Monday, 17 October 2016
Peternak Sapi di Kabupaten Bandung Alih Profesi Jadi Petani
POJOKJABAR.,com, KABUPATEN BANDUNG – Dalam lima tahun terakhir, populasi sapi perah di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung terus menurun. Padahal, di Kecamatan tersebut dulunya merupakan salah satu penghasil susu sapi terbesar di Bandung Selatan.
“Lima tahun terakhir ini, populasi sapi perah terus menurun. Sepengetahuan saya, dulu di seluruh Kecamatan Kertasari pupolasi sapi mencapai 3.000 ekor lebih, sekarang paling hanya sekitar 900 ekor saja, apalagi untuk Desa Cibeureum jumlahnya sangat sedikit,” tutur Kepala Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Atep Ahmad Syarif Hidayat, kemarin.
Bahkan, kata Atep pada saat populasi sapi perah masih sangat banyak, KPBS menyumbang Pendapatan Asli Desa yang cukup besar, namun saat ini karena produksi susu sapi menurun drastis seiring dengan menurunnya sapi perah di Kecamatan Kertasari termasuk Desa Cibeureum, menjadikan Pendapatan Asli Desa KPBS menjadi tidak ada.
“Dulu, satu keluarga bisa mempunyai sampai lima ekor sapi, sekarang paling hanya satu atau dua ekor saja, bahkan sudah ada yang beralih profesi menjadi petani atau buruh tani,” katanya.
Atep Berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan supaya baik itu memberikan sebuah program bantuan atau dalam bentuk kebijakan lainnya.
“Jika dibiarkan, kebanggaan Selatan Kabupaten Bandung sebagai penghasil susu sapi bisa hilang, karena masyarakat sudah banyak yang tidak mau beternak sapi perah lagi,” imbuhnya.
Terus melorotnya jumlah populasi sapi perah di Kertasari dikarenakan penghasilan dari susu dianggap sudah tidak menguntungkan lagi, bahkan para peternak kerap kali merugi akibat tidak seimbangnya biaya pemeliharaan dengan harga susu. (apt)
sumber: pojok jabar
0 komentar:
Post a Comment