Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Sunday, 29 May 2016

Ini Dia Orang Dibelakang Booming Kaus Turn Back Crime



Munculnya beragam seragam polisi tak resmi dengan desain yang casual dinilai mampu mengubah brand kepolisian. Balutan seragam yang terlihat cool justru mampu mengubah wajah polisi di Indonesia. Dari yang semula mirip polisi-polisi di film Bollywood, berubah menjadi layaknya penegak hukum di film-film Hollywood.

Praktisi brand yang telah menerbitkan belasan buku, Yuswohady, mengamini hal tersebut. ''Selama ini image polisi di Indonesia selalu berseragam formal, tampangnya serem, berkumis dan gendut. Tapi berubah sejak masuknya fashion yang dipopulerkan Krishna Murti Cs,'' ujar Yuswohady.

Menurut dia, kesuksesan atribut baru merebranding polisi Indonesia juga tak lepas dari penggunanya. Jika atribut itu awalnya dikenalkan para petinggi polri yang telah berusia lanjut dengan perawakan tak camera face, tentu efeknya tidak seperti sekarang. ''Jadi faktor keberhasilannya juga tak bisa dipungkiri karena Krisna dan timnya,'' ujarnya. Krisna dinilai mampu merepresentasikan sosok yang muda, gagah, pandai dan melek sosial media.

Nah keberhasilan fashion mengubah image polisi itu memang sebaiknya dipertahankan. Setidaknya mungkin bisa dibuat aturan penggunaannya seperti seragam resers putih hitam yang sudah diatur dalam Perkap (peraturan kapolri). ''Tapi yang perlu diingat fashion itu seringkan efeknya instan. Tidak bisa bertahan lama,'' imbuh pria yang akrab disapa Siwo ini.

Sementara itu, outfit polisi yang makin stylish turut mendapat komentar dari kalangan desainer. Dengan mengenakan outfit yang tepat sekaligus stylish akan menambah rasa percaya diri dan menunjang citra atau imej yang diharapkan.

Didiet Maulana, perancang busana kenamaan Indonesia ini menuturkan, warna-warna yang tepat untuk polisi adalah tone yang gelap untuk menampilkan kewibawaan dan ketegasan. ”Seperti, abu-abu tua, midnight blue, dan hitam,” urainya. Dia mengapresiasi tampilan stylish yang diusung oleh polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Perpaduan polo shirt warna biru dongker atau midnight blue itu tampak matching dengan khaki pants beraksen kantong-kantong untuk keperluan fungsional. Sehingga menunjang kinerja sekaligus menghasilkan tampilan sosok yang tegas dan disegani.

Desainer pemilik brand IKAT Indonesia dan Svarna ini mengungkapkan jika dirinya akan menyambut baik jika diminta menjadi konsultan untuk seragam polisi. ”Wah, saya mau sekali. Tentu harus ada riset khusus dalam membuat desainnya,” ucap pria berkacamata ini. Pentingnya riset agar fungsi utama seragam tersupport dengan baik serta tetap menghasilkan look yang berwibawa dan kharismatik.

Apakah tertarik menambahkan unsur khas Indonesia ke dalam seragam polisi, mengingat Didiet begitu concern pada tenun ikat? ”Bisa jadi, namun tetap harus dilakukan riset terlebih dulu. Karena motifnya harus sesuai dengan peran polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” papar Didiet.

Siapa sebenarnya sosok dibalik pembuatan seragam keren polisi di Indonesia? Ternyata salah satunya anak muda asal Bandung bernama, Yugi Prasetyo, 31. Dia merupakan orang yang dipercaya memproduksi massal polo shirt ikonik ”Turn Back Crime”.


Kebetulan, salah satu teman Ugie adalah orang yang mengeluarkan produk asli dari Turn Back Crime. Dari akun media sosialnya, Ugie tahu bahwa temannya itu sedang kehabisan stok produk-produk Turn Back Crime. ”Akhirnya, saya menawarkan diri untuk memproduksi. Mereka welcome dan meminta sample sebagai contoh,” jelas Ugie.

Sampel tersebut pun akhirnya sampai ke tangan Tim Turn Back Crime Indonesia yang dikoordinir oleh Polda Metro Jaya. Mereka tertarik dengan sample yang diajukan Ugie. Kerja sama pun dimulai. Sebanyak 1.000 polo shirt Turn Back Crime jadi proyek pertama Ugie. Soal desain, Ugie mengatakan sudah ada desain resmi dari Polda Metro Jaya. ”Jadi kami tinggal mengikuti saja modelnya. Untuk produk lain seperti jaket, kameja lapangan, dan yang lainnya itu kami yang mengajukan desain,” tutur ayah dua anak itu.
Sejauh ini, Ugie hanya menerima pesanan dari Polda Metro Jaya. Ugie mengaku, ada juga beberapa pihak yang tertarik memesan produknya. Menguntungkan memang. Namun, Ugie tidak mau gegabah. Dia selalu mengarahkan orang-orang yang tertarik melakukan pesanan untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim Turn Back Crime Indonesia. ”Pokoknya orderan selalu saya arahkan ke timnya Pak Krishna,” katanya.(net)

Friday, 27 May 2016

Korban Pergeseran Tanah di Kabupaten Bogor Dapat Bantuan

BOGOR – Bantuan bagi 60 kepala keluarga korban pergeseran tanah di Kampung Lengkongjaya, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur akhirnya cair juga. Sayangnya bantuan yang diberikan hanya berupa bahan mentah yakni mi instan dan beras. 

“Sejauh ini kami hanya bisa memberikan bantuan mie instan. Ini untuk beberapa hari kedepan. Bantuan nanti akan diberikan secara bertahap. Terutama bantuan konsumsi,”ujar Camat Sukamakamur, Zaenal Ashari, kepada Radar Bogor, Kamis (26/05/2016).

Warga memang tidak tinggal di tempat pengungsi lantaran mereka memilih menumpang sementara di kerabat atau tetangga kampung mereka. Pihak kecamatan dan TNI sejatinya sudah menyiapkan posko bantuan bencana.
Namun sejauh ini hanya berfungsi untuk membagikan bantuan kepada warga.

Zaenal menuturkan, saat ini yang paling dibutuhkan warga adalah makanan. Apalagi mendekati bulan ramadan. Karena itu pihaknya pun sedang mengusahakan agar bantuan dapat tersukupi hingga puasa dan lebaran.

“Kami fokuskan saat ini bantuan makanan, sembari menunggu kejelasan relokasi,”tuturnya.(ent)

Jurnalis Datangi Camat Tamansari


BOGOR – Pertikaian panas Camat Tamansari, Ahmad Sofyan dengan Paguyuban Kades Tamansari melebar hingga melibatkan pekerja media.
 
Hal ini disebabkan sikap camat menghalangi-halangi kerja jurnalis saat perwakilan paguyuban datang ke kantornya, Jumat (21/5/2016) pekan lalu.
Ahmad mengusir wartawan karena tidak terima perang mulut yang nyaris berujung baku hantam itu diliput media.

Kondisi ini, membuat sejumlah wartawan mengontrog kantor Kecamatan Tamansari, kemarin.  Tujuan mereka untuk meminta klarifikasi atas sikap camat.

Pekerja media dari Megaswara, Doni Herlambang  mengatakan, kedatangan perwakilan jurnalis merupakan aksi solidaritas terkait insiden pekan lalu. Ia meminta masalah internal camat dengan kades, tidak merambat ke hal yang lain.

“Jika kami diam terus, ke depannya hal yang sama bakal dicontoh oleh camat maupun pejabat lainnya,”ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (25/05/2016).

Sementara itu, Camat Tamansari, Ahmad Sofyan membantah menghalangi pekerja media melakukan tugasnya. Ia berdalih, larangan itu ditujukan kepada stafnya.

“Jujur saya itu bukan menunjuk maupun melarang kepada awak media. Tapi saya memerintahkan kepada staf agar melerai. Bukannya mengambil foto suasana,” elaknya.(ent)

Korban Serangan Tomcat Terus Bertambah


BOGOR – Jumlah warga Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri yang diserang tomcat kembali bertambah. Kali ini korban gigitan hewan kecil berwarna hitam-oranye itu, menjadi 12 orang.

Padahal dua pekan sebelumnya, hanya enam warga  yang mengeluhkan kulit mereka terasa gatal, terbakar, serta perih karena serangan serangga bernama Latin   Paederus littoralis tersebut.

“Sekarang yang jadi korban gigitan tomcat bertambah. Kemarin enam orang, sekarang sudah 12 orang,” ujar Mochammad Fajri, korban gigitan tomcat.

Sejauh ini warga hanya melakukan upaya sederhana untuk mengusir tomcat yakni dengan mencoba mematikan lampu dan menutup pintu.

“Kalau udah malam, baru pada keluar. Makanya setiap malam warga sini menutup pintu dan meyemprotkan pembasmi serangga,”tuturnya.

Camat Gunungputri, Budi Lukman mengaku belum mengetahui akan serangan tomcat di wilayahnya.(ent)

Dua Kali Minimarket di Kabupaten Bogor Ini Dijebol Maling


BOGOR – Kasus pembobolan minimarker kembali terjadi. Sebuah minimarket Alfamart di Jalan Raya Cogreg, Kampung Cogreg RT 001/005,  Desa Cogreg, Kecamatan Parung dibobol maling, Rabu (25/05/2016).

Dua pegawai Alfamart Deni Kurniawan(24) dan Harun Narosit (23) hendak membuka toko pukul 06.45 WIB. Mereka dikejutkan penampakan toko dalam kondisi berantakan.

Mereka langsung mengecek kondisi dalam toko. Tembok belakang sudah dijebol. Harun melihat  uang Rp60 juta di dalam brangkas lenyap tak berbekas.

Diduga pelaku beraksi pada dinihari. Kemudian masuk ke dalam toko dengan cara membobol tembok belakang minimarket. Selain uang yang digasak isi toko juga diobrak abrik.

Rokok, susu dan kosmetik menjadi barang yang diambil dengan nilai kerugian mencapai Rp20 juta. Pencuri diduga beraksi lebih dari satu orang.  Kamera pengawas atau CCTV mati, sehingga sulit mengenali pelaku.(ent)

Buruuann Daftar, Sore Ini Pendaftaran Jalan Sehat Bakal Ditutup

BOGOR – Pendaftaran Jalan Sehat dan Sepeda Santai Bogor Kabupatenku akan ditutup sore hari ini (27/5). Hingga kemarin (26/5), sudah ribuan peserta mendaftar untuk memeriahkan acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534.

“Sudah ada ribuan peserta mendaftar dan akan terus bertambah. Sebab, masih ada satu hari lagi waktu pendaftaran,” ujar panitia acara yang juga Manajer Radar Promosindo, Ilona Natalia.

Menurutnya, kuota tiket yang disediakan panitia 10 ribu. “Pendaftaran akan kami tutup pukul 16:00 besok (hari ini),” terangnya. Ia menerangkan, acara ini akan dimeriahkan berbagai pertunjukan.

Di antaranya, treatrikal para pecinta seni, drama yang dipersembahkan komunitas ontel, dan tarian budaya.

“Helaran pawai budaya juga akan meriahkan acara ini,” terangnya.

Lona menambahkan, berbagai hadiah sudah disiapkan panitia untuk para peserta yang beruntung. Yakni, satu unit Mobil Nissan Datsun, motor Yamaha, speda gunung, dan masih banyak lagi.

Kegiata ini terselenggara atas kerjasama Pemkab Bogor, Bank Jabar Banten (BJB), dan Radar Bogor.  Kegiatan ini juga didukung Polres Bogor, Korem 061, dan Kodim 0621.(ent)

Jelang Ramdhan, Petasan dan Miras di Bogor Dilarang!


BOGOR – Polsek Sukamakamur , melarang masyarakat menyalakan petasan pada saat ramadan di Sukamakmur. Selain menganggu, aktivitas tersebut juga sangat berbahaya bagi anak-anak.

“Untuk menjaga kenyamanan saat bulan Ramadan nanti, setiap hari kami akan melakukan razia petas juga,” ujar Kapolsek Sukamakmur, Iptu Sonson,
Selain petasan, pihaknya juga akan menekan peredaran miras di wilayahnya.
Dia menegaskan tidak segan-segan menangkap siapapun yang mengkonsumsi miras maupun penjualnya.

“Memasuki bulan puasa, kami menekan peredarn miras di wilayah kami. Begitu ada yang mabuk alkohol langsung kami tangkap,”tukasnya.

Selain petasan dan miras, perjudian juga menjadi target Polsek Sukamamkur. Timnya menemukan aktivitas judi masih terbilang tinggi. Sejumlah lokasi sudah didata dan akan segera ditutup.

“Untuk judi saat ini kami sedang memulai operasi. Dan ada beberapa target tangkapan pejudi. Saat ini masih dalam pengintaian,” tukasnya.(ent)

Sore Ini Matahari di Atas Kakbah, Waktu Tepat Koreksi Arah Kiblat

BOGOR – Jumat (27/05/2016), matahari akan berada persis di atas Kakbah. Fenomena yang disebut rashdul qiblah dan terjadi satu tahun dua kali ini akan berlangsung tepat pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA.

Fenomena langka ini biasanya dimanfaatkan umat muslim untuk menentukan arah kiblat, terutama mereka yang sedang membangun masjid atau musala.

Umat muslim bisa memanfaatkan bayangan benda tegak dan tak bergerak untuk menentukan arah kiblat. Sebab, pada waktu tersebut, bayangan yang berasal dari benda tegak mengarah ke Kakbah.

Untuk menentukan arahb kiblat, umat muslim harus memastikan benda yang dijadikan patokan benar-benar berbentuk lurus. Umat muslim juga bisa menggunakan bandul.

Selain itu, permukaan yang akan memantulkan bayangan harus dipastikan datar.

Yang utama, waktu untuk menentukan arah kiblat ini harus disesuaikan dengan BMKG, Telkom dan RRI.(ent)

Banjir Terus Menerus Warga Vila Nusa Indah Ramai Ramai Jual Rumah

BOGOR – Banjir yang terus mengenang perumahan Vila Nusa Indah II, Desa Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor ketika hujan membuat warga mulai rama-ramai menjual rumahnya. Pantauan Radar Bogor, plang ´rumah ini dijual´ merata di sejumlah blok.

“Saat musim hujan begini banyak warga yang memililih mengungsi. Bahkan ada yang sudah pindah dan rumahnya dijual. Terlebih mereka yang rumahnya tidak bertingkat dua. Jadi banyak yang dikosongkan,” ujar Ketua RT 04, Blok Y, Vila Nusa Indah, Wahyu, kepada Radar Bogor, Kamis (26/05/2016).

Seperti rumah mirik Lia. Saat dihubugi Radar Bogor, dia mengaku  akan menjual rumahnya dengan harga miring. Lia menyadari bahwa, lokasi banjir membuat harga property miliknya jauh dari harga pasaran.

Walaupun berada di areal perumahan, harga rumah miliknya jauh lebih murah ketimbang rumah yang berada dalam gang.

“Saya jual saja, daripada kebanjiran terus. Harganya saya tidak mematok tinggi. Karena sadar, rumah saya langganan banjir,” bebernya.

Total sedikitnya terdapat 24 rumah yang memasang plang “Dijual”. Rumah tersebut mayoritas berada di muka jalan utama hingga di wilayah dalam perumahan.(ent)

KB di Bogor Ternyata Hanya Jalan di Tempat


BOGOR – Program Dua Anak Cukup terus disosialisasikan pemerintah pusat hingga ke pelosok daerah. Tak terkecuali anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor, Indra P Simatupang.

Anggota komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, program Keluarga Berencana (KB) yang digagas pemerintah dapat menekan tingkat kematian ibu dan anak.

”Program KB itu adalah sebagai solusi untuk melakukan tindakan preventif untuk menekan angka kematian ibu melahirkan. Tapi ini justru jalan di tempat, makanya harus terus disosialisasikan,” ungkap Indra saat ditemui dalam sosialisasi KB di Pasar Ciampea Lama Rabu (25/05/2016).

Dalam beberapa hari ini, ia pun intensif melakukan sosialisasi ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor. Di antaranya Kecamatan Dramaga, Cigudeg, Bojonggede, Cibinong, dan Ciampea.

Pencanangan KB ini, kata dia, akan diarahkan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Terutama yang bermukim di daerah terpencil dan tertinggal serta padat penduduk.(ent)

Pemilik THM di Kabupaten Bogor Terancam Dipidanakan


BOGOR – Beberapa pengusaha tempat hiburan malam (THM) di dua desa di Kecamatan Kemang terancam pidana ringan tiga bulan penjara. 

Hal itu menyusul banyaknya warung remang-remang yang masih nekat membuka segel dan kembali beroperasi sebelum pemerintah membongkarnya. Meski begitu, sebanyak 19 unit bangunan tersebut tetap dibongkar Rabu (25/05/2016).

“Setiap tindakan kami pasti ada protapnya. Kami coba ke ranah hukum. Kami juga coba koordinasi dengan Polres Bogor,” ujar Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Herdi kepada Radar Bogor di sela-sela pembongkaran Rabu (25/05/2016).

Sebanyak 400 personel gabungan Satpol PP, Sabhara, Dalmas, Polres Bogor, dan TNI diterjunkan dalam eksekusi.  Ada tiga titik  yang menjadi sasaran, yakni Blok Empang dan Blok Kirai di Desa Kemang serta Blok Yuli di Desa Pondok Udik.

Herdi menjelaskan, pihaknya tidak membongkar seluruh bangunan. Sebab, ada pemilik usaha yang sudah lebih dulu membongkar tempat usahanya.  Kata dia, di sana juga banyak ditemukan pelanggaran.

Mulai dari mulai tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) hingga tata tertib. Misalnya, hanya memiliki izin peruntukkan penggunaan tanah (IPPT) sebagai gudang beras yang dialihfungsikan menjadi THM.

Sementara itu, Kabid Riksa Satpol PP, Agus Ridhallah menambahkan,  pihaknya segera akan mengusut pembongkaran segel oleh pengelola bangunan. Pelanggaran tersebut akan dikoordinasikan dengan Polres Bogor.(ent)

Perancang Ramaikan Bogor Fashion Food Festival


BOGOR – Delapan perancang busana yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) akan memamerkan hasil rancangannya pada Bogor Fashion Food Festival (BF3) yang mulai digelar Kamis (26/5/2016) hingga Minggu (5/56/2016) mendatang.

Direktur PT Bogor Anggana Cendekia, pengelola Botani Square Mall, Yulianti H, menyebutkan Kedelapan perancang yang akan memamerkan rancangannya adalah Ivan Gunawan, Handi Hartono, Erdan, Hengky Kawilarang, Kursein Karzai, Dana Duryatna , Rasyid,  dan Juni Defrico Audy.

”Saat pembukaan sudah diawali dengan peragaan busana hasil karya perancang Ivan Gunawan yang membawa tema Layang-layang,”kata Yulianti.

Diakui Yulianti, pada BF3 2016,Botani Square menjadi penyedia tempat bagi para industri kreatif dalam bidang mode dan kuliner untuk semakin mengenalkan potensinya di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan yang digelar untuk ketiga kalinya ini dilaksanan dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke 534.

”Tujuan dari BF3 ini, Botani Square ingin membantu mengembangkan usaha para anggota UKM Kota Bogor, memperkenalkan produk-produk unggulan dari UKM Kota Bogor, serta menanamkan cinta produk lokal,”kata Yulianti
Event BF3 2016 sendiri merupakan hasil kerjasama Botani square Mall dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor yakni Disperindag, Disbudparekraf dan APPMI.

Selain peragaan busana para perancang APPMI, BF3 2016 juga akan diramaikan acara Meet and Greet  yagn akan menghadirkan  Glen Alinskie, Deny Cagur, Kevin Julio, Jessica Iskandar, Rafi Ahmad, Nagita Slavina, dan Baim Wong. Selain Meet & Greet mereka juga akan memperkenalkan produk Fashion dengan Thema Casual.(ent)

Bogor Fashion Food Festival Resmi Dibuka


BOGOR – Peragaan 15 rancangan busana milik perancang kondang, Ivan Gunawan menjadi pembuka Bogor Fashion, Food Festival (BF3) di Botani Square Mall, Kota Bogor, Kamis (26/5/2016) sore. Tampak Putri Indonesia 2016, Kezia Waraouw hadir pada pembukaan BF3.

Acara yang resmi dibuka Ketua Dewan Kerajinan Nasiona Daerah (Dekranasda) Kota Bogor, Ny Yane Ardian Bima Arya ini merupakan yang ketiga kalinya. BF3 sendiri merupakan salah satu kegiatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 534

Yane mengaku mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Botani Square tersebut. Apalagi kegiatan yang berlangsung mulai Kamis (26/5/2016) hingga Minggu (5/6/2016) ini melibatkan UKM dan pengerajin Kota Bogor.

”Saya mengapresiasi para perancang yang tergabung dalam APPMI, pengerajin dan pelaku usaha kuliner yang terlibat dalam kegiatan ini, ”ungkap Yane.

Yane berharap dari kegiatan ini, usaha yang dilakoni para pengerajin dan UKM Kota Bogor bisa jadi lebih berkembang. Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Hanafi yang mewakili Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto berharap pihak swasta bisa terus bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengembangkan pengerajin dan UKM.(ent)

Puskesmas di Kabupaten Bogor Telantarkan Pasien Gizi Buruk?


BOGOR – Kabupaten Bogor harus terus berbenah di bidang pelayanan kesehatan. Sebab, masih saja ditemukan gizi buruk di Tegar Beriman.Ini pun menambah deretan kasus yang pernah terjadi.

Seperti Furqon  (5), warga Perumnas 2 Jalan Belimbing I Nomor 19 RT 001/007, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang. Ia terkena gizi buruk. Bobot tubuhnya hanya 13 ,6 kilogram.

Ayah Furkon, Ridwan (39), hanya berprofesi sebagai tukang ojek.  Sedangkan sang ibu, Nia (35),  mengurus rumah tangga. Furkon sendiri adalah anak keempat dari empat bersaudara.

“Saya sudah lelah. Diberitakan sudah, didatangi sudah, semua hanya dianggap angin lalu. Pasti diabaikan lagi,” ujar aktivis kesehatan Daruut Tauhid, Desi Suprihatini kepada Radar Bogor Rabu (25/05/2016).

Uun -sapa akrab Desi- mengatakan, pihak puskesmas telah mengabaikan pelayanan kesehatan bagi warganya. Sebab, Furkon belum pernah mendapat penanganan untuk mengatasi gizi buruk yang dideritanya.

“Kami sudah periksa di salah satu rumah sakit swasta. Sebab, sudah lama Furqon ini diabaikan. Dia terkena penyakit pneumonia dan anemia. 

Sedangkan puskesmas hanya bisa menanyakan kartu BPJS Kesehatan, tapi obat TBC tidak diberikan,” terangnya.

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Kepala UPT Puskesmas 
Parungpanjang, Susi Juniar belum mengangkat telepon Radar Bogor.(ent)

Jalan Belum Diperbaiki, Warga Bogor Blokir Pembangunan Tol Bocimi


BOGOR – Puluhan warga Kampung Nagrog, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong blokir jalan menuju proyek pembangunan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi), Kamis (26/05/2016).

Pemblokiran dilakukan warga lantaran kesal dengan pengembang Tol Bocimi yang hingga saat ini belum juga melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat kendaraan proyek.

“ Kalau hujan jalan jadi lumpur dan licin. Ini sangat membahayakan,” ketus Jumhana (40), warga Kampung Nagrog, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong.

Warga, kata Jumhana, sudah beberapa kali melayangkan surat keluhan dan permohonan bantuan perbaikan jalan ke pengembang. Namun hingga saat ini belum ada tindakan.(ent)

Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Balita di Bogor Peragakan 71 Adegan


BOGOR – Sebanyak 71 adegan diperagakan Budiyansah (26), pelaku pembunuh dan pemerkosa LN (2,5), Kamis (26/05/2016).

Pelaku juga memperagakan 28 adegan utama dalam rekonstruksi yang dilakukan Polres Bogor di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

“Dalam kegiatan Rekonstruksi ini, korban  diperankan oleh Boneka. Kegiatan berlangsung sekitar 2 Jam dan dalam Rekonstruksi ini dilakukan 28 Adegan Utama dari Total 71 Adegan,” kata Humas Polres Bogor, Akp Ita Puspitalena

Rekonstruksi  dilakukan berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan polisi. Dalam rekonstruksi ini juga pelaku menjalankan aksinya seorang diri tanpa ada bantuan pelaku lainnya.

“ Sedikitnya ada 12 orang saksi yang ikut rekonstruksi ini,” ucap Ita.
Pelaku diancam pasal berlapis, yakni 80 (3), pasal 81 (1), 82 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak.(ent)

Padamkan Api Petugas Damkar Terluka


BOGOR – Kebakarannya yang terjadi di rumah Blok F 7 no. 10 Perumahan Bogor Baru Kelurahan Tegal Lega Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Kamis (26/5/2016) siang memakan korban. Meski empat armada pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor berhasil memadamkan api dalam waktu 15 menit, tapi satu anggotanya terluka. 

Satu personel damkar, H Idris (40) mengalami luka yang cukup parah setelah jatuh dari tangga dengan ketinggian sekitar 5 meter. Diduga ia salah posisi tangga hingga terpeleset dan menyebabkan betis robek dan tulang ekor nyaris patah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu pemilik rumah, Ishak mengaku kaget dengan peristiwa kebakaran yang menimpa kediamannya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

“Kebetulan saya tidak ada dirumah, hanya ada orang tua saya, kayaknya dari konsleting listrik di bagian atas,” ujar pemilik rumah, Ishak

Sementara itu petugas Polsek Bogor Tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat konsleting listrk di bagian atas.

“Setelah padam, kami melakukan penyelidikan penyebab dari terjadinya kebakaran,”kata Kapolsek Bogor Tengah, AKP Saefudin Gayo.(ent)
Panduan Corel Draw X5 filetype:pdf

Akibat Kecelakaan, Sebagian Sampah di Kabupaten Bogor Tak Terangkut


BOGOR – Kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Selasa lalu (24/05/2016), berimbas pada pengangkutan sampah di wilayah Citeureup, Sentul, dan Babakanmadang.

Sejak kemarin (25/5/2016), sampah-sampah di wilayah tersebut terbengkalai.

“Namanya juga (armada) berkurang. Jadi wajar kalau tak terangkut,” kata Sodri sopir truk sampah DKP.


Kondisi itu dibenarkan Kepala UPT Kebersihan dan Sanitasi wilayah I Cibinong, Usep Supriatna. Usep mengatakan, mobil pengangkut sampah menjadi instrumen penting dalam pengangkutan sampah.

“Kalau tidak ada mobilnya, ya, pasti tidak akan maksimal,” kata Usep.

Meski demikian, Usep menyiasatinya dengan mengatur lalu lintas pengangkutan menjadi dua kali lipat per unit. Namun diakuinya, kondisi itu tetap membuat pengangkutan tak maksimal.

“Personel ada 20 dan armada truk ada 60. Armada masih kurang karena Kabupaten Bogor ini cukup luas. Harus ditambah hingga 10 unit lagi biar maksimal,” tandasnya.(ent)

Kabupaten Bogor Terendam Lagi

BOGOR – Sungguh ironis. Desa Cimanggis yang berada tak jauh dari megahnya bilangan Tegar Beriman, rutin terendam banjir. Seperti kemarin, puluhan rumah di Kecamatan Bojonggede, ini terendam air hingga selutut orang dewasa. Padahal hujan hanya berlangsung tak lebih dari dua jam.

“Air dari sungai mulai tumpah ke pemukiman sejak pukul 05.00 WIB. Ada suara gemuruh, tiba-tiba dari sela pintu rumah sudah mengalir air masuk,” tutur Sasmita (39), warga RT 01/04, Desa Cimangis.

Seketika itu juga, Sasmita membawa keluarganya keluar dari rumah dan mengamankan barang-barang berharga.

“Satu-satu, sofa, elektronik, kita angkut keluar. Airnya sampai 50 sentimeter,” sebutnya.

Meski diliputi kekhawatiran, namun Sasmita mengaku tak panik. Pasalnya, kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi.

“Lebih parah (banjir, red) saat tanggul jebol. Di rumah saya, air sampai satu meter lebih,” ucapnya.(ent)

Harga Cabai di Bogor Naik Hingga Rp6 Ribu

BOGOR – Ramadan tinggal menghitung hari. Seperti yang sudah-sudah, harga sejumlah komoditas bahan pangan melonjak naik. Pekan ini, harga cabai rawit meroket naik hingga Rp6 ribu per kilogram.

“Sebelumnya Rp29 ribu per kilogram. Sekarang Rp35 ribu per kilogram,” ungkap Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Yatirun.

Menurutnya, usai melaksanakan operasi pasar rutin, kemarin (25/05), kenaikan harga juga terjadi pada komoditas beras. Rata-rata kenaikan Rp200, tergantung jenis dan merek.

Kemudian komoditas bawang putih, dari Rp28 ribu, kemarin terpantau sudah Rp30 ribu. Ada kenaikan harga Rp2 ribu per kilogram.

“Komoditas gula pasir juga naik, Rp3 ribu. Sebelumnya Rp15 ribu, menjadi Rp18 ribu per kilogram. Lalu ayam potong, dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu per kilogram. Masih belum signifikan (kenaikan harga),” ucapnya.(ent)

Walikota Bogor Dianggap bikin kegaduhan

BOGOR – Walikota Bogor, Bima Arya akhirnya melakukan mutasi pejabat. Pelantikan dilaksanakan di Taman Ekspresi, kemarin (25/5). Ada 15 pejabat yang dimutasi. Namun, tiga jabatan dibiarkan kosong.

Bima mengatakan, setiap pejabat yang dilantik harus melaksanakan program kerja yang sudah ditentukan. Sehingga, serapan anggaran bisa maksimal di masing-masing SKPD.

Bima berharap, setiap pejabat yang dilantik bisa menghargai jabatan, sehingga bisa melaksanakan amanah dengan baik. Disebutkan, pergantian ini sudah sesuai dengan Undang-undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN).
 
Mutasi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan hasil kerja dari dari panitia seleksi (pansel), evaluasi kinerja, dan juga rekam jejak pejabat yang bersangkutan.

“Hari ini adalah hasil dari rangkaian itu, yang memadukan antara pertimbangan yang sifatnya administratif, landasan hukum, dan kinerja atau rekam jejak untuk satu proses evaluasi, rotasi, dan mutasi,” ungkapnya.

Bima mengatakan, pengangkatan para pejabat ini dilaksanakan bukan karena faktor kedekatan dan materi.

“Saya tidak ingin mendengar, mutasi atau naiknya seseorang karena faktor kedekatan dan materi,” ujarnya.

Dengan pelantikan ini, tiga posisi eselon II menjadi kosong yaitu Kepala Satpol PP, Kadis Bina Marga dan SDA, serta Kepala DLLAJ.     Untuk itu, Bima meminta Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) dan Sekda Ade Syarip Hidayat untuk segera melaksanakan open bidding atau lelang jabatan.(ent)

Istura Dikunjungi 10.000 Orang Dalam Tiga Hari

BOGOR – Tiga hari pelaksanaan Istana untuk Rakyat (Istura) dalam rangka Hari Jadi bogor (HJB) ke 534 tercatat sebanyak 10 ribu pengunjung masuk untuk melihat kemegahan kediaman kerja presiden RI saat ini. 

“Dalam waktu 3 hari, sudah 10.000 pengunjung, masih ada 2 hari lagi yakni tanggal 30 dan 31 mei, kami targetkan diatas 15.000 pengujung,” jelas Kebag Humas Pemerintah Kota Bogor, Encep Al-hamidi

Antusiasme pengujung tidak hanya dari warga kota Bogor, namun banyak juga pengunjung dari luar kota.

“Istana Bogor menjadi daya tarik wisatawan, kami hitung, banyak pengujung dari Jakarta, Depok, dan sekitar Bogor,” tambah Encep

Bagi masyarakat yang akan mengunjungi Istana, bisa langsung datang ke stand pendaftaran yang telah disiapkan oleh pihak panitia di halaman Plaza Balaikota Bogor.

“Tentunya dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak istana, misal tidak boleh membawa kamera atau handphone, dan berpakaian rapih,” tuturnya.(ent)

Waspada Narkoba Berbentuk Permen

BOGOR – Para orang tua harus selektif dan ekstra hati-hati mengenai jajanan si buah hati di sekolah. Pasalnya, jajanan anak mengandung narkoba kini semakin marak. 

Di mana jajanan anak dibumbui narkotika, mulai dari ganja hingga sabu-sabu. Hal itu diungkapkan Anggota Penyuluhan BNNK Bogor , Nita di desa Karang Asem Timur, Rabu (25/05/2016).
 
“Sekarang jajanan anak banyak dicampur dengan narkotika. Hal itu membuat anak-anak ketagihan dan berbahaya bagi anak. Bagi para orang tua alangkah baiknya melihat dahulu makanan tersebut. Apakah ada BPOM nya. Kalau tidak lebih baik jangan,” bebernya.

Selain jajanan, narkotika pun kini mulai merambah perangkat desa hingga buruh pabrik.

“Kini peredaran narkotika merambah semua kalangan. Tak terkecuali perangkat desa dan buruh pabrik,”tuturnya.

Sementara Kaur Program Desa Karang Asem Timur, Mirza Zamzubir Raib mengatakan, penyuluhan narkoba yang dilakukan di desanya mencakup semua kalangan. Mulai dari pelajar, pekerja pabrik, warga setempat dan perangkat desa.

“Karena narkoba sudah mulai merambah semua kalangan. Kami mengadakan penyuluhan agar ada pencegahan dari awal. Dan mereka bisa mengingatkan terhadap orang disekitarnya akan bahaya narkoba,” tandasnya.(ent)

Kebakaran Rumah di Bogor Baru


BOGOR – Kebakaran kembali terjadi di Kota Bogor, Kamis (26/5/2016) sekitar pukul 11.00. Sebuah rumah di Komplek Bogor Baru No. 10 Blok F7 RT 01/01 Kelurahan Tegallega Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor terbakar.

Diduga kebakaran terjadi akibat api berasal dari arus pendek listrik. 
Beruntung mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kota Bogor berhasil memadamkan api dengan cepat. Hingga api tidak meluas kebagian yang lain. Belum diketahui berapa kerugian yang diderita akibat kebakaran ini.(ent)

Warga Kabupaten Bogor Datangi Perumahan Casa Del Lago, mengapa?


BOGOR – Bagi anda yang sedang mencari rumah murah di Bogor  patut hati-hati. Jika tidak nasib Anda bakal seperti 200 konsumen yang ditipu pengembang perumahan Casa Del Lago di Desa Bojong, Kecamatan, Klapanunggal.

Alih-alih mendapat rumah impian dengan harga murah, mereka justru ditipu.

Rabu (25/05/2016), ratusan konsumen itu, mengontrog Kantor Pemasaran Casa Del lagi di Jalan Raya Bojong. Mereka menagih uang yang sudah diberikan kepada pengembang.

“Bakar saja kantornya,”tutur salah seorang konsumen, saat mengontrog lokasi perumahan Rabu (25/05/2016).

Kecurigaan para konsumen ketika mengecek lokasi perumahan yang ternyata masih tanah kosong. Memang ada sejumlah pembangunan, namun perumahan masih asal jadi. Kondisi itu berbeda yang dijanjikan pengembang ketika mereka membeli rumah.

