Tiba-tiba saja, Edgar yang berpasangan dengan Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat tersebut memilih berganti transportasi saat terjebak macet menuju tempat kampanyenya di Gang M Tarmidi RT 03/06, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Sabtu (31/3).
Tanpa berpikir panjang, ia langsung memesan ojek daring melalui ponsel miliknya.
”Dalam pelayanan kepada masyarakat kita harus taktis, dan cepat, apalagi ini saya sudah ditunggu. Saya gak mau karena hal sepele, seperti terjebak macet, membuat warga kecewa,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi keberadaan angkutan daring tersebut di Kota Bogor. Sebab, selain dapat membantu perekonomian masyarakat selaku pengemudi, angkutan itu juga tentu dinilai sangat membantu untuk perjalanan. Terutama untuk menyiasati kemacetan.
”Ke depan akan kami tata dan dirapikan dengan regulasi yang tepat, karena transportasi online menurut saya sangat membantu dan dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.
Aksi Edgar yang spontan tersebut pun sempat membuat warga terkejut saat melihat calon wali kota yang maju melalui jalur independen itu menggunakan ojek daring. Namun, hal itu justru membuat warga semakin antusias. Selain kedatangannya tepat waktu, kesederhanaannya juga patut ditiru.
Dalam kesempatan itu, Edgar berharap masyarakat senang dengan kehadirannya. Selain untuk memberikan pemahaman dan kecerdasan dalam menentukan pilihan wali kota ke depan, juga bisa mengobsesi dan mencerdaskan nurani warga Kota Bogor.
”Ini juga bagian tugas kita dalam mencerdaskan warga untuk memberikan contoh yang baik,” pungkasnya.
sumber: radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment