POJOKJABAR.com, BOGOR – Wajah Ati Nurhasanah seketika pucat pasi, kemarin. Ia terkejut menyaksikan ruangan kantor dan guru SDN Leuwibatu 01 itu hancur berantakan.
Materail atap plafon berserakan di lantai. Bahkan meja plastik di ruang guru pecah akibat tertimpa reruntuhan. Seketika sang kepala sekolah langsung memanggil sejumlah guru untuk mengetahui apa yang terjadi.
Ati tambah terkejut saat mendengar penuturan bawahannya mengenai kronologis ambruknya ruang yang juga tempat kerjanya sehari-hari.
“Sejak Sabtu (15/10/2016), sudah hujan deras disertai angin kencang. Mungkin faktor cuaca menjadi penyebab atap sekolah ambrol. Apalagi kondisinya memang sudah rusak sebelum ada kejadian ini,” ujar Ati kepada Radar Bogor, Senin (17/10/2016).
Ia bersyukur peristiwa terjadi saat sekolah sedang libur. Kondisi atap sudah rawan. Asbesnya tak memiliki penahan karena kayu-kayunya rusak dimakan rayap.
“Jadi, tidak heran ketika ada hujan dan angin kencang, terjadilah bencana seperti ini. Walaupun belum keseluruhan runtuh. Tapi, bagian lain juga asbesnya sudah turun dari penyangga, tinggal menunggu angin lagi untuk roboh,” tuturnya dengan tatapan mata nalar.
Sumber:pojok jabar
Uploader: M Ikhsan Ramdani
0 komentar:
Post a Comment