Sebanyak 433 rumah tidak layak huni (RTLH) yang berada di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, kondisinya kian memprihatinkan. Bahkan, ratusan warga merasa waswas jika hujan lebat disertai angin mengguyur wilayah tersebut. Sebab, khawatir rumah yang mereka tempati ambruk.
Camat Sukamakmur Zaenal Ashari mengatakan, total 433 rumah tidak layak huni tersebut dipastikan masuk dalam program bantuan pemerintah di tahun ini. Jumlah tersebut, kata dia, tersebar di tujuh desa yang ada di Kecamatan Sukamakmur.
“Iya, dari sepuluh desa, tujuh yang mendapat program RTLH tahun ini,” kata Zaenal kepada Radar Bogor, Senin (9/4).
Adapun desa yang yang mendapat bantuan tersebut yakni Desa Sukamakmur, Desa Sukawangi, Desa Cibadak, Desa Wargajaya, Desa Sukaharja, Desa Sukadamai, dan terakhir Desa Sukaresmi.
“Sedangkan Desa Pabuaran, Desa Sirnajaya dan Desa Sukamulya tidak kebagian jatah,” tuturnya. Menurutnya, pembagian jatah RTLH sendiri, 40 unit tersebar di Desa Sukamakmur, 100 unit berada di Desa Sukawangi, Desa Cibadak 100 unit, Desa Wargajaya 20 unit.
“Untuk Desa Sukaharja dapat 50 jatah unit, Desa Sukadamai 70 unit, dan Desa Sukaresmi 53 unit,” tukasnya.
Menurutnya, daftar penerima jatah RTLH tersebut merupakan prioritas warga yang memang berhak mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. “Kami ingin secepatnya tuntas, tak ingin harus menunggu ada rumah yang ambruk,” tukasnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment