Banner 1

Monday 30 July 2018

Harga Telur Turun, Polsek Dramaga Tetap Gelar Operasi Pasar


DRAMAGA–RADAR BOGOR,Kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasaran beberapa waktu lalu, menjadi sorotan Polsek Dramaga. Bahkan, di saat harga sembako mulai stabil, Polsek Dramaga tetap melakukan antisipasi, salah satunya operasi pasar.

Selain Pasar Dramaga, polisi juga mengecek seluruh toko yang menjual bahan-bahan pokok. “Kami ingin memastikan harga bahan pokok di sini (Dramaga) dalam kondisi wajar,” kata Kapolsek Dramaga, AKP Budi Achmad Santoso kepada Radar Bogor saat mengecek ke Pasar Dramaga, beberapa waktu lalu.

Dari hasil operasi itu, polisi tidak menemukan kenaikan harga yang berarti. “Harga telur yang sebelumnya tembus Rp30 ribu per kilo sekarang sudah turun menjadi Rp27 ribu per kilo. Harga ini sudah bisa dikatakan stabil,” ucapnya.

Meski begitu, ia menegaskan tidak akan berhenti untuk melakukan operasi pasar. Langkah ini juga sebagai antisipasi penyebaran bahan-bahan pokok yang mengandung zat berbahaya.

Operasi pasar juga dilakukan Kapolsek Parung­pan­jang bersama Unit Pasar Parungpanjang. Kedua instansi ini turun ke pasar guna mengecek harga telur ayam.

Kapolsek Parungpanjang, Kompol Nurahim mengatakan, pihaknya sengaja melakukan operasi khusus pengecekan harga ke pasar. Selain adanya keluhan dari masyarakat soal harga telur maupun ayam yang meroket, juga karena adanya atensi khusus dari Kapolres Bogor. “Sengaja langsung ke pasar dan saya cek juga ke tempat distributor hingga pedagang. Untuk telur beberapa waktu lalu harganya Rp29 ribu per kilo, sekarang sudah turun kisaran Rp25-26 ribu per kilo,” jelas Nurahim.

Ia pun menegaskan, distributor jangan main-main memainkan harga di luar kewajaran. Meski menurutnya, yang kerap menjadi kendala karena pasokan telur maupun ayam dari luar daerah, terlebih harga pakan yang juga meningkat, maka otomatis harga ayam maupun telur ikut naik.

“Pedagang mencari rezeki, tapi jangan memper­main­­kan harga. Kasihan masyarakat yang ekonomi lemah, karena mahal enggak jadi beli,” tuturnya.

Sementara itu, staf unit Pasar Parungpanjang, Dani, mengatakan jika beberapa komoditas khu­susnya telur sempat mengalami kenaikan beberapa minggu belakang, bahkan hingga Rp29 ribu per kilogram.

“Tapi tadi (kemarin) survei harga sudah menurun sekitar Rp25 ribu per kilo, ada penurunan memang tapi tidak signifikan,” ujarnya.(wil/c)

Sumber: Radar Bogor

0 komentar:

Post a Comment