Banner 1

Friday, 12 January 2018

Ciptakan Pengolah Tempurung Kelapa


BOGOR–Inovasi teknologi dicip­takan mahasiswa IPB dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Mu’minah Mustaqimah. Ia menciptakan alat yang mampu membuat arang dari limbah tempurung kelapa, yang diberi nama Kiln.
Mu’minah mengatakan, terciptanya Kiln dilatarbelakangi karena orang Indonesia yang suka dengan es kelapa, sehingga limbah tempurung kelapa menumpuk dan terbuang percuma. ”Sementara, limbah tempurung kelapa sulit didaur ulang. Akhirnya saya coba berpikir bagaimana caranya agar dapat memanfaatkan limbah ini,” ujar Mu’minah.
Karena itu, Kiln diciptakan untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa tersebut menjadi sesuatu yang bemanfaat, yaitu arang. ”Arang ini terbilang bahan bakar yang mudah digunakan, dekat dengan masyarakat Indonesia, murah, ringan, dan risiko bahayanya pun rendah. Arang juga dapat dimanfaatkan untuk filtrasi hingga aspek kesehatan mulut,” tuturnya.
Arang tersebut dengan mudah dibuat dari tempurung kelapa dengan alat Kiln yang meman­faatkan proses kar­bonisai pada pembakaran tem­purung kelapa. ”Caranya dengan membatasi oksigen yang masuk melalui drum Kiln sehingga tempurung kelapa akan menjadi arang, bukan abu,” jelasnya.
Kiln dapat dibuat sendiri oleh berbagai kalangan mulai dari tingkat keluarga. ”Bahan pembuatan Kiln berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemukan, di antaranya tong atau drum bekas yang memiliki tutup dan dibuat cerobong asap, sekat, dan bahan baku utamanya, yaitu limbah tempurung kelapa,” beber Mu’minah.
Kreatifnya ide Mu’minah tersebut bahkan telah meraih penghargaan Best Oral Per­sentation dengan tema energi dalam Tri-U International Joint Seminar and Symposium (JISS) 2017 di Mei University Jepang pada Oktober 2017.
Simposium internasional ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti dari berbagai negara dan latar belakang.
”Pengalaman perta­ma yang tidak terlupakan. Di sana juga kami menampilkan tarian Indonesia, salah satunya tari pi­ring,” pungkasnya.(cr1/c)

sumber :Radar Bogor

Related Posts:

  • Percepat Pemulihan Limbah di Kabupaten Bogor BOGOR – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, menyoroti timbal bahan beracun dan berbahaya (B3) di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea. Apalagi ada rencana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KL… Read More
  • Niat Nyari Candi, Pria Ini Malah Kesasar Hingga Dua Bulan BOGOR – Seorang pemuda linglung ditemukan oleh Polisi Hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Rabu (13/04/2016). Pemuda bernama Ujang Supiandi itu merupakan warga Kampung Nagrak RT 01/02, Desa Sekarwangi, … Read More
  • Pasar Cisarua Bogor Segera Direvitalisasi BOGOR – Kondisi Pasar Cisarua sudah mulai rapuh, membuat PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor berencana melakukan revitalisasi tahun ini. Untuk total blok yang ada di Pasar Cisarua sendiri berjumlah enam bangunan besar de… Read More
  • Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini BOGOR – Hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan terjadi hari ini di Bogor, Kamis (14/04/2016). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan sedang akan terjadi di Kota Bogor dan Cibi… Read More
  • Mobil Gowes Ini Bakal Meluncur di Jalanan Kota Bogor BOGOR – Kota Bogor dalam waktu dekat akan kedatangan alat transportasi baru dan unik. Sekelompok pemuda di Kota Bogor saat ini tengah merancang kendaraan baru yang ramah lingkungan.  Kendaraan tersebut adalah… Read More

0 komentar:

Post a Comment