Friday, 12 January 2018
Home »
» Pahami Dunia Anak
Pahami Dunia Anak
Ika mengaku menjadi owner lembaga kursus memiliki tantangan tersendiri, apalagi dirinya bersentuhan langsung dengan murid-murid. Kendati begitu, ia merasa kerja kerasnya selama ini mulai membuahkan hasil yang baik di kehidupannya.
”Ketika saya menjadi pemimpin di sini, saya tetap mengajar sebaik mungkin. Jadi banyak murid yang ingin diajar saya, bahkan terkadang dipromosikan ke teman-temannya,” tuturnya.
Kendati seorang pemilik, ia tak sungkan turun tangan langsung. Ia mengaku tidak pernah merasa jadi bos karena berusaha menjalankan semuanya dengan terlibat langsung membuat terobosan-terobosan baru dan selalu menjaga kualitas.
Selain itu, Ika senang jika ada muridnya yang bisa mendapatkan nilai bagus saat ujian di sekolah. Karena sebelum menghadapi ujian, Ika selalu memberikan kelas tambahan.
Suka dan duka ia jalani dengan senang hati. Jika ada kesulitan dihadapi santai dan berusaha menghadapinya dengan kesenangan. Ika pun memiliki banyak pengalaman menarik karena dekat dengan anak-anak.
Ia pernah memiliki murid kembar identik, dengan kemampuan berbeda. Ketika yang satu dipuji, yang lainnya juga ingin dipuji dan mereka merasa Ika adalah milik salah satu di antara mereka. Ia sangat senang dan membagi diri dengan bijak.
”Saya harus adil kepada dua anak murid, ketika diperebutkan saya tidak menjadikan itu sebagai tantangan tetapi pengalaman yang membuat saya senang di dunia anak, mereka sangat berkesan,” tuturnya.
Ika mengaku memang tidak mudah menangani anak kecil. Menurutnya, anak itu identik dengan kefokusan, kalau anak laki-laki memiliki motorik kasar yang tinggi tetapi saat ini perempuan juga memiliki hal serupa.
Terkadang anak-anak sering kurang konsentrasi atau mood naik turun seperti tiba-tiba menangis, Ika bisa menangani dengan baik.
”Ketika kita ada di situasi seperti itu, kita harus mencari cara, salah satunya saya ajak bermain. Kalau kita mengajar anak-anak jangan berperan sebagai guru, tapi sebagai teman mereka,” tuturnya.
Ika pun selalu mencari tahu dan memahami lebih dalam mengenai dunia anak, mulai dari film, musik, mainan sampai makanan mereka. ”Agar saya bisa masuk ke dunia mereka,” ujarnya.(rp3/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment