BOGOR–Inovasi teknologi diciptakan mahasiswa IPB dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Mu’minah Mustaqimah. Ia menciptakan alat yang mampu membuat arang dari limbah tempurung kelapa, yang diberi nama Kiln.
Mu’minah mengatakan, terciptanya Kiln dilatarbelakangi karena orang Indonesia yang suka dengan es kelapa, sehingga limbah tempurung kelapa menumpuk dan terbuang percuma. ”Sementara, limbah tempurung kelapa sulit didaur ulang. Akhirnya saya coba berpikir bagaimana caranya agar dapat memanfaatkan limbah ini,” ujar Mu’minah.
Arang tersebut dengan mudah dibuat dari tempurung kelapa dengan alat Kiln yang memanfaatkan proses karbonisai pada pembakaran tempurung kelapa. ”Caranya dengan membatasi oksigen yang masuk melalui drum Kiln sehingga tempurung kelapa akan menjadi arang, bukan abu,” jelasnya.
Kiln dapat dibuat sendiri oleh berbagai kalangan mulai dari tingkat keluarga. ”Bahan pembuatan Kiln berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemukan, di antaranya tong atau drum bekas yang memiliki tutup dan dibuat cerobong asap, sekat, dan bahan baku utamanya, yaitu limbah tempurung kelapa,” beber Mu’minah.
Kreatifnya ide Mu’minah tersebut bahkan telah meraih penghargaan Best Oral Persentation dengan tema energi dalam Tri-U International Joint Seminar and Symposium (JISS) 2017 di Mei University Jepang pada Oktober 2017.
Simposium internasional ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti dari berbagai negara dan latar belakang.
”Pengalaman pertama yang tidak terlupakan. Di sana juga kami menampilkan tarian Indonesia, salah satunya tari piring,” pungkasnya.(cr1/c)
sumber :Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment