya.

Baik dalam bentuk bantuan pengawalan dan pendampingan,  maupun dalam menjaga momentum meningkatnya produksi pangan dan stabilitas harga menjelang ramadhan dan lebaran.

“Pada gilirannya nanti akan bermuara pada suksesnya swasembada pangan guna menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045,” ungkapnya.

Lebih lanjut bupati menerangkan, tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Bogor bekerjasama dengan badan informasi geopasial melakukan kegiatan pendataan lahan pertanian berkelanjutan. Al hasil, Kabupaten Bogor memiliki poteni lahan sawah seluas 47,265,94 HA dengan rincian luas sawah yang ditanami padi 37.301,62 Ha, luas yang tidak ditanami padi seluas 9.964.3 HA. Adapun produksi pada tahun 2017 sebesar 545.413 Ton, setara dengan 344.701.016 Kilogram beras dengan luas panen sebesar 90961 Ha.

“Tahun  2018 Kabupaten Bogor mendapat alokasi kegiatan dinas tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Jawa Barat melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanam pangan untuk kegiatan budidaya padi inbrida seluas 900 Ha, padi khusus seluas 25 Ha kedele seluas 1000 Ha dan jagung 250 Ha yang juga dilengkapi dengan bantuan alat dan mesin pertanian antara lain traktor roda dua, pompa air kultivator dan bantuan handsprayer,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Nurianty menerangkan, setiap gapoktan akan terus dibimbing dan digenjot produktifitasnya. Seperti Gapoktan Tawakel, Jonggol.

“Gapoktan ini menggarap lahan mencapai 80 hektar, prioritas 6,42 ton perhektar gabah kring giling (GKG). Sehingga  total hasil panen mencapai 5136 ton gabah,” terangnya.

Ia mengatakan tujuan panen raya padi ini adalah meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi untuk upsus pajale di Kabupaten Bogor dan menunjang usaha-usaha pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bogor dan meningkatkan kemampuan daya saing serta produktivitas.

“Sasarannya tercapainya produksi padi sebesar 545.413 Ton setara dengan 344.701.016 Kg beras dengan luas panen sebesar 90961 Ha,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Danrem 061/SK,Kolonel Inf. M. Hasan, Tim Upsu Pajale Jabar, Perwakilan kementan, Kapusluh Kementan RI, Danramil, dan Camat Jonggol.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Jangkar Ecovillage Ciawi Dikukuhkan Ecovillage konsisten melakukan berbagai kegiatan konservasi dengan misi men­ciptakan desa berbudaya ling­­ku­ngan. Bukan hanya kegia­­tan riungan tiap minggu, juga pendampingan bulanan.Jaringan kader Ecovillage bina­an Din… Read More
  • Kuatkan Pembinaan Wilayah Selama ini ma­sya­rakat identik mengenal kehadiran Satpol PP di suatu wilayah saat ada penggusuran atau penertiban pedagang kaki lima (PKL). Sehingga, citra negatif selalu muncul kepada penegak perda itu.Padahal, Satpol PP… Read More
  • Pengembangan Hotel Disorot Upaya Pemerintah Kabupaten Bogor mengen­dali­kan bangunan yang berdiri pada lahan resapan air di wila­yah hulu, rupanya masih jauh panggang dari api. Sebab, sejum­­lah bangunan baru tam­pak berdiri di kawasan Puncak.Salah … Read More
  • Sibuk Kampanye, Raperda Dilupakan Hingga akhir triwuan pertama 2018, DPRD Kabupaten Bogor belum satu pun menyelesaikan peratu­ran dae­rah (perda). Padahal, se­tidaknya, ada 15 produk legis­lasi bakal diterbitkan sepan­jang tahun ini.Menyikapi itu, Ketua DP… Read More
  • Nol Kesalahan dalam Latihan Ratusan pasukan berbaris rapi dalam satu barisan komando di Main Apron l Lanud Atang Sendjaja (ATS), Senin (26/3). Sejurus kemudian, Danlanud ATS Marma TNI Irwan Is. Dunggio memeriksa atribut dan kelengkapan pasukan satu p… Read More

0 komentar:

Post a Comment