Banner 1

Wednesday, 19 October 2016

Angka Putus Sekolah Masih Tinggi



POJOKJABAR.com, BEKASI – Angka putus Sekolah Dasar (SD) di Indonesia rupanya masih cukup tinggi. Merujuk data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada 2015-2016 terdapat sekitar 946.013 siswa lulus SD yang ternyata tidak mampu melanjutkan ke tingkat menengah (SMP).

Hal ini diperparah dengan data 51.541 orang jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke SMP ternyata tidak lulus. Artinya, ada 997.445 orang anak Indonesia yang hanya berijazah SD di tahun 2015 hingga tahun 2016.

“Kondisi ini tentu memprihatikan di tengah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sekolah. Karena percuma siswa SD tinggi tapi berhenti di tengah jalan,” kata anggota Komisi X DPR RI Yayuk Sri Rahayuningsih kepada redaksi di Jakarta.

Berdasarkan data tersebut, Yayuk menekankan agar pemerintah bisa melakukakan koreksi dan evaluasi mendasar terhadap sistem pendidikan nasional. “Saya sangat berharap dalam upaya yang tengah dilakukan oleh Kemendikbud saat ini untuk memperbaiki strategi pendidikan nasional. Kenyataan ini diperhatikan betul,” jelasnya.

Yayuk menengarai, penyebab utama mengapa angka putus sekolah begitu tinggi adalah soal akses yang sukar. Kian tinggi jenjang sekolah maka makin sulit warga untuk mengaksesnya.

Level SMP dan SMA sederajat kebanyakan terletak di pusat kecamatan atau kabupaten/kota, sehingga siswa yang tinggal di pelosok terhambat karena faktor transportasi. “Saya akan telusuri soal ini lebih jauh dengan Kemendikbud,” tegasnya.

Sementara itu, di Kota Bekasi angka putus sekolah masih tinggi. Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat, sebanyak 4.000 siswa putus sekolah. mereka berasal dari siswa tingkat SMP, SMA, dan SMK. Saat ini, ke 4.000 siswa tersebut mengenyam pendidikan nonformal melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang diselenggarakan tiap akhir pekan.

Saat ini di Kota Bekasi terdapat 46 PKBM yang tersebar di 12 kecamatan. Meski mereka mengikuti sekolah nonformal, namun tetap diperkenankan melaksanakan ujian kesetaraan yakni paket B dan C.

“Permasalahan mereka tidak bisa sekolah lagi Karena tak sanggup membayar iuran bulanan, akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri pendidikannya.

Kami di tahun ini akan membantu siswa tersebut agar bisa kembali mendapatkan pendidikan,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap.

Agus menyatakan, agar jumlah siswa yang putus sekolah tak bertambah, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar di tahun ini. Apabila dirinci, Rp1 miliar untuk tingkat SMP dan Rp4 miliar untuk tingkat SMA atau SMK.

“Dana sebanyak itu, akan diberikan ke siswa yang terancam putus sekolah khususnya di sekolah swasta. Skema penyaluran uang itu, lewat sekolah tersebut berdasarkan rekomendasi pihak sekolah,” tandasnya. (jpnn/ran)

sumber: pojok jabar

Related Posts:

  • Angka Putus Sekolah Masih Tinggi POJOKJABAR.com, BEKASI – Angka putus Sekolah Dasar (SD) di Indonesia rupanya masih cukup tinggi. Merujuk data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada 2015-2016 terdapat sekitar 946.013 siswa lulus… Read More
  • Petahana Nomor Buncit, Penantang Nomor Wahid   POJOKJABAR.com, CIKARANG SELATAN – Lima paslon bupati dan wakil Bupati Bekasi kemarin resmi mendapat nomor urut untuk Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 mendatang. Dari lima kandidat, paslon yang juga petahana mend… Read More
  • Ada Potensi Penyimpangan Dana Kampanye di Pilkada Kabupaten Bekasi POJOKJABAR.com, CIKARANG PUSAT – Panwaslu Kabupaten Bekasi mensinyalir bakal ada kemungkinan penggunaan dana kampanye di luar yang sudah ditetapkan. Salah satu indikasinya yaitu banyak penggunaan kendaraan massa penduku… Read More
  • Persija Jakarta Gagal Gunakan Stadion Patriot Candrabaga POJOKJABAR.com, BEKASI – Persija Jakarta harus mengubur dalam-dalam keinginannya untuk berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Pengelola stadion memastikan, kondisi salah satu venue PON XIX/Jabar itu tid… Read More
  • Berkas Tersangka Vaksin Palsu P21 POJOKJABAR.com, BEKASI – Kasus vaksin palsu sempat tenggelam. Belakangan, kini aparat penegak hukum mengangkat kembali kasus yang sempat menyedot perhatian warga. Berkas 19 tersangka kasus ini diklaim sudah dilimpahka… Read More

0 komentar:

Post a Comment