POJOKJABAR.com, CIANJUR – Keberadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kawasan Kampung Pasirkalapa Desa Peuteuycondong kian memprihatinkan. Setelah sebelumnya pabrik triplek, PT Sumber Alba Nusantara melaam digusur oleh pihak perusahaan sebagai pemilik lahan, Jonathan Fane Hermijngsungkan pembangunan sejak Agustus 2015 lalu, diketahui ratusan makanto.
Kini, nampak tersisa beberapa makam yang menunggu digusur. Santer beredar, beberapa makam yang direlokasi bahkan tidak mendapat persetujuan warga lantaran tempat relokasi dianggap tidak layak, di lahan bekas tempat pembuangan sampah.
Warga sekitar yang disambangi Radar Cianjur (Grup Pojokjabar.com), Siska Amaliah bahkan harus pasrah ketika makam anak dan orang tuanya direlokasi secara sepihak, tanpa persetujuan ia dan keluarganya terlebih dahulu.
Siska yang jelas-jelas menolak pembangunan pabrik yang belum rampung izinnya itu menyayangkan sejumlah pihak, terutama instansi terkait yang cenderung pasif dalam melakukan penanganan. Siska juga menyayangkan aparat setempat yang terkesan tutup mata.
”Saya heran orang tidak belajar dari yang sudah-sudah. Ada saja yang mau diberi iming-iming, tidak memikirkan dampak yang diakibatkan nantinya seperti apa. Ini juga tanah wakaf, artinya ada amanah dari orang tua terdahulu yang harus dijaga,” sindir Siska.
Sumber:pojok jabar
Uploader: M Ikhsan Ramdani
0 komentar:
Post a Comment