Monday 16 April 2018
Home »
bogor raya
» Kepala BPN Akui AG Anak Buahnya
Kepala BPN Akui AG Anak Buahnya
Sempat bungkam, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor Agustyarsyah mengakui jika oknum pejabat yang mengonsumsi sabu berisial AG, adalah anak buahnya. Ia bertugas di bidang ukur.
Ia bahkan sudah mengetahui jika UG jadi buronan BNNK Bogor. Tapi, belum mendapat informasi sudah berapa lama anak buahnya tersebut mengonsumsi narkoba. Ia juga belum bisa berkomentar banyak, karena belum mengetahuinya pasti. ”Belum tahu beritanya seperti apa. Nanti kalau saya sudah tahu, pasti saya kasih info,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, oknum pejabat di lingkungan Pemkab Bogor digerebek Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor saat sedang berpesta sabu di kediamannya di salah satu perumahan bilangan Cibinong pukul 02.56 WIB, Sabtu (17/3).
AG, yang diduga merupakan pejabat ukur di salah satu badan di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang ini, ditangkap bersama istri (S) juga teman wanitanya (Z). Seketika, pria berkacamata itu pun diminta untuk melakukan tes urine, dan hasilnya menunjukkan positif amphetamine. Pun dengan Istri dan teman wanitanya. Saat penggerebekan ditemukan pula sisa sabu bekas pakai sebanyak satu gram beserta alat hisapnya.
Kepala BNN Kabupaten Bogor, Nugraha Setya Budhi menerangkan, penggerebekan AG berdasarkan laporan masyarakat yang mengatakan ada aktivitas mencurigakan di kediaman AG.
Lebih lanjut Budi mengatakan, saat digerebek, ketiganya bersikap kooperatif. Jika hanya berstatus pengguna, maka dipanggil untuk memberikan keterangan lebih lanjut dan dianjurkan mengikuti rehabilitasi.
”Mereka mengaku akan memberikan informasi dari mana mendapatkan sabunya. Mereka dibawa ke BNN, minta waktu sebentar. Tapi hingga hari ini (kemarin, red) tidak hadir. Status ketiganya kini DPO,” ujarnya kepada Radar Bogor.
BNN, sambung Budi, juga telah melayangkan tiga kali surat pemanggilan kepada SKPD terkait untuk menghadapkan oknum pejabatnya. Yakni tertanggal 28 Maret, 3 April, dan 6 April. Tapi tak digubris.
”Kami mengirimkan surat secara kelembagaan, jelas dikirimkan nama dan foto AG. Ternyata tidak kooperatif. Harusnya minimal datang perwakilan mengatakan bahwa pelaku ini tidak ada di tempat. Tapi sama sekali tidak ada jawaban dari pihak yang bersangkutan,” tukas Budi.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment