Monday, 9 April 2018
Home »
ekonomi
» Prioritaskan Bisnis Berbasis Digital, BNI Syariah Siapkan Rp70 Miliar untuk Belanja IT
Prioritaskan Bisnis Berbasis Digital, BNI Syariah Siapkan Rp70 Miliar untuk Belanja IT
Teknologi yang terus berkembang saat ini membuat sektor perbankan mulai memprioritaskan pengembangan bisnis berbasis digital.
Seperti yang dilakukan BNI Syariah. Bisnis berbasis digital menjadi salah satu prioritas perusahaan yang diwujudkan dengan pembentukan unit khusus di bidang information technology (IT). Karena dengan sistem IT yang canggih dan aman, akan memberikan layanan sempurna kepada nasabah.
Nah, tahun ini BNI Syariah berencana membangun pusat data, perangkat keamanan, dan aplikasi digital. Untuk belanja modal teknologi itu korporate menyiapkan anggaran sebesar Rp70 miliar.
“Kami akan berusaha tingkatkan layanan dengan melihat perubahan keinginan dari nasabah, salah satunya melalui pengembangan IT ini, anggarannya Rp70 miliar,” terang Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias Widhiyati saat dikonfirmasi Radar Bogor, kemarin.
Dijelaskannya, pengembangan bisnis berbasis digital memang menjadi prioritas perusahaan, khususnya untuk penggunaan teknologi pembayaran berbasis QR code, yakni aplikasi YAP! (Your All Payment). Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat melakukan pembayaran belanja ritel, pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf dengan mudah.
YAP! juga bagian dari literasi keuangan yang mendukung program pemerintah bertransaksi menggunakan uang nontunai. YAP! ini sebagai salah satu alat pembayaran untuk transaksi nontunai (cashless) tanpa perlu menunjukkan kartu debit/kreditnya (cardless).
Salah satu pembayaran sah yang memiliki sumber pembayaran yang beragam. Tidak seperti aplikasi pembayaran dengan smartphone mengandalkan uang elektronik sebagai sumber dananya. “YAP! itu kalau transaksi bisa tiga cara dan menjadi aplikasi pertama yang menggunakan tiga sumber dana,” terangnya.
Yaitu kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik BNI (UnikQu) sesuai pilihan pengguna saat bertransaksi. Dengan demikian, semua pengguna smartphone dapat dengan mudah menggunakan YAP! dengan sumber dana uang elektronik UnikQu.
Sedangkan pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu debit dan kartu kreditnya sebagai sumber dananya. YAP! dengan berbagai kemudahannya merupakan pengganti peran mesin electronic data capture (EDC) yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen.
Mulai pedagang kecil, UMKM, retail, toko jaringan (chain store), toko modern (premium), dan toko online (e-commerce). Keunggulan YAP! lainnya adalah kenyamanan penggunaan aplikasi dengan sistem keamanan yang andal, dengan dua tingkat keamanan pada saat login aplikasi menggunakan password dan bertransaksi menggunakan personal identification number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan (kartu kredit BNI, kartu debit BNI, atau Unikqu).
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Penyaluran Biaya Tumbuh 15,75 Persen Tak dapat dimungkiri, perekonomian dan keuangan syariah memiliki masa depan yang cerah. Bahkan, berpotensi menjadi mesin ekonomi nasional.Hal itu dikemukakan Direktur Bank BJB Syariah, Indra Falatehan. Menurutnya, Indone… Read More
Pemkot Bekasi Sebar Sembako Murah JATISAMPURNA – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, mengambil langkah antisipasi terjadinya inflasi kebutuhan pokok jelang perayaan idul fitri dengan menyebarkan 8 ribu kupon sembako bersubsidi. Sembako tersebut berasal dari D… Read More
Harga Sembako di Bekasi Mulai Merangkak Naik BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi, mencatat mulai ada kenaikan harga pangan di wilayahnya sejak beberapa periode belakangan ini. Kenaikan harga ini dianggap wajar mengingat, selama Ramadan dan mendekati Hari Raya Lebaran 201… Read More
Target Dana Haji Rp150 Triliun Bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH) tahun ini, berbeda dengan 2014. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kini mengelompokkan dalam enam kategori untuk periode 2018–2021. Kepala Badan Pelaks… Read More
Jelang Idul Fitri, Harga Sembako di Pasar Leuwiliang Bogor Merangkak Naik BOGOR – Jelang Idul Fitri, harga sembako di Pasar Leuwiliang mulai merangkak naik. Diantaranya telur, garam, daging hingga ikan mengalami lonjakan signifikan.Seperti harga gula pasir, sebelumnya dibandrol Rp14.000, k… Read More
0 komentar:
Post a Comment