Friday, 12 January 2018
Home »
» Mayoritas Berkas Tak Sempurna
Mayoritas Berkas Tak Sempurna
BOGOR–Partai Demokrat akhirnya mengutus Inggrid Kansil mendampingi Ade Ruhandi di Pilkada Kabupaten Bogor. Pasangan yang diusung koalisi gemuk Partai Golkar, Demokrat, NasDem, PKS, dan PAN itu kemarin resmi mendaftar ke KPU sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor 2018–2023.
Pasangan Ade Ruhandi-Inggrid Kansil merupakan duet pasangan calon yang pertama mendaftar di hari terakhir. Halaman gedung KPU seketika ramai dipadati massa pendukung yang longmarch dari kantor DPD Partai Golkar, tak berapa jauh dari lokasi. Tak lama, keduanya menyerahkan berkas kemudian dinyatakan lengkap oleh para komisioner penyelenggara pemilu.
Usai mendaftar, Ade Ruhandi yang juga akrab disapa Jaro Ade menyampaikan sejumlah target jika terpilih sebagai bupati Bogor. Salah satunya memperketat larangan korupsi. ”Pemerintah melalui undang-undang sudah ada kejaksaan, sudah ada KPK. Itu tinggal dimaksimalkan. Saya yakin institusi penegak hukum mampu melakukan perubahan-perubahan ke depan,’’ ujarnya kepada awak media.
Tak hanya itu, dengan menggaet pendamping yang merupakan mantan anggota DPR RI, Inggrid Maria Palupi Kansil dianggapnya bisa mempermudah akses pemkab untuk menembus DPR RI. Sehingga, ke depannya pembiayaan di Kabupaten Bogor tidak melulu mengandalkan dari APBD. ”Perlu anggaran provinsi dan anggaran APBN. Sehingga dengan pengalaman bu Inggrid di DPR RI, dan suaminya di kementerian, ini bisa disinergikan untuk kepentingan Kabupaten Bogor,’’ paparnya.
Mendampingi Jaro Ade, Inggrid Kansil merasa sedikit plong setelah merampungkan seluruh proses pendaftaran. Rentetan kegiatan mulai dari ziarah ke makam pahlawan, deklarasi, hingga daftar ke KPU, diakuinya sukses. ”Insyaallah, kami berkomitmen untuk memberikan perubahan yang lebih baik lagi untuk Kabupaten Bogor,’’ kata Inggrid.
Selang beberapa menit usai pendaftaran Ade-Inggrid, rombongan bakal pasangan calon (bapaslon) Ade Wardhana–Asep Ruhiyat tiba di halaman kantor KPU Kabupaten Bogor sekitar pukul 15.20 WIB. Ade Wardhana sempat menyerahkan dua tangkai mawar merah dan putih kepada para komisioner KPU, sebagai wujud kecintaan pada tanah air.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti mengatakan bahwa dari lima pasangan yang sudah mendaftar, ada beberapa persyaratan yang belum sempurna. Meski begitu, pendaftaran tetap diterima lantaran dianggap sudah memenuhi persyaratan.
Kekurangan itu, antara lain, surat keterangan membayar pajak yang hanya sebatas surat terima dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama. Tapi, semua yang belum lengkap, diberi kesempatan untuk menyempurnakan hingga deadline pada 20 Januari mendatang. ”Karena itu dikeluarkan oleh lembaga lain, mungkin butuh proses,’’ tukasnya.
Di bagian lain, Bima Arya-Dedie A Rachim, Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin, dan Edgar Suratman-Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat kemarin mendaftar ke KPU Kota Bogor di Jalan Loader Nomor 7, Kecamatan Bogor Timur. Pasangan Bima Arya dan Dedie A Rachim menjadi pasangan pertama yang mendaftar di hari terakhir fase pendaftaran.
Sebelum menuju KPU, Bima-Dedie berkumpul terlebih dahulu di kediaman pribadi Bima Arya di kompleks Perumahan Baranangsiang Indah, Kota Bogor. Keduanya menjalankan ritual sungkeman kepada orang tua masing-masing dan meminta doa restu.
Kompak mengenakan dress code kemeja kotak-kotak hitam putih, Bima-Dedie berangkat pukul 09.00 WIB dengan iring-iringan para kader dan pengurus tujuh partai pengusung menggunakan jeep terbuka. Sepanjang perjalanan, Bima-Dedie menyapa warga dari atas kendaraan Defender.
