Monday, 8 January 2018
Home »
» Jalur Barat Rawan Kecelakaan
Jalur Barat Rawan Kecelakaan
LEUWILIANG–Pengendara yang melewati jalur Dramaga-Jasinga, Kabupaten Bogor, harus ekstra berhati-hati. Terlebih bagi para pengendara sepeda motor. Musababnya, jalur barat Kabupaten Bogor itu kini rawan kecelakaan.
Data yang dihimpun Radar Bogor, memasuki awal 2018, sudah terjadi tiga kecelakaan maut. Pada awal tahun, pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal tak jauh dari Polsek Dramaga. ”Korban hanya luka-luka dan langsung kami berikan pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Kapolsek Dramaga AKP Doddy Rosjadi kepada Radar Bogor.
Tak hanya di Dramaga, kecelakaan juga terjadi di Jalan Raya Leuwiliang, tepatnya di Kampung Cibeber Jalan RT 02/02, Desa Cibeber I. Andri (27) tewas akibat gagal menyalip kendaraan di depannya. Kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan mobil Mits Light Truck bernomor polisi F 8294 GD dengan sepeda motor Honda Revo F 2795 FBA.
Tidak sampai di situ, kecelakan lalu litas pun kembali terjadi di jalur barat Kabupaten Bogor. Kali ini menimpa Idrus (65) dan Mimin (65), pasangan suami istri asal Kampung Cihalang, Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Idrus luka-luka, sedangkan Mimin meninggal di lokasi kejadian.
Kapolsek Leuwiliang Kompol I Nyoman Yudhana mengatakan, ada dua titik rawan kecelakan di jalur barat. Yakni, Jalan Raya Ciampea-Cibanteng dan Jalan Ciampea-Cibungbulang. ”Kondisi jalan berkelok dan ada beberapa aspal jalan yang bergelombang,” katanya.
Para pengendara diimbau berhati-hati dan mematuhi seluruh peraturan lalu lintas.
”Mayoritas kecelakan karena kelalaian pengendara. Hindari menyalip melalui lajur kiri,” tambah Kanit Laka Polres Bogor AKP Asep Saepudin.(all/c
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Tembus Harga 32 Ribu, Disperindag dan Polri Endus Campur Tangan Mafia Telur BOGOR–RADAR BOGOR, Pasca lebaran, harga telur terus meroket. Kenaikan harga telur ini kini telah menembus angka Rp 32 ribu. Seperti yang dikeluhkan Renita, pedagang di Pasar Jambu Dua. “Harga waktu lebaran Rp19.500, se… Read More
Demo Truk Tambang, Warga: Tetangganya Saya Mati Kelindes! CIBINONG-RADAR BOGOR, Masih adanya truk tambang yang melewati depan rumah, membuat warga dari tiga kecamatan, yaitu Parungpanjang, Gunungsindur, dan Rumpin menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor Pemkab Bogor,… Read More
Forum Lalu Lintas Kota Bogor Bahas Nasib CFD, Ini Hasilnya BOGOR-RADAR BOGOR,Nasib Car Free Day (CFD) di Kota Bogor masih terus dikaji. Banyaknya Pedagang Kaki Lima yang memadati area CFD menjadi penyebab dihentikannya kegiatan tersebut. Forum Lalu Lintas Kota Bogor mencari jal… Read More
Belum Ada Anggaran, Jalan Lingkar Bojonggede-Kemang Terhenti KEMANG – RADAR BOGOR,Pembangunan jalan lingkar Bojonggede-Kemang terpaksa dihentikan. Ini terjadi karena belum adanya anggaran. Camat Kemang Nana Mulyana menuturkan, pembangunan ini sebetulnya sudah dimulai, termasu… Read More
BOGOR-RADAR BOGOR,Satu bulan idul fitri berlalu, harga sembako masih belum menunjukan akan mengalami penurunan. Pantauan Radar Bogor, di Pasar Bogor dan Anyar justru terus merangkak naik. Seperti pedagang di Pasar Bogor, Widiriyanto (50). Menurutnya, daging ayam dijual paling murah Rp42 ribu, padahal biasanya Rp35 ribu. “Dari peternak sudah naik, makanya kami jual dengan harga segitu,” bebernya. Hal sama dialami Wahyu. Pedadang telur ini mengeluhkan sepinya pembeli karena harga telur di atas 30 ribu. Dirinya berharap harga-harga kebutuhan pokok kembali normal “Jadi sepi pembeli soalnya mahal,” ucap Wahyu. (cr4/c) BOGOR-RADAR BOGOR,Satu bulan idul fitri berlalu, harga sembako masih belum menunjukan akan mengalami penurunan. Pantauan Radar Bogor, di Pasar Bogor dan Anyar justru terus merangkak naik. Seperti pedagang di Pasar Bogo… Read More
0 komentar:
Post a Comment