Banner 1

Monday 17 December 2018

Malam Pergantian Tahun Jalur Puncak Ditutup, Pengusaha Hotel Merasa Dirugikan


BOGOR-RADAR BOGOR, Para pengusaha hotel di kawasan Puncak, meninta pemerintah mengkaji ulang rencana penutupan jalur wisata itu pada malam pergantian tahun nanti. Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Budi Sulistyo.
Dia mengatakan, sebetulnya PHRI meminta untuk kebijakan tersebut tidak dilakukan. Karena, pada momen malam tahun baru, para wisatawan memiliki keterbatasan untuk mengakses jalan.
“Momen tahun baru itu digunakan wisatawan untuk jalan–jalan, (PHRI, red) mintanya tuh tidak ditutup,” ujarnya kepada Radar Bogor beberapa waktu lalu.
Penutupan jalur tersebut juga dirasa dapat menganggu okupansi pariwisata maupun perhotelan. Akan tetapi, sambung Budi, pihaknya juga telah mengantisipasi para pengunjung yang hendak merayakan pergantian tahun di kawasan puncak.
Salah satunya dengan memberikan paket liburan selama dua hari. “Kami juga mengambil antisipasi itu, mangkanya kami gembar-gemborkan sehari sebelum penutupan jalur pada tanggal 30 Desember,” terangnya.
Budi mengaku, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan kepolisian terkait kebijakan penutupan jalur Puncak. Hanya saja, karena kebijakan tersebut juga sudah berlangsung beberapa tahun kebelakang, maka PHRI hanya bisa melakukan upaya seadanya.
“Karena penutupan ini juga sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Kami hanya bisa informasikan ke wisatawan untuk tidak datangnya malam, agar tidak terjebak penutupan jalan,” ucapnya.(rp1/c)

0 komentar:

Post a Comment