“Ini bermasalah, izin tidak jelas dan banyak menipu konsumen dan melakukan penggelapan uang konsumen,” beber Sekwati (38) yang mengaku ditipu pengembang.(ent)

Jadwal SIM Keliling Hari Ini, Disini...


BOGOR – Warga Kota Bogor khususnya yang ingin memperpanjang SIM A dan C. Silahkan datang ke Polsek Bogor Selatan Jalan Pahlawan (Bondongan) mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Jumat (27/05/2016).

Sedangan untuk Kabupaten Bogor di Ramayana Parung mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Jumat (27/05/2016).

Bagi pemohon perpanjang SIM yang memanfaatkan mobil SIM Keliling sebaiknya membawa semua persyaratan. Di antaranya membawa SIM asli yang diterbitkan Satlantas Polres Bogor yang masa berlakunya habis pada tahun ini.

Selain itu, pemohon membawa identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP) yang dikeluarkan Pemerintah Kota atau Kabupaten Bogor.

Pelayanan mobil SIM Keliling dikhususkan perpanjangan SIM A dan SIM C. Sedangkan untuk SIM golongan lainnya dilakukan di Mapolres Bogor.(ent)

Thursday, 26 May 2016

Bogorku Bersih: Kerahkan Babinsa Pasca Lomba


BOGOR – Hari ini (26/05/2016), sebanyak 23 juri, turun ke lokasi 10 besar peserta lomba kebersihan antar RT. Di tangan para pakar, unsur Muspida Kota Bogor, praktisi lingkungan dan akademisi inilah, sang juara ajang Bogorku Bersih akan ditentukan.

Rabu (25/05/2016), tim juri telah mematangkan koordinasi penilaian dalam sebuah rapat kerja. Teknis penilaian disesuaikan dengan kategori lomba dan latar belakang atau kepakaran juri.

Sebanyak tujuh juri akan menilai peserta di kategori pemukiman teratur, sembilan juri menilai peserta di kategori pemukiman tidak teratur, dan tujuh juri di kategori pemukiman tepi sungai.

“Hasil kesepakatan juri, penilaian tepi sungai dan pemukiman tidak teratur dilakukan di Kamis dan Jumat. Sedangkan pemukiman teratur hanya satu hari, Kamis ini,” kata salah satu juri, Gatut Susanta.

Juri dari kalangan akademisi, Rektor Universitas Pakuan, Dr. Bibin Rubini, berharap peserta yang lolos 10 besar bisa mempertanggungjawabkan nilai tinggi yang telah diraih. Minimal mempertahankan kondisi yang sudah ada, tidak menjadi lebih buruk.(ent)

Anggota Dewan Anggap Bupati Bogor Nurhayanti Gagal

BOGOR – Banji kembali merendam Perumahan Vila Nusa Indah II, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, kemarin. Kondisi itu semakin membuat warga semakin yakin  untuk pindah administrasi ke Kota Bekasi.

Berulangnya banjir yang terjadi, menurut Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Sudeni karena kegagalah Bupati Bogor dalam memimpin. Sehingga bagi dia keinginan warga untuk pindah masih bisa dipahami.

“Ini adalah klimaks dari kekecewaan warga. Mereka menilai bupati tak peduli denga nasib mereka. Karena mereka sudah sering mengadu,” ujar politisi PKB itu.

Terlebih lagi, ancaman warga akan menjadi penilaian publik bahwa Bupati Bogor, Nurhayanti telah gagal memimpin.

“ Bukan hanya saya yang menilai bupati telah gagal memimpin. Banyak yang lainnya juga demikian,” tuturnya.

Karenanya kasus tersebut harus dijadikan catatan penting bagi pemkab. Agar lebih cepat mengambil tindakan, khususnya dalam menangani persoalan bencana.(ent)

Permen Pink Bikin Tiga Bocah di Bogor Ini Langsung Kleper…Kleper


BOGOR – Hati- hati jika menerima permen dari orang lain, karena akibatnya bisa seperti yang dirasakan tiga bocah di Bogor ini.  Gara-gara memakan permen berwarna pink yang diberi tetangganya, tiga bocah di Pacilong, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

”Katanya dikasih permen ama tetangga pas lagi kumpul-kumpul, eh malamnya langsung kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa, langsung dilarikan ke RS Islam Bogor, tapi gak sanggup trus dibawa ke RS Salak, gak sanggup juga akhirnya dibawa ke RSUD Kota Bogor,”kata Daus, salah satu kerabat korban, Ny (14).

Kondisi terparah dialami Ny (14), karena sempat tak sadarkan diri setelah mengkonsumsi empat butir permen pemberian tetangganya tersebut. Sementara korban lain, A (13) yang sempat mengkonsumsi 2 butir kini kondisinya sudah membaik.

”Gak tau ya itu, permen apa. Pokoknya katanya sih masing-masing dikasih 4 butir. Abis dimakan langsung pada kleper-kleper gitu,”katanya.

Diduga permen yang dikonsumsi para bocah yang masih duduk di SMP dan SD ini mengandung narkoba. Kini kasus tersebut sudah ditangani ke Polsek Tanah Sareal.(ent)

THE 1O1 Surayakancana Bogor Kini Hadirkan Menu Soto Mantap..

BOGOR – Bogor kini semakin disesukai wisatawan yang setiap minggunya selalu berkunjung untuk melepaskan penat. Nah, The 1O1 Hotel di Jalan Suryakancana siap menyambut para tamunya.

Tidak hanya konsep pelayanan, kuliner yang disajikan juga merupakan khas Sunda. Mereka juga melengkapi menu baru berupa soto santan dengan citra rasa khas Bogor.

General Manager The 101, Adjiid Kurniawansyah mengatakan, mereka menambah menu baru soto santan untuk mengingatkan kalau hotel ini di Suryakancana yang terkenal juga dengan sajian soto khasnya.

“Lebih menguatkan kalau Suryakancana sebagai kawasan kuliner,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (25/05/2016).

Menu ini juga akan disajikan pada saat buka puasa Ramadan. Chef The 101, Muhammad Holik menambkan, soto kuning Djoeragan ini berbeda dengan soto lainnya. Sebab, rempah-rempah yang lebih terasa dan disajikan lebih modern.(ent)

Pengamanan Istura Diperketat

BOGOR – Hari terakhir gelombang pertama kunjungan Istana Untuk Rakyat (Istura) pengamanan diperketat, Kamis (26/5/2016). Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada kegiatan Istura tahun ini, para pengunjung tidak bisa merasakan langsung bagaimana suasana di dalam gedung istana bogor, para pengunjung hanya diperkenankan mengunjungi bagian luarnya saja. 

“Bapak presiden berkenan untuk Istana dikunjungi masyarakat, namun tidak seleluasa tahun-tahun sebelumnya. Seperti yang kita ketahui, Pak Jokowi lebih sering beraktifitas di Istana Bogor, jadi demi keamanan dan pemeliharaan,” jelas Kasubag Rumah tangga dan Protokol Istana Bogor, Endang Sumitra

Namun pihak istana sendiri memberikan fasilitas kepada masyarakat yang berkunjung, dengan menyediakan juru foto dan guide yang akan menjelaskan fungsi dan sejarah gedung.

Para pengunjung yang akan masuk ke dalam istana pun harus melalui pemeriksaan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Para pengungjung diwajibkan melalui pintu detector dan jika diketahui membawa tas, maka akan langsung digeledah oleh petugas bersenjata lengkap di lokasi tersebut.

“Ada kemungkinan Bapak Presiden menyapa langsung masyarakat, namun kami tidak bisa prediksi waktunya kapan,” tambah Endang

Pada gelombang pertama ini ribuan orang sudah mengunjungi istana yang menjadi kediaman dinas presiden RI, Joko Widodo ini. Istura sendiri dilakukan dalam dua tahap, dimana tahap pertama berakhir hari ini, Kamis (26/5/2016). Sedangkan tahap kedua akan berlangsung pada tanggal 30-31 Mei 2016 mendatang.(ent)

Perumahan sampai Sekolah di Kabupaten Bogor Terendam Banjir


BOGOR – Nasib warga Vila Nusa Indah II, Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor benar-benar apes. Belum juga sisa-sisa lumpur pada banjir 21 April hilang, perumahan yang berbatasan dengan Kota Bekasi itu kembali diterjang banjir, dini hari Rabu (25/05/2016). 

Banjir kali ini disebabkan air yang menjebol tanggul di pinggir sungai Cileungsi dan Cikeas.

“Banjir sejak malam, warga sudah capek dengan banjir ketika hujan,” ujar Ketua RT 04 Blok Y, Vila Nusa Indah, Wahyu, saat ditemui Radar Bogor, Rabu (25/05/2016).

Banjir terjadi di beberapa titik di kawasan Vila Nusa Indah. Namun banjir kali ini tidak sedahsyat banjir sebelumnya.

“Banjirlebih di akibatkan banyaknya  bocoran tanggul yang belum sempat diperbaiki ketika banjir satu bulan lalu,” ungkapnya.

Adapun titik-titik banjir berada di blok S serta di RW14, 15, 16 dan 17.
“Ketinggian air   hingga betis orang dewasa,” tukasnya.

Terpisah, Anggota Tagana Kabupaten Bogor, Kelik Daryono mengatakan, banjir diakibatkan debit air di hulu sungai yang meingkat akibat hujan deras semalaman. Dari data yang dia dapat ketinggian air sungai Cileungsi mencapai 400 sentimeter.(ent)

Keuntungan dari Gas Oplosan Capai Miliaran Rupiah


BOGOR – Ulah para spekulan memang mengerikan. Tak hanya memainkan harga, mereka bahkan berani mengakali keselamatan nyawa warga. Jelang Ramadan, gas elpiji kian menjadi. Aksi culas mereka yakni mengonversi gas 3 kg ke tabung 12 kg. 

Radar Bogor berhasil mendapat pengakuan mantan pengoplos yang mengaku membagi-bagi fee ke oknum aparat agar bisnisnya awet. J (26) asal Kecamatan Bogor Barat bisa dibilang pakarnya soal mengotak-atik tabung gas.

Dia memulai bisnis gas oplosan tersebut ketika belum beredarnya gas elpiji 3 kg di pasaran. Dan dia lebih sering mengoplos gas 12 kg ke 12 kg. Kok bisa?“Mainnya (ngoplos,red) dari 12 kg ke 12 kg.

Jadi lima tabung menjadi enam tabung. Jadi kita kurangi isinya. Namun, ketika turun 3 kg kita mulai beralih kesana,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Dia menyadari gas elpiji 3 kg merupakan barang yang paling dicari  masyarakat khususnya ibu rumah tangga sejak konversi minyak tanah ke gas.

Bermodal pernah bekerja di tempat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), J kemudian  membuka usaha pengoplosan gas skala sedang di rumah kosong milik warga yang disewanya di Tamansari, Kabupaten Bogor pada medio 2012 lalu.

“Awalnya saya ikut-ikutan, namun akhirnya buka sendiri,”bebernya.
Untuk mengisi satu tabung 12 kilogram, pria 26 tahun tersebut membutuhkan 4 elpiji melon –sebutan elpiji 3 kilogram. Elpiji 3 kilogram itu dibeli dari agen dengan harga normal Rp13.500-15.000. Modal yang dia butuhkan untuk satu tabung 12 kg, Rp60 ribu. Namun ketika dipasarkan J menjualnya dengan harga Rp90 ribu.

“Kalau harga di pasaran elpiji 12 kg sudah mencapai  Rp130 ribu. Saya hanya mengambil untung Rp30 ribu per tabung. Karena produksi saya sampai 150 tabung per hari saya bisa dapat  Rp4,5 juta per hari. Tinggal dihitung saja kalau sebulan,” ucapnya.

Tabung-tabung elpiji 12 kilogram yang ’’diproduksi’’ J tersebut dijual ke ke warung klontongan dan sejumlah spekulan. Tidak sedikit yang dilempar ke sejumlah restoran.

Omzet yang dia dapat pun tidak tanggung-tanggun yakni Rp1,6 miliar per tahun. Atau, setiap bulan rata-rata mencapai Rp135 juta.

Dalam mengoplos J mengaku tak bekerja sendiri, ada dua orang yang membantunya, yakni dokter suntik dan kenek dokter (istilah pengoplos gas).
Peran dokter suntik sangat krusial karena dia yang bertangung jawab pada proses pengoplosan sedangkan kenek adalah pembantu dokter. Dia yang membantu menyediakan alat oplos.(ent)

Walikota Bogor Bima Arya Batalkan Beauty Contest


BOGOR – Setelah pengumuman lebih dari sebulan ditunda, akhirnya beauty contest blok F Pasar Kebon Kembang dinyatakan batal. Kepastian itu disampaikan Ketua Pansel Beauty Contest Blok F Pasar Kebon Kembang, Syuhairi, Selasa (24/05/2016) sore. 

Keputusan itu muncul, setelah Pansel dan Dewan Direksi PD Pasar menemui Walikota Bima Arya di Balaikota.

“Kami berkesimpulan, bahwa semua kontestan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan kualifikasi, sehingga beauty contest blok F dinyatakan dibatalkan dan akan diulangi,” ungkap Syuhairi.

Menurut dia, pansel membatalkan dengan pertimbangan semua aspek, terutama Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tak hanya itu, memperhatikan saran-saran dari LKPP, Kejari Bogor, dan masukan dari Bidang Perekonomian Sekretariat Pemkot Bogor, ULP dan Wasbangkim.

Ia mengatakan, dasar mereka membatalkan cukup kuat, sehingga tidak khawatir jika nanti ada peserta kontes yang menggugat. Dasar itu antara lain, apa yang disampaikan peserta kontes tak sesuai dengan KAK yang ditentukan pansel.

Misalnya, persyaratan kualifikasi yang harus diberikan perusahaan, seperti SIUP, NPWP dan bank garansi atau deposito 30 persen dari nilai proyek dan harus dikeluarkan bank pemerintah. Dan ada beberapa persoalan lain yang tak sesuai jika merujuk kepada KAK.

Disinggung pembatalan ini karena intervensi walikota, dia mengatakan tidak. Menurutnya, ini murni hasil penilain mereka terhadap apa yang mereka yakini dan hasilnya peserta kontes tidak memenuhi syarat administrasi.

“Ini keputusan pansel dan kita minta persetujuan walikota,” katanya.(ent)

Botani Square Adakan Event BF3 Semarakan Hari Jadi Bogor


BOGOR – Berbagai event diadakan menyambut hari jadi Bogor (HJB) ke-543. Tanpa keculi dengan Botani Square yang bekerjasama dengan Dekranasda Kota Bogor.

Tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini digelaran satu event dengan tajuk Bogor Fashion Food Festival (BF3) yang ketiga kalinya sejak 2014.

BF3 ini akan dibuka hari ini Kamis (26/5/2016) oleh walikota Bogor, Bima Arya. Even ini akan berakhir Minggu (5/6/2016). Event ini untuk lebih memperkenalkan, mengembangkan para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) asal Bogor.

General Manager Botani Square, Rosalia H.S mengatakan, BF3 tahun ini tidak berbeda dengan  tahun-tahun sebelumnya. Ini lebih mengangkat UKMK di Bogor. UMKM yang terlibat mulai dari kuliner, akesoris, fashion, termasuk batik asal Bogor.

“Botani menyiapkan ide ini dari Dekranasda Bogor. Yang terlibat banyak UMKM di Kota Bogor, batik Bogor, disaener asal Bogor dan juga APPMI,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (25/05/2016).(ent)

Sentul City Bogor Terus Dorong Pengembangan Kawasan Selatan


BOGOR – Jakarta sebagai ikota negara,semakin padat hingga membutuhkan pusat pertumbuhan baru di luar Jakarta. Pusat pertumbuhan baru ini harus dibuat serendah mungkin tingkat ketergantungannya agar beban Jakarta tidak semakin berat.

Dilihat dari beberapa aspek, prospek pengembangan Jakarta adalah ke arah selatan yakni Bogor. Hal ini terlihat dari berbagai keunggulan dimiliki kawasan ini.

Antara lain masih memiliki cadangan lahan sangat besar untuk dikembangkan. Harganya lebih murah dibandingkan kawasan penyangga lain seperti Serpong.

Perkembangan properti di Bogor memang tidak sama dengan kawasan seperti Serpong atau Bekasi. Sebab, akses transportasi dan infrastruktur masih terus dilakukan pembenahan.

Namun kawasan Bogor dipastikan menyimpan potensi besar dengan rencana jaringan jalan Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan Poros Tengah Timur (jalur Puncak Dua) dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Dari rencana tiga tahapan pembangunan BORR, dua diantaranya telah rampung. Termasuk dengan pembangunan infrastruktur kereta ringan atau light rail transit (LRT) yang akan sampai ke Bogor. (ent)

Jalan Rusak Parah, Warga Desa di Kabupaten Blokade Jalan


BOGOR – Jalan menuju Kecamatan Rumpin, tepatnya Jalan Raya Kampung Peusar RT 03 RW 01, Desa Sukamulya, kembali diblokade warga menggunakan ban bekas Selasa (24/05/2016). 

Warga juga mengancam akan menutup jalan di empat desa yakni Desa Cipinang,  Tamansari,  Sukasari, dan Sukamulya. Namun, massa pengunjuk rasa hanya menutup jalur untuk kendaraan besar saja.

Sedangkan kendaraan roda dua dan empat masih diperbolehkan melintas. Aksi penutupan jalan berlangsung cukup lama, dari pukul 08.00-14.00 WIB.     Pemblokadean ini menyusul kekesalan warga pada salah satu perusahaan tambang yang dianggap tak maksimal merawat jalan.

