POJOKJABAR.com, BOGOR – Manajemen sampah di Kabupaten Bogor masih buruk. Tak terkecuali di kawasan Puncak. Mulai dari penyediaan tempat sampah, pengangkutan hingga tidak terjangkaunya desa oleh truk.
Hal itu dikatakan oleh Pembina Peduli Sampah Megamendung, Nirwan Hendriawan. ISaat ini manajemen sampah di Bumi Tegar Beriman sangat jauh tertinggal. Termasuk dengan tetangganya sendiri, Kota Bogor.
“Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bogor tidak
menjangkau desa-desa. Begitupun jumlah tempat sampah dan pengelolaannya
yang masih rendah,”katanya kepada Radar Bogor, Kamis (13/10/2016).
Ia pun berharap agar Pemkab Bogor memikirkan permasalahan kebersihan.
Salah satunya menganggarkan penanganan sampah di setiap desa. Jika tak
ditangani bisa menjadi musibah dan bom waktu.“Sampai saat ini dalam semua musrembang belum pernah ada pengajuan atau rencana membangun penanggulangan sampah di tiap desa. Seharusnya Pemkab Bogor mencontoh Pemkot Surabaya,” pungkasnya.
Nirwan menungkapkan, sedikitnya satu kepala keluarga menyumbang satu kantong kresek sampah.
“Jika dikalikan dengan jumlah KK di wilayah selatan, bisa jutaan kresek sampah per pekannya,”tandasnya.
Sumber:pojok jabar
Uploader: M ikhsan Ramdani
Sampah yang paling SADIS ada di pasar parungpanjang, tolong kalau benar2 wartawan yang peduli ekpos dong sampahnya yang ada di pinggiran kabupaten bgor ini. penampungan sementara sampai jadi tempat ternak bilatung, MENGGUNUNG DAN AMBALAYAH KAMANA-MANA baunya sampai 100 mtr, padahal dekat dengan masjid besar kecamatan. tak adakah yang peduli. nuhun
ReplyDelete