CIBINONG-RADAR BOGOR, Tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Bogor, hendaknya dijadikan pelajaran buat masyarakat agar berhati-hati ketika berkendara. Berdasarkan data dari Unit Laka Polres Bogor, sejak awal 2018 hingga akhir September ada sebanyak 314 orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Kabupaten Bogor. Jika dirata-ratakan, perhari ada satu nyawa melayang di jalanan Kabupaten Bogor.
Dari jumlah angka kecelakaan sebanyak 537 kejadian, korban meninggal dunia mendominasi dari korban luka ringan yang sejumlah 275 orang, dan korban luka berat yang sejumlah 219 orang. Adapun kerugian materi dari 537 peristiwa kecelakaan itu mencapai angka Rp1,7 triliun.
Sejak Januari hingga September 2018, terlihat kecelakaan paling banyak terjadi di Agustus, yakni terjadi sebanyak 74 kasus kecelakaan. Sedangkan jumlah orang meninggal dunia terbanyak terjadi di bulan Juli, yaitu sebanyak 42 orang.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama mengatakan, mereka terus melakukan upaya penekanan angka kecelakaan. Beberapa inovasi yang diciptakan, seperti patung superhero sebagai imbauan penggunaan helm. Patung berguna untuk menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya penggunaan helm.
Ada lagi papan rambu portable, imbauan daerah rawan laka lantas yang berguna untuk menyosialisasikan kepada masyarakat lokasi rawan laka lantas. “Ada juga water barier dengan imbauan keselamatan berlalu lintas, papan imbauan kedip atau lampu blitz dengan tulisan sosialisasi penggunaan helm. Lampu rambu ‘hati-hati’ dan gambar tengkorak menggunakan lampu blitz,” kata Hasby.(fik/c)
0 komentar:
Post a Comment