BOGOR–Pembangunan gedung baru DPRD Kota Bogor di Jalan Pemuda kian ”mencekik’’ keuangan daerah. Pasalnya, pembangunan gedung yang memakan biaya Rp72,7 miliar tersebut, kembali disuntik dana Rp10 miliar untuk pembangunan lift barang.
Menurut Kabag Administrasi Pengendalian Pembangunan (Adalbang) Setda Kota Bogor, Rahmat, seharusnya pembangunan gedung dewan sudah diserahterimakan saat kontrak berakhir Desember 2017 lalu.
“Namun, belum bisa dilakukan, karena masih ada pekerjaan lanjutan untuk lift barang. Sudah kami anggarkan lagi Rp10 miliar,” katanya.
Dia menambahkan, dalam APBD 2017, bagian sekretaris DPRD juga tidak bisa menyerap anggaran untuk pembebasan lahan senilai Rp1,5 miliar. Lantaran, waktu serapan yang tidak mencukupi sebelum tahun anggaran berakhir. “Anggaran yang tidak diserap tahun lalu, bisa segera diajukan berkas lelang lanjutan untuk pembangunan,” beber dia.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Bogor Untung W Maryono mendesak agar penyelesaian gedung baru DPRD dapat dilakukan tepat waktu. “Kami kan penikmat anggaran. Harusnya sekwan (sekretaris dewan) proaktif, bagaimana kelanjutannya,” ucapnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, kebutuhan akan gedung baru menjadi penting untuk meningkatkan kinerja anggota DPRD. “Apalagi, anggarannya sudah keluar. Masak tidak dipercepat,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jajat Sudrajat menambahkan, masih banyak kendala dalam proses pembangunan gedung baru DPRD. “Jadi, belum bisa digunakan karena belum ada mebel, lift, dan elevator barang. Belum lagi pembebasan lahan, yang harusnya sudah tuntas tahun 2017,” pungkasnya. (wil/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment