Banner 1

Friday, 26 January 2018

Ruang Kelas Ambruk Lagi, Siswa Terpaksa Belajar di Teras


RUMPIN–Ruang kelas SDN Cipinang 01 kembali rusak. Hal ini memaksa 190 siswa belajar melantai di teras sekolah, kemarin (24/1). Musababnya, tembok sekolah retak dan atap ambruk akibat dimakan usia.

Tak ada ruang kelas lagi bagi mereka untuk menimba ilmu. Dari lima ruang kelas, hanya dua yang masih layak digunakan. Itu pun kondisinya cukup mem­prihatinkan.

Hancurnya kelas diperparah guncangan gempa di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (23/1). Dua ruang kelas tersisa bahkan kini rawan ambruk. Hanya terasnya saja yang bisa digunakan.

Beruntung, semesta sedang bersahabat. Sejak pagi hingga siang kemarin cuaca cukup cerah. Tak terbayang jika hujan turun, sudah pasti sekolah dibubarkan. Tidak hanya itu, para siswa juga harus bergantian menggunakan teras untuk belajar, lantaran kelas lainnya juga rusak.

Salah satu siswa kelas V SDN Cipinang 01, Dani (10) mengaku, baru pertama kali belajar di luar kelas. Namun ia tetap ber­semangat menerima satu per satu materi pelajaran yang diberikan guru. ”Kelasnya rusak jadi belajar di luar,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Kepala SDN Cipinang 01 Umamah mengaku telah berkali-kali melaporkan kerusakan. Namun hingga awal tahun ini, belum ada realisasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Ia pun berharap ada solusi bagi sekolah yang dipimpinnya tersebut. ”Kasihan guru dan anak-anak karena kegiatan belajar mengajar (KBM) mereka terganggu,” tukasnya.Hal ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Rumpin. Silang pendapat menanggapi ambruknya ruang kelas SDN Cipinang 01 ini pun sempat terjadi.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan Rumpin Nurbaeni menjelaskan, bangunan SDN Cipinang 01 sudah diusulkan dalam musrenbang. Tapi renovasi baru bisa dilakukan pada 2019 mendatang. ”Sudah masuk APBD tahun depan,” ucapnya.

Sementara, Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Rumpin, Agus justru mengaku tak tahu ada kerusakan sekolah di wilayahnya. ”Saya belum tahu karena gak ada laporan yang masuk,” singkatnya.

Sekadar diketahui, ambruknya ruang kelas SDN Cipinang 01 bukan kali pertama. Sudah dua kali terjadi hal serupa. Yakni pada 8 dan 13 November 2017. Atap tiga kelas berjatuhan ke lantai.(all/c)

sumber :Radar Bogor

0 komentar:

Post a Comment