Banner 1

Monday, 31 December 2018

Licin Dipenuhi Tanah, Jalan Raya Transyogi-Jonggol Rawan Kecelakan


CARIU-RADAR BOGOR, Arus lalulintas di Jalan Raya Transyogi-Jonggol menuju alternatif Cariu Cianjur macet panjang. Kondisi ini diakibatkan ceceran tanah yang membuat kendaraan tergelincir.
“Saya terpaksa balik lagi karena di sana mobil tidak kuat menanjak, tadi ada truk yang nyaris mundir karena jalan licin banyak tanah,” kata pengendara mobil Lia Awalia (26) yang memutar arah akibat kemacetan panjang kepada Radar Bogor, kemarin.
Lia pun memberitahukan informasi tersebut ke media sosial agar diketahui pemerintah. “Saya khawtir karena kondisi jalan ini sedang ramai tidak seperti hari biasanya,” ujar guru honorer ini.
Warga sekitar, Jeje Jaenudin (29) juga mengeluhkan hal serupa. Kondisi jalan mengancam keselamatan pengendara terutama roda dua. Pasalnya, lebih dari 10 motor terjatuh sepanjang jalan ini. “Jadi jalannya melambat. Kami masyarakat merasa risih dengan galian, semoga keluhan kami didengar baik bupati dan gubernur,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kemacetan terjadi dibeberapa tanjakan. Pertama di ruas Jalan Cibatu Tiga. Lokasi kedua di Jalan Tanjungrasa, perbatasan Kecamatan Tanjungsari.
Titik terawan kemacetan terjadi di Kampung Malingping Desa Bantarkuning.
Di lokasi tersebut, tanah yang tercecer ke jalan berasal dari mobil truk tambang yang melintas.  Kemacetan ini mengular hingga panjang dua kilometer. Laju kendaraan tersendat dan melambat lantaran licin untuk menanjak.
Seperti yang diberitakan, aktifitas tambang sempat disegel pada 29 November lalu oleh satpol PP Kecamatan Cariu. Namun pengusaha tambang tetap nekad beroperasi meski kondisi cuaca sedang hujan.
Camat Cariu, Didin Wahidin berjanji akan segera menidak tegas dengan menyurati Satpol PP Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat. Ia mengaku tidak main-main bagi penambang yang nakal. “Semua kami laporkan soal izin dan soal ketertiban. Kemarin kami sudah laporkan dan banyak lokasi lain sudah tutup,” katanya.
Seperti diketahui, kepadatan arus lalulintas sejak 23 Desember di kawasan puncak, membuat Satlantas Polres Bogor menyarankan pengendara untuk mengunakan alternatif. Pengendara bisa menempu jalur Cibubur-Jonggol Cianjur untuk menuju Cipanas, Cianjur dan Bandung.
“Himbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Bogor menuju Cianjur untuk menggunakan jalur alternatif melalui jalur Jonggol Cileungsi dan Cibubur dengan jarak 86 km,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama. (don)

Related Posts:

  • Tangkal Banjir Sholis dengan Pengalihan Drainase BOGOR–Hilangnya drainase di sepan­jang Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) sebagai dampak pembangunan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIB Kedungbadak-Yasmin, tidak akan berlaku lama.PT WIKA sebagai penanggung jawab proye… Read More
  • Melihat Kunjungan Mahasiswa SB IPB ke Tiongkok Pepatah tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina, tentulah bukan sebuah pepesan kosong. Itulah yang membuat 29 mahasiswa dan tiga dosen S-2 Sekolah Bisnis (SB) IPB dari kelas E61 melaksanakan fieldtrip berupa kunjungan industr… Read More
  • 17 Ribu Siswa Putus sekolah BOGOR–Angka putus sekolah di Kota Bogor ternyata masih cukup tinggi. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor hingga 2016, angka partisipasi sekolah tingkat SD mencapai 74.045 siswa. Namun, hanya 56.308 siswa ya… Read More
  • 29 Bus Transpakuan Beroperasi Tahun Depan BOGOR–Penantian warga Kota Bogor untuk bisa kembali menumpangi bus Transpakuan, rupanya, masih harus diperpanjang beberapa bulan lagi. Meski sempat ditargetkan untuk kembali beroperasi tahun ini, tampaknya, bus yang dioper… Read More
  • Dorong Bentuk KPI di Setiap DaerahBOGOR–Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III Perkumpulan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (PKPAID) di Hotel Salak Heritage kemarin (26/9), menjadi forum kesepakatan untuk mengajukan judicial review terhadap peratur… Read More

0 komentar:

Post a Comment