Banner 1

Wednesday, 25 July 2018

Kompresor Empat Meter Meledakan, Satu Warga Terluka



BOGOR-RADAR BOGOR, Kompresor tambal ban berukuran emapat meter tiba-tiba meledak di Kampung Tugu RT 03/07, Desa Situsari Kecamatan Cileungsi, Jalan Raya Cileungsi-Jonggol.

Ledakan ini meluluhlantahkan sebuah rumah semi permanen dan melukai satu orang warga. Korban pun dilarikan kerumah sakit.Menurut keterangan Ketua RT Mansyur (35), ledakan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Pada saat itu ada seorang pengendara yang duduk sedang menambal ban truk kendaraannya.

Sementara sang pemilik tambal ban Ujang Suhendi (55) sedang menyemprot filter.

“Tiba-tiba ada suara duaar kecang banget sampai kuping saya pengang,” kata Mansyur kepada radarbogor.id, Selasa (24/7/2018).

Saat ledakan, kata Masyur, bangunan semi permanen ambruk hingga material beterbangan.

Sementara, warga yang sedang menambal ban truk mengalami luka cukup parah dibagian kaki dan pinggangnya.

“Tadi ada yang sobek tangannya terus pinggangnya lebam memar. Langsung sama warga dibawa ke RSUD Cileungsi,” katanya.

Saksi lain, Karti (45) pemilik warung menuturkan saat kejadian dirinya sedang berada di dapur. Suara letusan disusul benda berjatuhan terdengar keras.

“Saya biasa dengar ban meletus. Tapi ini lebih kencang ada suara yang jatuh gitu,” akunya.

Petugas Polsek Cileungsi langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi.

Sementara Ujang pemilik lapak tambal ban tidak berada dilokasi.

Menurut keterangan warga, Ujang panik sehingga meninggalkan tempat usahannya yang sudah ditempatinya 25 tahun silam ini.

Kapolsek Cileungsi, Kompol M Asep Fajar, menuturkan, ledakan berasal dari kompresor tambal ban. Saat ini petugas tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Petugas kami sedang menghimpun saksi dilokasi. Ini musibah ya tapi kami akan selidiki lagi. Apakah ada unsur kelalaian atau kecelakaan murni,” ucapnya.

Tak jauh dari lokasi, warga sekitar menyebut mayoritas kompresor yang digunakan merupakan hasil rakitan. Artinya, tidak layak pakai bisa dilihat dari fisiknya mulai spedometer sampai mesin.

“Jelas kalau sudah kejadian begini kan bahaya bagi warga. Karena sudah tidak layak pakai,” kata warga yang sedang melihat-lihat lokasi. (don)




Sumber : Radar Bogor

Related Posts:

  • Gali Potensi Siswa lewat Pensi CITEUREUP–RADAR BOGOR,Kurikulum 2013 saat ini mendorong siswanya untuk tidak hanya mendapatkan materi, tapi juga difasilitasi untuk praktik. Banyak hal yang dilakukan sekolah untuk mendorong hal itu.Salah satunya dengan me… Read More
  • Klaim Masing-masing Nomor Simbol Kemenangan BOGOR–RADAR BOGOR,Nomor urut yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menjadi berkah tersendiri bagi para pasangan calon (paslon) bupati dan wakil Bogor. Pasalnya, di balik angka-angka tersebut ada makna… Read More
  • SMK Mutiara Insani Siap UNBK CIBINONG–RADAR BOGOR,Memasuki persiapan ujian praktik kompetensi kejuruan, SMK Mutiara Insani Cibinong, Jalan KSR Dadi Kusmayadi, mulai diverifikasi. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Carlab Djumani dan… Read More
  • Anggota OSIS Harus jadi Panutan BOGOR–RADAR BOGOR,Menjadi pengurus OSIS maupun MPK di sekolah, bukanlah hal yang mudah. Karena sebagai organisasi siswa tertinggi di sekolah, anggotanya harus bisa menjadi panutan bagi siswa lainnya. Sehingga, anggota OSIS… Read More
  • Try Out UN 2018 Diikuti 1.500 Siswa SD BOGOR–RADAR BOGOR,Sebanyak 1.500 siswa tingkat SD/MI se-Kota dan Kabupaten Bogor memadati lingkungan SMP Kosgoro. Mereka mengikuti try out UN SD/MI 2018. Menurut Kepala SMP Kosgoro, Abdullah, kegiatan yang rutin diselengga… Read More

0 komentar:

Post a Comment