Wednesday, 17 January 2018
Home »
» Bambang Soesatyo Dilantik Jadi Ketua Dewan, Janji DPR tak Gaduh
Bambang Soesatyo Dilantik Jadi Ketua Dewan, Janji DPR tak Gaduh
Anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi dilantik menjadi ketua DPR menggantikan Setya Novanto kemarin. Bamsoet akan menjadi ketua DPR selama 20 bulan sisa masa jabatan anggota DPR periode 2014–2019 atau September
tahun depan.
Melalui Keputusan DPR Nomor 1/III/2018 tertanggal 15 Januari 2018, Bamsoet diambil sumpah jabatan oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali. Saat diambil sumpah, Bamsoet sempat salah mengucapkan kata ’’serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara’’ tiga kali. Bamsoet sempat salah menyebut kata ’’serta’’ diganti kata ’’dengan’’. Selebihnya, Bamsoet lancar menyampaikan sumpah jabatan itu.
Dalam sambutan perdana sebagai ketua DPR, Bamsoet mengajak seluruh anggota dewan untuk mendoakan kesembuhan mantan Ketua DPR Ade Komarudin. ’’Semoga rekan kita ini dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan untuk pulih kembali,’’ kata Bamsoet.
Dia mengaku tidak menyangka akhirnya ditetapkan sebagai ketua DPR. Meski begitu, Bamsoet menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjadi bagian dari masa lalunya yang seorang wartawan. ’’Saya masih punya kartu anggota PWI,’’ ujar Bamsoet.
Dia juga berjanji menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah DPR. Salah satunya pembahasan revisi UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Selain itu, Bamsoet akan memastikan panitia khusus angket KPK segera menyampaikan kesimpulan di sidang paripurna pada akhir masa sidang. ’’Kami sudah menghasilkan kesimpulan (pansus angket KPK) yang jelas,’’ ujar Bambang.
Kepemimpinan Bamsoet juga bersamaan dengan tahun politik. Menghadapi momen tersebut, Bamsoet menyatakan bahwa tugasnya sebagai pimpinan DPR adalah menjaga suasana tetap kondusif. ’’Peristiwa politik besar, pilkada serentak yang sebentar lagi kita hadapi dan pileg pilpres tahun depan. Tugas saya menjaga keteduhan suasana politik di DPR,’’ ucapnya.
Bamsoet menambahkan, dinamika di DPR, termasuk perbedaan sikap, adalah hal wajar. Namun, semua itu bisa disatukan selama ada komitmen dari pimpinan DPR. Bamsoet juga siap melakukan lobi-lobi politik kepada seluruh fraksi. ’’Melakukan lobi politik agar perbedaan tajam itu kita kecilkan. Mengecilkan perbedaan dan memperbesar persamaan,’’ tegasnya.
Sebelum dilantik di rapat paripurna, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keputusan penetapan Bamsoet. Airlangga mengungkapkan, bukan hal mudah bagi dirinya menetapkan sosok ketua DPR. Sosok Bamsoet dipilih setelah dirinya melakukan komunikasi dengan Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan Partai Golkar.
”Sesudah diadakan komunikasi di lingkungan strategis dan politik, Saudara Bambang Soesatyo-lah yang ditetapkan untuk mengisi jabatan lowong ketua DPR RI setelah Pak Setya Novanto,’’ kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, Bamsoet dipilih karena memiliki pengalaman panjang dalam proses politik di DPR. Dengan bekal itu, Bamsoet tentu memahami hakikat, sistem, dan fungsi DPR. Bamsoet disebut Airlangga punya nilai tambah lain di masa lalu. ’’Dia juga mempunyai konsep yang baik, mempunyai ide dan gagasan, serta alumni wartawan,’’ kata Airlangga.
Penetapan sebagai ketua DPR sekaligus memutuskan penarikan Bamsoet dari panitia khusus (pansus) angket KPK. Penarikan itu tidak akan ditindaklanjuti dengan penggantian anggota lain dari Fraksi Partai Golkar.
Keputusan itu, menurut Airlangga, bagian dari dorongan agar pansus angket KPK segera menyelesaikan tugas dan mengambil kesimpulan. Airlangga memandang pansus angket KPK sudah berjalan terlalu lama. ’’Ini merupakan amanat munaslub, tidak boleh ada pelemahan pada KPK. Apabila pansus tetap berlanjut, kami akan menarik seluruh anggota fraksi kami,’’ tegasnya.
Sementara itu, berdasar data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK, Bamsoet memiliki aset senilai Rp62.741.853.941 dan USD 211.026. Laporan itu di-update KPK pada 16 Mei 2016 atau setelah Bamsoet menjabat anggota DPR periode 2014–2019. Dibanding LHKPN 2010, aset Bamsoet naik tiga kali lipat.
Pada laporan harta kekayaan sebelumnya, Bamsoet memiliki kekayaan senilai Rp24.116.034.728 dan USD 20.095. Masih berdasar data LHKPN KPK 2016, nilai aset Bamsoet paling banyak berupa harta tidak bergerak. Misalnya, tanah dan bangunan yang mencapai Rp 38.717.572.000. Berikutnya disusul harta bergerak seperti mobil mewah dan motor yang nilainya sampai Rp 18.770.000.000. Bamsoet tercatat tidak memiliki utang sepeser pun dalam LHKPN itu. (bay/tyo/lum/c17/oni)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Pilgub Jabar 2018: Sikap Gerindra Simpang Siur, Deddy Mizwar ke PDIP BEKASI – Ketua DPW PKS Jabar sekaligus Bakal Calon Wakil Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu menanggapi enteng kehadiran Bakal Calon Gubernur Jabar, Deddy Mizwar (Demiz) ke kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Senin (16/10… Read More
Sepakat Kerja Sama Pinjam Pakai, Pemkot Bogor-Pemprov Sulsel Rombongan Pemerintah Kota Bogor datang langsung ke Makassar demi menegaskan bahwa lahan untuk Wisma Latimojong di Bogor, aman. Pemkot Bogor sudah menyiapkan lahan untuk Wisma Latimojong seluas 750 meter persegi.Lokasinya h… Read More
Parah! Pengelola Parkir di Perkantoran Jalan Hasibuan Tolak Tanggung Jawab Atas Kehilangan BEKASI – Hingga saat ini, masih ada pengelola parkir yang belum mengikuti putusan Mahkamah Agung (MA) lewat Peninjauan Kembali (PK) tertanggal 21 April 2010, di mana setiap penyedia layanan parkir wajib mengganti kendaraan… Read More
Begini Kondisi Pos Polisi di Depan Istana Bogor yang Dilempar Batu, Polisi Bilang… Kaca Pos Polisi Lantas 6A depan Istana Bogor yang dilempar oleh orang tak dikenal pada Minggu (15/10/2017) sekira pukul 04.30 WIB sudah diperbaiki.Saat dihubungi, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji m… Read More
Anies-Sandi Hadiri Konferensi Nasional Gerindra di Sentul Bahas Konsolidasi Pilkada Serentak 2018 Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno menghadiri acara Konferensi Nasional dan Temu Kader Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul Bogor.Dalam acara tersebut akan dibahas terkai… Read More
0 komentar:
Post a Comment