POJOKJABAR.com, BOGOR – Ambruknya atap pada ruang guru SDN Leuwibatu 01, mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor untuk melakukan perbaikan secepat mungkin.
Kepala Disdik Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam mengatakan, atap yang ambruk menimpa kelas sudah lama tak terpakai. Apalagi, pihaknya sudah membangun tiga ruang kelas SDN Leuwibatu 01 pada 2013 silam.
“Yang sekarang roboh itu sebenarnya bekas kantor. Tadimya dipakai sebagai ruang kelas, tapi sudah dikosongkan sejak lama,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Pemerintah daerah, sambungnya, memiliki agenda membenahi ruang kelas sekolah se-Kabupaten Bogor pada 2017 mendatang. Disinggung perbaikan SDN Leuwibatu 01 menggunakan dana bencana, menurut Luthfie hal itu tak perlu dilakukan.
“Percuma saja. Kalau hanya atapnya yang diperbaiki, dinding bangunan akan pecah. Lebih baik pakai anggaran untuk 2017,” terang eks Kasatpol PP Kabnpaten Bogor itu.
Luthfie menjelaskan, hampir penyebab kerusakan sekolah di Kabupaten Bogor karena minimnya perawatan bangunan. Seharusnya ada kepedulian terhadap infrastruktur pendidikan.
Seperti atap SDN Leuwibatu 01yang ambruk disebabkan saluran air tersumbat sampah organik seperti daun. Pasalnya, sekolah tersebut dikelilingi kebun dan pepohonan.
Sumber:pojok jabar
Uploader: M Ikhsan Ramdani
0 komentar:
Post a Comment