Banner 1

Tuesday, 6 November 2018

Flyover RE Martadinata Mulai Digarap, Awas! Jangan Ada Penebangan Pohon

BOGOR–RADAR BOGOR, Proyek flyover di Jalan RE Martadinata mulai digarap. Pemkot Bogor meminta pelaksana pembangunan agar memprioritaskan jalur hijau. “Bukan hanya jalur kosong saja yang gersang,” ujar Walikota Bogor, Bima Arya.
Ia mengaku, Pemkot sudah melakukan tiga kordinasi yang dibuat sebelum pekerjaan dimulai.
“Yang pertama itu sosialisasi dengan warga yang terdampak ataupun yang biasa menggunakan jalan tersebut. Kedua, kordinasi dengan jajaran kepolisian untuk memastikan jalur alternatif. Ketiga, karena banyak pohon – pohon di lokasi saya minta bagian pertamanan untuk tidak mengulangi kesalahan seperti pembangunan jalan ruas Tol Borr,” tegasnya.
Menurut dia, cara pemindahan pohon atau balling yang pernah digunakan bisa diterapkan kembali pada pembangunan flyover di RE Martadinata. Ia menyatakan, pihak pelaksana pembangunan sudah menyanggupi hal tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, pembangunan flyover RE Martadinata cukup panjang. Artinya, pekerjaan juga harus memperhatikan kualitas lingkungan yang ada di sana.
“Pembangunan dibagi tiga tahap selama 420 hari atau selesai pada Desember 2019. Pengerjaan diawali dengan pelebaran pada ruas jalan kanan dan kiri sekitar tiga meter sisi kanan dan kiri. Setelah itu selesai, lalu lintas akan dialihkan ke jalur baru yang merupakan akses sementara,” beber Chusnul kepada Radar Bogor.
Selanjutnya, jalan eksisting akan langsung di pagar untuk segera dilakukan pembangunan konstruksi sebagai tahap kedua. Terakhir, sambung Chusnul, merupakan tahapan khusus. Sebab, akan dilakukan pengerjaan erection girder.
Pengerjaan pun dilakukan pada pukul 22.00 hingga 04.00. Bahkan, akses menuju Jalan RE Martadinta sisi timur perlintasan rel kereta dari arah Jalan Merdeka akan diberlakukan sistem buka tutup.
“Pelebaran dulu karena untuk pengalihan arus lalu lintas kendaraan. Jadi, selama proses pekerjaan pun tidak ada penutupan Jalan RE Martadinata,” imbuhnya.
Rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup akan dilakukan ketika pemasangan tiang pancang pada Mei-September 2019.   Namun demikian, dalam proses pelebaran hingga tahap akhir pengaspalan jalan pada Desember 2019 aktivitas di ruas jalan yang menghubungkan Jalan Sudirman hingga Jalan Merdeka akan terganggu.
Chusnul pun mengimbau, pengendara sebisa menghindari ruas jalan itu untuk mengurangi volume kendaraan. “Plang pemberitahuan terkait pengerjaan proyek sudah terpasang, sehingga pengendara dari arah Merdeka dan Sudirman bisa menghindari dan memilih jalan lain,” katanya. (dka/c)

Related Posts:

  • Jembatan Gantung Cipamingkis Terancam Roboh BOGOR – Warga Desa Sukanegara, Kecamatan Jonggol sedang was-was. Jembatan gantung Cipamingkis, yang merupakan satu-satunya akses warga menunju ke wilayah lain terancam roboh. Jembatan yang berusia 60 tahun itu dalam k… Read More
  • Satelit Asli Bogor Siap Mengorbit BOGOR – Lebaran ini M. Arif Saifudin harus melupakan mudik. Harus melupakan Bangil, kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur. Dia justru harus bersiap merayakan Idul Fitri nun di Jerman sana. Sebab, di sanalah Lemba… Read More
  • SIM Keliling Hari ini BOGOR – Warga Kota Bogor khususnya yang ingin memperpanjang SIM A dan C. Silahkan datang ke Yogya Dramaga mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Jumat (24/06/2016).  Sedangan untuk Kabupaten Bogor di Ramayana… Read More
  • Kerugian Saung Kuring Akibat Kebakaran BOGOR – Kebakaran hebat yang menimpa Rumah Makan Saung Kuring di Jalan KH. Sholeh Iskandar No. 9 Kelurahan Kedung Badak Tanah Sareal Kota Bogor pada Rabu (22/6/2016) dini hari diduga berasal dari tabung gas yang meledak… Read More
  • Korban Pergeseran Tanah Tahun Ketiga di Huntara BOGOR – Lambatnya penanganan pasca bencana dirasakan betul bagi 84 korban pergeseran tanah di Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Tahun ini menjadi tahun ketiga bagi puluhan warga tersebut  merayakan lebaran… Read More

0 komentar:

Post a Comment