BOGOR – RADAR BOGOR, Menyoal dugaan kampanye hitam atau black campaign yang dilakukan kader Partai Amanat Nasional (PAN), polisi masih terus menyelidiki kebenarannya. Teranyar, berkas penyelidikan sudah dilayangkan ke Mapolda Jawa Barat untuk diamati lebih lanjut.
Pasalnya, tak hanya di Kota Bogor, spanduk terlihat di wilayah lain yang ada di Jawa Barat. Untuk itu pada Selasa (18/12) yang lalu, Sentra Gakkumdu pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor sudah melakukan rapat bersama dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk kelanjutan kasus tersebut.
“Spanduk itu ditemukan juga di Cianjur dan Sukabumi, kita berkoordinasi dengan kepolisian setempat,” ungkap Kanit Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polresta Bogor Kota, AKP Yudi pada Radar Bogor kemarin.
Yudi memastikan bahwa spanduk yang ditemukan di luar Bogor tersebut persis dengan yang ditemukan di Kota Bogor. Dari mulai ukuran, warna, hingga kata – kata pada tulisan di spanduk tersebut.
“Kita masih minta arahan dan acuan dari Polda Jabar. Kita juga belum tahu motifnya apa dan siapa yang memasang spanduk tersebut,” sambungnya.
Terpisah, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor, Firman Wijaya mengatakan bahwa saat saat rapat Selasa lalu, pihaknya baru mengumpulkan administrasi untuk melanjutkan penyelidikan.
“Kita lakukan pemenuhan syarat formil dan materil. Pendapat Bawaslu dan kepolisian sudah, tinggal dari kejaksaan. Hari ini (kemarin,red) mau di progress,” singkatnya saat dikonfirmasi kemarin (19/12).
Seperti yang diketahui, PAN menjadi sorotan karena spanduk bertuliskan dugaan black campaign tersebar di berbagai wilayah. Spanduk yang bertuliskan “ Demi kemanusiaan, kami kader PAN menolak dipaksa pilih capres pelanggar HAM”, itu terlihat di beberapa ruas jalan.
Di Kota Bogor, spanduk terlihat di beberapa ruas seperti Paledang, Air Mancur, Kebon Pedes, dan Merdeka. Ketua DPD PAN Kota Bogor, Safrudin Bima mengaku bahwa tulisan tersebut adalah berita bohong atau hoax.
“Kita sudah buat aduan kepada Polresta Bogor Kota tentang adanya tindak pidana berita bohong atau hoax. Satu pun tidak ada kader PAN yang seperti itu. Kita (PAN) solid dan loyal kepada keputusan partai, kita yakini tidak ada yang keluar barisan,” tegasnya. (dka/c)
0 komentar:
Post a Comment