Banner 1

Monday, 9 April 2018

Sayuran Hasilkan Rasa Gurih


BOGOR–RADAR BOGOR, Pemakaian monosodium glutamat (MSG) atau micin masih menuai perdebatan sehubungan dengan isu kesehatan. Profesor Purwiyatno Hariyadi, ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), berpen­dapat, semestinya masyarakat tidak ragu menya­ngkut penggu­naan MSG ini. Namun, jika ingin aman dan mencari yang alami, rasa gurih juga bisa didapatkan dari bahan-bahan dapur. Yaitu, lauk pauk dan sayuran.

“Rasa gurih MSG ini bisa didapatkan dari bahan yang ada di dapur,” ujar Purwiyatno. Semisal bisa diperoleh dari tulang dan daging sapi, ayam dan ikan, udang kupas, gurita, dan cumi. “Juga tiram, kombu laut, bonito kering, sarden kecil kering, dan masih banyak lainnya,” tambahnya.

Khusus untuk sayuran, lanjut­nya, bisa diperoleh dari brokoli, sawi putih, kacang, wortel, jagung, kentang, daun bawang, seledri, tomat, aspara­gus, miso, tauco, keju, santan kelapa, terasi, dan masih banyak lainnya.

Ia juga berharap, warga tidak ragu mengonsumsi MSG karena dari serangkaian penelitian ilmiah cukup panjang, MSG dinyata­kan aman. “Asalkan dikon­sumsi dengan batas maksi­mum penggunaan secukupnya atau sewajarnya,” tegasnya.

Terlebih, kandungan sodium atau natrium (Na) dalam MSG lebih sedikit daripada garam. Di mana kandungan Na dalam MSG mencapai 12,2 persen dan kandungan Na dalam garam 39,3 persen.

“Apa yang beredar di masyara­kat awam tidak selalu sama pada masyarakat akademik yang bisa lihat jurnal ilmiah. Karena masyarakat awam kan tidak membaca jurnal,” ungkapnya saat ditemui dalam acara Perjalanan Panjang Umami bersama Ajinomoto, akhir pekan kemarin.

Jadi, penting memahami penggunaan MSG secukupnya. Pasalnya, cita rasa MSG mampu meningkatkan mutu pangan. Namun jika berlebihan, mutu cita rasa pangan justru semakin menurun.

“Jadi, saat memberikan kenik­matan, tentu nafsu makan akan meningkat. Dengan menggu­nakan rasa umami (MSG), mulut akan mem­produksi air liur yang banyak. Air liur adalah proses pencer­naan selain gigi.

Ini sangat penting untuk lansia yang sulit makan atau orang yang sedang sakit,” jelasnya. MSG sendiri diproduksi secara alami dengan cara fer­men­tasi seperti pembuatan tem­pe dan kecap.


sumber: radarbogor.id

Related Posts:

  • Pembangunan Apartemen, Warga Sempur Tuntut Lahan Parkir BOGOR–RADAR BOGOR,Pembangunan apartemen eks Hotel Sempur, ternyata belum mendapatkan izin warga sekitar. Lantaran, pengembang tidak menyediakan lahan parkir yang luas untuk apartemen tersebut. Demikian disampaikan Lurah Se… Read More
  • Pastikan IDI Independen BOGOR–RADAR BOGOR, Sebagai asosiasi tenaga medis, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki berbagai program dan kegiatan. Salah satunya pada awal kepengurusan, yakni melakukan pelantikan pengurus. Tanpa kecuali dengan IDI Ca… Read More
  • Melihat Pelepasan Jamaah Umrah BMP Tour and Travel Jawa Barat BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 40 jamaah umrah BMP Tour and Travel Jawa Barat diberangkatkan ke tanah suci dengan mengikuti penerbangan pada pukul 20.00 WIB menggunakan maskapai Saudi Airlines.Sebelumnya, digelar acara pelepa… Read More
  • Dishub Keluhkan Pedestrian Rusak BOGOR–RADAR BOGOR,Kota Bogor yang diklaim kota ramah pejalan kaki, tersandung permasalahan fasilitas umum. Sejumlah pedestrian di Jalan Pajajaran, tepatnya depan pool Damri, Botani Square, sudah rusak dan retak-retak.Kepal… Read More
  • Kampung Mural Tingkatkan Ekonomi Warga BOGOR–RADAR BOGOR, Pemerintah pusat, melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kabinet Kerja, terus berupaya meningkatkan taraf ekonomi melalui berbagai program kreatif. Termasuk peningkatan lokasi wisata yang tengah dikemban… Read More

0 komentar:

Post a Comment