Monday, 2 April 2018
Home »
Berita Utama
» Anggota DPR Ikut Menjadi Tersangka
Anggota DPR Ikut Menjadi Tersangka
JAKARTA–RADAR BOGOR,Di luar anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Rizal Sirait, sebagian dari 38 tersangka suap pembahasan dan persetujuan pertanggungjawaban APBD Sumut 2014, ternyata kini menjadi anggota DPR. Mereka adalah Rooslynda Marpaung (Fraksi Partai Demokrat) dan Fadly Nurzal (Fraksi PPP). Sebelumnya, keduanya memang menjabat anggota DPRD Sumut periode 2009/2014.
Rooslynda merupakan anggota DPR mewakili daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara 2. Politikus Partai Demokrat itu kini duduk di Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan perhubungan. Komisi tersebut bermitra dengan beberapa kementerian.
Di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, Fadly Nurzal mewakili dapil Sumatera Utara 3. Dia sekarang duduk di Komisi IV DPR yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Urusan Logistik (Bulog), Dewan Maritim Nasional, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Komisi itu memang membidangi pertanian, pangan, maritim, dan kehutanan.
Terkait dengan dua anggota DPR yang jadi tersangka, pimpinan partai asal dua legislator itu pun angkat bicara. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait penetapan Rooslyanda sebagai tersangka.
”Kami prihatin karena ada kader Partai Demokrat yang terlibat,” tuturnya kepada Jawa Pos kemarin (31/3).
Padahal, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berkali-kali mengingatkan agar tidak ada kader yang terlibat korupsi. ”Ketua umum sudah dengan tegas dan keras mengingatkan,” terangnya. Partainya akan mengambil tindakan dan langkah sesuai ketentuan di internal partai. Sesuai dengan pakta integritas, jika ada kader yang ditetapkan sebagai tersangka, dia harus mundur atau diberhentikan.
Ferdinand mengatakan, partainya menghormati proses hukum yang dilakukan KPK. Selain itu, Partai Demokrat mendukung komisi antirasuah untuk mengusut tuntas perkara korupsi tersebut.
”Partai Demokrat sangat konsisten dalam pemberantasan korupsi,” paparnya.
Berbeda dengan Partai Demokrat, PPP masih enggan menanggapi penetapan tersangka Fadly Nurzal. Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi menyatakan, partainya belum menerima surat resmi dari KPK.
”Kami belum bisa berkomentar. Kami utamakan asas praduga tak bersalah,” ucapnya.
sumber: radarbogor.id
Related Posts:
Hampir Dua Hari Mengarungi Sungai demi Persiapan Ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer Tanpa internet dan cuma punya satu komputer yang berfungsi, para siswa SMA di pedalaman Kalimantan Utara harus merantau puluhan hari ke ibu kota provinsi. Berbekal beras, cabai, kunyit, dan serai.FITRIANI, Tanjung SelorYAN… Read More
Chicco Jerikho Menikah di Bali NUSA DUA–Matahari yang perlahan undur diri menjelang senja di Sofitel Nusa Dua, Bali, pada Sabtu kemarin (3/3), menjadi saksi bersatunya Chicco Jerikho dan Putri Marino. Pasangan aktor dan aktris itu mengucap janji pernika… Read More
Belajar Banyak dengan Satu KlikInilah salah satu dari banyak sekali respons atas serial Aorta Dissection. Datangnya dari wartawan senior Surabaya, Ali Salim. Hampir setiap seri dia beri komentar. Misalnya ini.”Tulisannya di DI’s Way luar biasa. Istimewa! N… Read More
Akhirnya Kami Punya Kelas Baru, Kopel dan Yapika-ActionAid Salurkan Bantuan BOGOR–RADAR BOGOR, Setelah lama menanti, akhirnya SDN Cipinang 01 dan SDN Cipinang 03 memiliki ruang kelas baru. Kemarin (2/3), Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia bersama Yapika-ActionAid menyerahkan bantuan ke s… Read More
Foodmart: Ibu Cermat, Belanja Buah Lokal BOGOR-RADAR BOGOR, Para peserta Shopping Run Radar Bogor di Lippo Plaza Keboen Raya, Minggu (04/03), rupanya sudah mempersiapkan strategi masing-masing agar bisa berbelanja dengan cermat. Alhasil sang juara yakni pasangan … Read More
0 komentar:
Post a Comment