Tiba di halaman KPU, Bima-Dedie berjalan kaki diiringi tabuhan gendang.
Tujuh partai yang mengiringi pendaftaran Bima-Dedie ke KPU, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, NasDem, PBB, Golkar, Hanura, dan Perindo. Keduanya beserta istri masing-masing langsung memasuki ruangan pemeriksaan berkas-berkas persyaratan.
”Semua sudah disiapkan oleh license officer (LO) kami. Silakan diperiksa oleh Komisioner KPU,’’ kata Ketua DPD Golkar Tauhid J Tagor mewakili partai pengusung. Sayangnya, jumlah partai pengusung Bima-Dedie menyusut. PBB dan Perindo yang turut mengantar ke pendaftaran, tak bisa didaftarkan.
Kepada pewarta, Bima mengaku sangat mengapresiasi kinerja KPU dan seluruh jajaran atas kinerja profesional. Ia berharap, dengan profesionalisme dan integritas yang diamanahkan ke KPU, dapat melahirkan demokrasi yang baik. ”Izinkan kami untuk menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada KPU,’’ ujarnya.
Menurut Bima, pemeriksaan yang dilakukan KPU begitu teliti dan detail untuk benar-benar memastikan kelengkapan semua berkas pendaftaran. ”Saya kira ini awal yang baik untuk memastikan bahwa penyelenggaran Pilwalkot Bogor berjalan profesional, itu fondasi paling utama,’’ ujarnya.
Selain itu, Bima juga mengapresiasi munculnya empat kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Bogor yang menyatakan maju di pesta demokrasi lima tahunan ini. Kehadiran empat pasang bapaslon menunjukkan bahwa demokrasi berjalan dengan baik.
”Warga mempunyai pilihan yang banyak. Menunjukkan bahwa putra terbaik di Kota Bogor, insyaallah siap untuk bersama-sama, fastabiqul khaira, bersaing, berlomba-lomba untuk memenangkan hati warga Kota Bogor, hati rakyat,” ujarnya.
Setelah Bima-Dedie, giliran Edgar Suratman dan Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat mendaftarkan diri ke KPU. Bapaslon dari jalur perseorangan ini sempat terkendala lantaran masih ada persyaratan pencalonan belum terpenuhi. Tim pemenangan pasangan ini pun harus bolak-balik melengkapi persyaratan. Hingga akhirnya, Edgar-Sefwelly mampu memenuhi ketentuan KPU. “Alhamdulillah, clear. Ini menjadi pembelajaran. Verifikasi faktual insyaallah sudah disiapkan, tinggal disampaikan ke KPU. Saya sudah lebihkan dari kekurangan yang diminta KPU,’’ ujarnya.
Mantan kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor tersebut berharap semua konstestan di pilkada tidak saling sikut dan zalim. Dia mengingatkan, kontestasi politik ini bukan segalanya. Tapi jika terpilih, jangan melupakan amanah dan janji selama berkampenye.
Tak berapa lama, bapaslon terakhir yang mendaftar pun tiba di kantor KPU Kota Bogor. Mereka adalah Achmad Ru’yat dan Zaenul Mutaqin. Ru’yat-Zaenul dikawal pasukan dari tiga partai pengusung dan sejumlah warga. Keduanya menyatakan siap berkontestasi dengan jujur dan amanah, demi kemajuan dan perubahan Kota Bogor yang lebih baik lagi. ”Kami siap melaksanakan amanah rakyat,’’ kata Zaenul.
Terpisah, Ketua KPU Kota Bogor, Undang Suryatna menyatakan empat pasangan yang mendaftar sudah mendapatkan tanda terima. Meski masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. ”Semisal ada surat keterangan yang masih dalam proses dan hanya menyerahkan tanda terima. Tidak apa-apa, nanti ditindaklanjuti untuk penelitian administrasi, nanti kami serahkan sekitar Selasa (16/1),” ujarnya. Sedangkan tahapan perbaikan dimulai pada Kamis (18/1) hingga Sabtu (20/1). ”Jika nanti, mutlak harus dipenuhi. Sebagian besar masalahnya sama. Kalau Bima, relatif lengkap,’’ tukasnya.(ded/fik/d)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment