Friday, 5 January 2018
Home »
» Fintech Syariah Semakin Menggeliat
Fintech Syariah Semakin Menggeliat
BOGOR-Di tengah kecanggihan teknologi keuangan, masyarakat membutuhkan segala kemudahan untuk bertransaksi. Termasuk transaksi keuangan keluarga mulai dari pembayaran zakat, infaq, sedekah, wakaf (ziswaf) hingga belanja dan investasi.
Konsultan Sakinah Finance, Murniati Mukhlisin memprediksi fintech syariah akan semakin berkembang pada 2018. Maka itu, Murniati dan sang suami, Luqyan Tamanni membuat beberapa rancangan di 2018 Masehi atau 1439 Hijriah dengan penekanan kegiatan keuangan berbasis teknologi.
Wanita yang juga ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia itu mengatakan, berbagai platform sudah menyediakan fasilitas sentuh dan klik untuk membayar kewajiban zakat hingga wakaf.
“Ketika layar pertama dipilih, maka pengunjung akan menjumpai kalkulator zakat yang diteruskan dengan berbagai program solidaritas sang badan amil,” ujarnya.
Di laman wakaf, kata Murniati, lebih menarik lagi, sebab hadirnya bank syariah sebagai jembatan para wakif retail yang ingin berwakaf tunai berapun itu jumlahnya.
Para nadzir, menurutnya, juga siap dengan proyek wakafnya dengan kampanye foto-foto calon aset wakaf lengkap dengan detail biaya yang diperlukan dan lokasi.
”Keluarga zaman now sebaiknya menjadikan teknologi kelas canggih ini untuk lebih tepat waktu membayar zakat dan lebih banyak lagi berbagi kepada yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, terkait belanja online, pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12 Desember 2017 lalu, Murniati menilai makin menggeliatkan para pengunjung toko dunia maya. “Harbolnas menjadikan toko-toko di mal sepi tapi bukan berarti menurunnya omzet penjualan,” ujarnya.
Lebih lanjut Murniati mengatakan, ada hal-hal yang harus diwaspadai. “Sakinah Finance sudah menyajikan ’Bawa Rasul ke Pasar’ September 2017 yang kami harapkan dapat jadi pegangan bagi siapa pun yang ke pasar,” jelasnya.
Ada beberapa tips, kata dia, bagaimana cara berhadapan dengan pasar, baik sebagai pembeli maupun penjual. Antara lain, pastikan ilmu pasar, berdoa dan berzikir saat di pasar, hindari terlilit utang, cepat keluar dari pasar, dan buat pencatatan.
“Kata ‘pasar’ bukan hanya pasar tradisional tapi juga mal ber-AC dan belanja di toko online,” katanya.(rah/*)
Sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Hanya Boleh Satu Pintu di Jalan Raya BOGOR–RADAR BOGOR, Setelah proyeknya diberhentikan lantaran belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB), kini pembangunan Transmart Carrefour di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, terancam tak berjalan m… Read More
Buruh Serabutan Idap Tumor Ganas Hanya bisa pasrah dan bersandar pada doa. Itulah yang kini dialami Ruminah (41) warga Kampung Dungus Biuk RT 03/ 05, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, yang diduga mengidap penyakit tumor ganas akut di bagian payudara sebelah … Read More
Hari Ini Pasar Nanggung Diresmikan Masyarakat di Kecamatan Nanggung kini tak perlu jauh untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Sebab, PD Pasar Togaha akan meresmikan penggunaan Pasar Nanggung, Senin (5/3) hari ini.Pasar yang dibangun menggunakan dana … Read More
Ubah Bambu Jadi Beragam Alat Musik RADAR BOGOR, TAK banyak masyarakat Bogor yang mengenal Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN). Lembaga dan sanggar ini, salah satunya ternyata berada di Gang Masjid, Cilendek.Di lokasi ini, rupanya, terdapat bengkel para… Read More
Jembatan Ditambal Pakai Pelat Kapal Terputusnya akses menuju Kecamatan Rumpin akibat jembatan ambles, membuat pengusaha tambang kelimpungan. Musababnya, truk-truk mereka tak bisa beroperasi karena tak ada jalur lain menuju wilayah tambang di Rumpin.Hal ini m… Read More
0 komentar:
Post a Comment