“Kami menutup jalan ini karena kesal sama pihak tambang PT Quari yang selama ini pengiriman materialnya tidak maksimal untuk perawatan jalan,” ujar  koordinator aksi dari Tim Perawatan Jalan (TPJ), Yanto kepada Radar Bogor Selasa (24/05/2016).

Ia mengatakan, warga menuntut agar perusahaan melakukan perawatanan jalan yang maksimal. Misalnya, dengan penyiraman sehari tiga kali.
Ia juga menyayangkan perbaikan jalan hanya seadanya. Padahal, lanjutnya, hasil produksi perusahaan-perusahaan tambang di sana cukup untuk membuat jalan.

“Dari PT Quari saja material tidak layak dan kurang bagus. Masak untuk jalan yang berlubang dikasih  lumpur. Ini kan jadi tidak maksimal,” tuturnya.(ent)

Gunung Sampah di Kabupaten Bogor Ini Ternyata Ada Sejak 1980


BOGOR – Hulu Sungai Ciliwung benar-benar terancam. Keberadaan gunung sampah di Kampung Teladan RT 02/05, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua telah ada sejak awal 1980-an.

Jika terus dibiarkan, akan mengganggu ekosistem yang ada di dalam Hulu Sungai Ciliwung. Termasuk mengancam keberadaan mata air karena tertimbun gundukan sampah.

Ketua Konsorsium Penyelamatan Kawasan Puncak (KPKP) Ernan Rustandi mengatakan,  lebih dari 30 tahun sampah menumpuk disana. Hal ini berdampak kepada kesehatan warga sekitar.

“Sudah lama keberadaan gunung sampah tersebut di kawasan Puncak maupun Hulu Sungai Ciliwung,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (24/05/2016).

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Kebersihan dan Pertamanan Wilayah Ciawi, Sopian Khaerudin mengaku, pihaknya telah mengangkut sampah yang ada di Kampung Teladan. Setelah sebelumnya dilakukan bebersih oleh relawan dari IPB. (ent)

Oknum Aparat Bekingi Tambang Liar di Kabupaten Bogor

BOGOR – Oknum polisi dan TNI diduga menjadi beking aktivitas penambangan liar. Ironisnya, para pelaku usaha seakan diam dan tidak ada yang melapor. 

Salah satu warga Cigudeg yang namanya enggan dikorankan mengatakan, keterlibatan oknum aparat tersebut sudah lama terjadi. Ada beberapa orang dari Polsek dan Koramil Cigudeg sering wara-wiri di area pertambangan liar.

“Tolong kepada Bapak Kapolres dan Dandim agar menindak tegas anak buahnya,” ujarnya Selasa (24/05/2016).

Sementara itu, Kapolsek Nanggung, AKP Doddy Rosjadi menegaskan, pihaknya terus memantau pertambangan ilegal yang ada di wilayah Nanggung, terutama di wilayah vital  di area PT Antam.

“Pada intinya kami sudah berkomitmen untuk memberantas penambang ilegal, siapa pun itu. Kami juga tidak bisa memantau secara menyeluruh soal keterlibatan anggota. Jika melihat, silakan laporkan saja,” kata Doddy.
Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Cigudeg, Kompol Muhammad Imam Sudarso. Keterlibatan anggota dalam bisnis ilegal tersebut harus diperlukan bukti yang kuat.

Untuk itu, polisi membutuhkan partisipasi saksi. Dalam hal ini masyarakat yang melihat secara langsung anggota polisi yang terindikasi ‘bermain’.
“Ada juga yang pernah bilang dan mengaku itu atas perintah kapolsek. Secara logika begini, kalau saya yang memerintahkan, untuk apa saya tidak ambil bagian? Mau kita tanya pun pasti tidak ada yang mengaku,” kata Imam.(ent)

Tak Pernah Ada Perhatian, Jalanan di Kabupaten Bogor Terus Tergenang


BOGOR – Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Bogor makin parah saja. Hujan sebentar, ruas jalan langsung tergenang. Belum lagi lubang-lubang yang membahayakan karena tertutup genangan. Akibatnya, pengendara roda dua kerap menjadi korban. 

Kondisi itu terlihat Jalan Raya Parung-Kemang, Jalan Raya Bojonggede-Tajurhalang, dan Jalan Raya Bojonggede-Citayam. Menurut warga, genangan air itu terjadi lantaran sistem drainase yang buruk.

Selama ini, jalan rusak hanya diperbaiki dengan cara menambah ketinggian badan jalan. Sementara drainase, dibiarkan tanpa perbaikan.

“Solokannya (drainase, red) jelek. Lihat saja, air tidak mengalir,” keluh Fauzan Akbar (32), warga Desa Jampang, Kecamatan Kemang.

Dia berharap, pemerintah segera memperbaiki drainase dan tidak hanya fokus menambal sulam ruas jalan. Pasalnya, sebaik apapun kualitas aspal, pasti akan terus tergerus akibat tergenang air hujan.

“Nantinya yang rusak pasti jalan lagi. Berlubang lagi. Berbahaya. Air ini kan merusak jalan,” ucapnya.

Kondisi serupa juga terlihat di Jalan Raya Bojonggede-Citayam. Di sejumlah titik tampak genangan air. Lubang-lubang pun menganga, tepat di Desa Susukan, RW 01, Bojonggede, menambah kerawanan bagi pengendara.(ent)

Wow.. Sejumlah Siswa di Kabupaten Mendadak Jadi Wartawan


BOGOR – Sejumlah siswa SMPN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, mendadak bertingkah layaknya wartawan, Senin (23/5/2016). Usut punya usut, mereka tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler jurnalistik sekolah, dan sedang praktik menjadi seorang wartawan. 

Di temui Radar Bogor di sela acara, Ketua Ekstrakulikuler Jurnalistik SMPN 2 Cibinong, Najwa Nur Awalia, menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya kegiatan tersebut untuk mengajarkan materi di luar pelajaran umum di sekolah. Khususnya kepada para murid yang menyukai bidang jusrnalistik dan sinematografi.

“Sampai saat ini total anggota ekstrakulikuler jurnalistik SMPN 2 Cibinong mencapai l60 murid. Kegiatan ini didirikan sekitar satu tahun lalu, dan kini kami sudah memilki bulletin yang di cetak setiap bulannya,” jelasnya.
Untuk pelatihan, lanjut Najwa, pihak sekolah telah menyediakan tutor yang berasal dari guru salah satu sekolah di Kabupaten Bogor.

“Biasanya jadwal pelatihan disesuaikan dengan agenda waktu luang pelajar, dan biasanya dalam satu minggu satu kali pertemuan,” ungkapnya.
Kepala SMPN 2 Cibinong, Nina Nurmasari, mendukung penuh ekstrakulikuler jurnalistik bagi para murid. Ia percaya, pendidikan itu akan menambah kemampuan siswa berkomunikasi.

“Kami juga akan mengundang langsung insan media harian. Jika yang mengajarkannya langsung dari orang yang tepat, saya berharap para pelajar SMPN 2 Cibinong mampu mengimplementasikan semua ilmu jurnalistik, ketika mereka menjadi wartawan kelak,” harapnya.(ent)

Waduh.... Pasar Leuwiliang di Ancam Akan di Bakar Oleh OTK

BOGOR – Upaya Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga menata aset-aset miliknya, berbuah teror. Program mengatur pedagang kaki lima (PKL), dibalas orang tak dikenal (OTK) dengan ancaman pembakaran pasar.

Pada akun facebook pribadinya, Dirut PD Pasar Tohaga, Eko Romli Wahyudi, berkesah adanya ancaman pembakaran pasar Leuwiliang.

Kepada Radar Bogor, Eko, mengatakan ancaman tersebut diterima Satpam Pasar Leuwiliang melalui pesan singkat (SMS) dari nomor tak dikenal. Tak mau mengambil resiko, Eko Romli lantas melaporkan ancaman itu kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Leuwiliang.

“Hari Sabtunya (21/02/2016), saya arahkan untuk laporan ke Polsek. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan,” kata Eko Romli.

Ia mengaku tak tahu pasti motif dari pelaku teror itu. Namun berbagai spekulasi mengarah pada rencana PD Pasar Tohaga menekan pertumbuhan PKL, yang kini jumlahnya sudah mencapai 400 pedagang. Terlebih di pekan-pekan jelang Ramadan.

“Karena jika (PKL) dibiarkan tumbuh, pedagang yang eksisting malah mati. Saya kira gara-gara itu, ada persaingan,” ungkapnya. (ent)

Mengenal H.R Rasuna Said


BOGOR – Anda tahu jalan Rasuna Said di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan? Tapi tahukah Anda siapa Rasuna Said? Apa kontribusinya bagi Indonesia?

Rasuna Said memiliki nama lengkap H. Rangkayo Rasuna Said yang terlahir sebagai perempuan 15 September 1910 di Desa Panyinggahan, Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Rasuna Said salah satu pahlawan perempuan nasional, dan berperan aktif dalam perjuangan melawan penjajah.

Seperti dikutip dari wikipedia, Rasuna Said  ikut berperan seperti halnya RA Kartini dalam memperjuangkan persamaan hak antar laki-laki dan perempuan. Rasuna Said merupakan putri keturunan bangsawan Minang.
Ayahnya yang bernama Muhamad Said merupakan saudagar Minangkabau yang juga aktivis pergerakan.

Awal perjuangan Rasuna Said berawal saat itu mengenyam pendidikan di Diniyah Putri Padang Panjang. Saat itu, ia bertemu dengan Rahmah El Yunusiyyah, tokoh gerakan Thawalid (gerakan yang dibangun kaum reformis Islam di Sumatera Barat).

Sedangkan, perjuangan Rasuna Said di bidang politik dimulai pada 1930. Saat itu, Rasuna Said yang merupakan pengajar Diniyah Putri ingin memasukkan pendidikan politik dalam kurikulum sekolah. Namun, keinginannya itu ditolak.

Rasuna Said pun memilih keluar sebagai guru dan mendalami pendidikan agama kepada  Dr H Abdul Karim Amrullah. Dari situlah Rasuna Said kemudian aktif di Sarekat Rakyat (SR) sebagai Sekretaris cabang.
(ent)

Kadis DKP Bogor Jenguk Anak Buahnya, Satu Orang Patah Tulang


BOGOR – Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bogor, Pandji Ksyatriadi membenarkan jika anak buahnya mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi KM 35, Rabu siang (24/05/2016).

Namun demikian, kata Pandji, pihaknya tidak akan menuntut sopir mobil sedan Mitsubishi Lancer yang diduga menjadi penyebab kecelakaan.
Menurut dia, kecelakaan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “ Kendaraan penyebab kecelakaan sudah mau bertanggung jawab,” kata dia kepada Radar Bogor, kemarin (25/05/2016).

Dalam kecelakaan ini, lanjut dia, empat orang mengalami luka. Namun, satu di antaranya, yakni petugas pengangkut sampah Abas, mengalami patah tulang. Sementara, sopir dan dua petugas kebersihan lainnya sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.

“ Kita bertanggung jawab, kita (DKP,red) memberikan santunan. Tadi (kemarin,red) saya sudah melihat kondisi anak buah saya,” ucap Pandji.(ent)

Warga Bogor Ingat Jangan Maklum Dengan Pikun!

BOGOR – Menjadi tua itu pasti, menua sehat itu adalah pilihan. Menjelang usia 60 tahun menjadi waktu yang rawan menjadi pelupa, terutama laki-laki, beranjak usia 80 tahun barulah perempuan wajib mengantisipasinya.

Dr Eva Anastasia mengatakan, demensia atau pikun adalah suatu sindroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan ingatan atau memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari.

“Sedangkan amnesia atau pelupa adalah hilangnya memori sementara aktivitas sosial sehari-hari berjalan normal,” bebernya saat talkshow ”Jangan Maklum dengan Pikun” di Klinik Prodia Sudirman, Selasa (24/05/2016).(ent)

Warem di Kemang Bogor Di Bongkar Ormas Dan LSM

BOGOR – Ratusan anggota ormas dan LSM, kawal pembongkaran belasan warung remang-remang (warem) di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu (25/05/2016). 

Pembongkaran ini dilakukan Satpol PP Kabupaten Bogor dan melibatkan personel dari Polres Bogor untuk mengamankan pembongkaran.

Sedikitnya ada tiga titik pembongkaran warem, yakni blok Kiray, Empang dan Yuli. Selain tidak memiliki izin, warem yang juga berfungsi sebagai karaoke ilegal ini juga disinyalir menjadi tempat maksiat.

” Sebelumnya sudah kita kasih teguran kepada pemili bagunan. Bahkan kita sudah memberikan rekomendasi ke dinas teknis agar tidak mengeluarkan izin warung remang-remang ini,” kata Kabid Dalops Pol PP Kabupaten Bogor, Asnan, Rabu (25/05/2016).

Kapolres Bogor AKBP Suyudi Aryo Seto yang ikut memantau proses pembongkaran menyebutan jika keberadaan polisi hanya sebatas pengamanan saja. Namun, Suyudi tidak menampik jika kawasan tersebut rawan terjadi tindak kriminal, peredaran miras dan narkoba.

“Kita dukung penuh apa yang menjadi program Pol PP dan selanjutnya kita akan pantau agar THM ini tidak ada lagi,” kata Suyudi.(ent)

Ratusan Miras dan Petasan Diamankan Reskim Polsek Jasinga


BOGOR – Unit Reskrim Polsek Jasinga, Kabupaten Bogor amankan ratusan minuman keras (miras) dan petasan di Pasar Jasinga, Rabu (26/05/2016).

Miras dan petasan ini diamankan saat petugas melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat). Hasilnya, polisi mengamankan 337 botol miras berbagai merek dan 550 petasan yang diduga akan dijual pada Ramadan mendatang.

“ Operasi ini dilakukan jelang Ramadan,” ucap Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Rabu (25/05/2016).

Ita tidak menampik, jelang puasa dan Lebaran mendatang, angka kriminalitas akan meningkat.

“ Untuk meminimalisir itu kita akan terus melakukan operasi pekat,” tandas Ita.(ent)

Warga di Bogor Pilih Nyantri daripada Sekolah, Ini Sebabnya


BOGOR – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Parungpanjang terkejut mengetahui rata-rata masa belajar masyarakat di wilayahnya hanya 5,81 tahun. 

Padahal, berdasarkan nilai yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor,  lama sekolah warga Parungpanjang mencapai 7,02 tahun.
“Yang disebut bupati itu versi  Badan Pusat Statistik (BPS). Jadi, tergantung kita mau pakai hasil survei yang mana,” papar Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Parungpanjang, Sutar Kolumbun kepada Radar Bogor Selasa (24/05/2016).

Menurutnya, data yang diperhitungkan keduanya sangat kuat. Sebab, pada 2017 mendatang wilayah Parungpanjang harus bebas buta aksara.

“Saat ini tinggal beberapa lagi yang sedang kami garap,” sebutnya.

Sutarbun -sapaan akrabnya- menjelaskan, singkatnya masa belajar warga disebabkan faktor perekonomian. Sehingga lebih memilih pendidikan nonformal seperti pondok pesantren jika putus sekolah.

“Terutama desa yang paling tersisih seperti di Gintung Cilejet.  Jadi mereka ikut pendidikan nonformal. Tapi sedikit yang putus sekolah lanjut ke pesantren. Lebih banyak yang sekolah sambil nyantri,” tandasnya.(ent)

Mau Perpanjang SIM Bogor? Disini Tempatnya


BOGOR – Warga Kota Bogor khususnya yang ingin memperpanjang SIM A dan C. Silahkan datang ke Mall BTW Jalan Veteran (Panaragan) mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Kamis (26/05/2016). 

Sedangan untuk Kabupaten Bogor di Terminal Leuwiliang mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Kamis (26/05/2016).

Bagi pemohon perpanjang SIM yang memanfaatkan mobil SIM Keliling sebaiknya membawa semua persyaratan. Di antaranya membawa SIM asli yang diterbitkan Satlantas Polres Bogor yang masa berlakunya habis pada tahun ini.

Selain itu, pemohon membawa identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP) yang dikeluarkan Pemerintah Kota atau Kabupaten Bogor.

Pelayanan mobil SIM Keliling dikhususkan perpanjangan SIM A dan SIM C. Sedangkan untuk SIM golongan lainnya dilakukan di Mapolres Bogor.(ent)

Wednesday, 25 May 2016

WADUH…! Warga Bogor Gak Suka Makan Ikan?

BOGOR – Gerakan Makan Ikan terus digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kepada warganya. Dinas Pertanian (Distan) Kota Bogor menilai gerakan tersebut mendukung sekali terutama untuk wilayah di Kota Bogor yang masih kurang konsumsi ikannya.

“Salah satunya tingkat konsumsi makan ikan di daerah Bogor Timur masih belum mencukupi standar,” kata Kepala Bidang Perikanan Distani Kota Bogor Soni Gumilar, Rabu (25/5/2016).

Soni menjelaskan, kondisi tersebut membuat wilayah Bogor Timur dipilih untuk menggelar acara Gerakan Makan (Gemar) Ikan untuk anak-anak. Upaya sosialisasi pun dilakukan agar tingkat konsumsi ikan di wilayah tersebut bisa meningkat. “Target kami itu mencapai 35 persen sesuai dengan ketentuan provinsi tapi sekarang konsumsi makan ikan masih di angka 26,4 persen,” jelas Soni.

Soni berharap para ibu bisa juga giat mengajak anak-anak untuk gemar makan ikan. Menurut dia, dengan cara sering memasak ikan bisa menjadi pilihan agar anak-anak bisa menyukai ikan.

Penggerak PKK dari enam kecamatan juga mengadakan lomba masak aneka makanan berbahan dasar ikan. “Ini juga sebagai salah satu upaya untuk mematahkan stigma di masyarakat jika memakan ikan bisa cacingan atau ribet karena duri,” ungkap Soni (ent)