Thursday, 12 April 2018
Home »
bogor raya
» Berjamaah Lawan Korupsi
Berjamaah Lawan Korupsi
Masih maraknya tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia, turut mengundang keprihatinan pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah (PD-PM) Kabupaten Bogor.
Keresahan itu ditumpahkan bersama-sama dalam sebuah acara kajian bulanan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bogor bertajuk ”Pemberantasan Korupsi di Indonesia: Perspektif Sosial Keagamaan” di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Leuwiliang, Sabtu (7/4) pekan lalu.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Hukum Cak Faisal mengatakan, praktik korupsi yang menggeliat di Indonesia lantaran banyak pejabat masih sebatas kesalehan personal dalam memahami agama. ”Adapun nilai implementasi dalam kehidupan sehari-harinya masih sangat lemah. Harus diakui, ini adalah extraordinary crime. Kejahatan yang luar biasa,” ujarnya kepada 70 anggota Muhammadiyah se-Kabupaten Bogor.
Faisal pun mengajak kepada segenap Pemuda Muhammadiyah untuk menyuarakan tagline “Berjamaah Melawan Korupsi” dengan mengimplementasikannya di level daerah dalam bentuk pengawasan-pengawasan konkret. ”Dari sekarang, kami bisa buat Gerakan Wajib Tahu APBD,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PDPM Kabupaten Bogor Rudi Haryono menyambut baik usulan Gerakan Wajib Tahu APBD tersebut.
”Ke depannya kami akan siapkan tata kerja dan tahapan bentuk platform serta formulasinya. Kami akan pertajam lagi agar gerakan ini benar-benar ada realisasinya. Dari sekarang kami terus bersinergi dan membuka jaringan komunikasi ke Pemkab dan DPRD Kabupaten Bogor,” tegasnya.
Menurut Rudi, partisipasi publik dalam mengawasi kinerja pemerintah sangat penting. Apalagi kaitannya dengan APBD. Selain banyak yang tidak tahu, tidak sedikit juga yang ingin mencari tahu. ”Makanya penting kita gemakan Gerakan Wajib Tahu APBD,” pungkasnya.
Kajian juga dihadiri pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah, Badan Eksekutif Mahasiswa STKIPM Bogor, pimpinan cabang Pemuda Muhammadiyah dan beberapa perwakilan dari pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Masih Ada 85 RTLH di Desa Kuta Masalah kemiskinan di Kabupaten Bogor masih jauh dari terentaskan. Kategori kemiskinan yang paling banyak ditemui adalah soal rumah tidak layak huni (RTLH) maupun kategori masyarakat yang mendapatkan beras sejahtera (rastr… Read More
Bentuk Hutan Organik di Megamendung Kelompok Hutan Organik membuat model rehabilitasi ekosistem lahan kritis. Hal ini diawali dengan mimpi pemrakarsa untuk menghabiskan masa tuanya di pinggir hutan, di mana daerah impiannya tidak lagi memiliki hutan, yang a… Read More
Ribuan Tanah Pemkab Bodong Ribuan bidang tanah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor belum bersertifikat. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Nurhayanti di sisa akhir tugasnya sebagai bupati.Dari 4.633 bidang tanah, 3.120 di antaranya rawan… Read More
Kampung Kita Kelola Lahan Pertamina Lahan milik PT Pertamina di Jalan Juanda kini lebih tertata. Dengan konsep gotong royong, Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) menyulap lahan tersebut tidak lagi kumuh dan semrawut.Pada 2013 lalu, sekelompok orang dari berba… Read More
Minta Jam Operasional Dicabut Ratusan massa yang terdiri dari para pengemudi truk pengangkut hasil tambang dan kuli bongkar muat serta pengelola jasa angkutan tambang, berunjuk rasa di kantor Kecamatan Gunungsindur, Jalan Atma Asnawi 58 Gunungsindu… Read More
0 komentar:
Post a Comment