Banner 1

Thursday, 11 January 2018

Ribuan Massa Dukung Deklarasi Paslon


JONGGOL–Personel Kepo­lisian Jonggol sibuk mengawal aksi massa yang mengikuti deklarasi salah satu pasangan calon (paslon) kepala daerah, kemarin. Ribuan massa de­ngan atribut partai dan gambar pa­slon menutupi jalan uta­ma hingga desa. Tak ayal, antrean kendaraan sempat terjadi di Jalan Raya Transyogi, Cileungsi-Jonggol, sejak pukul 09.00 WIB.

Kepada Radar Bogor, Kapolsek Jonggol, Kompol Agus Supriyanto menerangkan, kendati sempat macet, Jalan Raya Transyogi mulai teratasi oleh para personel kepolisian yang mengatur lalu lintas.

Sehingga pada pukul 10.00 WIB arus lalu lintas kembali renggang. “Khusus di pertigaan Cibuncil-Cariu sempat macet total, mulai renggang setelah satu jam,” ujarnya.

Ia memprediksi, terdapat lebih dari 1.000 massa yang berasal dari Kecamatan Tanjungsari, Cariu, dan Jonggol yang me­nga­wal deklarasi. Umumnya, para massa yang tumpah adalah partisipan salah satu paslon. “Kerumunan massa di arus lalu lintas sangat berpotensi kecelakaan, karena itu terus kami pantau pergerakannya,” kata Agus.

Kondisi serupa terjadi di area Sukamakmur. Kepada Radar Bogor, Iptu Hendra Kurnia me­nerangkan, pihaknya tengah mendapat tugas untuk me­ngerahkan perhatian yang besar pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 men­datang. Khu­susnya pusat perhatian pada masa kampanye yang dianggap rawan tindakan melawan hukum dan konflik ma­syarakat.

“Pengerahan kekuatan per­sonel kami tertuju pada kekuatan besar di masa kam­panye dan deklarasi se­perti ini. Karenanya, kekuatan dilibatkan dalam penga­ma­nan,” ujarnya.

Setelah mengawal deklarasi para paslon, pihaknya dituntut untuk memonitor jadwal kampanye yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. “Jadwal tersebut menjadi rujukan kami untuk melakukan pengamanan. Sama halnya untuk hari-H pemilihan umum, polisi akan mengerahkan dua pertiga personel,” jelasnya.

Ia menerangkan, diprediksi arus gelombang massa yang mengikuti deklarasi dari Sukamakmur sebanyak 2.000 orang. Umumnya, massa menggunakan kendaraan truk, pikap, dan kendaran roda dua. “Dari lokasi start hingga memasuki jalan raya kami pantau terus,” ucapnya.

Selain upaya pengawalan, menurutnya, polsek juga dituntut untuk memetakan tingkat kerawanan masing-masing daerah. Perhitungan tersebut akan menentukan berapa personel yang akan diturunkan di masing-masing tempat pemungutan suara. “Jika personel tak memadai, akan diperbantukan dari polres,” tukasnya.(azi/c)

sumber :Radar Bogor

0 komentar:

Post a Comment