MEGAMENDUNG–Sungai Ciratim adalah sumber kehidupan masyarakat desa. Namun seiring pembangunan, kini nasib masyarakatnya yang membuka tambak terancam.
”Ciratim ini adalah urat nadi masyarakat. Kalau tidak dibenahi dan difungsikan lagi, akan mengancam kehidupan,” ujar Kepala Desa Cipayung Datar Cacu Budiawan kepada Radar Bogor.
Cacu mengatakan, untuk memfungsikan kembali Sungai Ciratim, pihaknya akan melakukan normalisasi sepanjang 2.000 meter. Untuk pengerjaan awal, pemerintah desa menargetkan 670 meter dengan anggaran Rp250 juta. Saluran air sepanjang dua kilometer itu, mampu memenuhi kebutuhan air warga Cipayung Datar maupun luar desa.Untuk melaksanakan normalisasi Sungai Ciratim, dibutuhkan pula kerja sama dengan Desa Cipayung Girang. Hanya saja, hal itu sulit terwujud karena masalah anggaran. “Padahal saya sudah tawarkan untuk penjaga saluran air (gaji) Rp1 juta per bulan. Tapi tetap tidak mau,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cipayung Girang Sribudi Sayekti mengaku bukannya tak ingin bekerja sama, namun pihaknya memang belum menganggarkan.
”Siapa yang tidak mau punya wilayah saluran airnya bersih dan bermanfaat?” singkatnya.(don/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment