Banner 1

Monday, 2 April 2018

Rehab Gedung Setda Dinilai Keliru



Komite Pemantau Legisla­tif (Kopel) Indonesia menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor keliru soal anggaran rehab kantor kesekretariatan daerah (setda) di saat banyak sekolah di Bumi Tegar Beriman yang ambruk.

Koordinator Divisi Advokasi Anggaran pada Kopel Indonesia, Anwar Razak mengatakan, anggaran rehab kantor Sekda Kabupaten Bogor sebesar Rp24 miliar tersebut cukup fantastis. Berarti, kata dia, tahun ini akan ada pelaksanaan reno­vasi yang gedungnya sudah besar dan me­gah, bila dibandingkan bangunan sekolah da­sar negeri (SDN) di Kabupaten Bogor.

”Ini ironi sebenarnya. Kalau kita lihat data 2017 dari Dinas Pendidikan sendiri, ada sekitar enam ribu ruang kelas rusak dan 700 di antaranya rusak berat. Laporan terakhir bahkan sudah ada enam sekolah yang roboh,” terangnya, kemarin (27/3).

Jika dipikir-pikir, ucapnya, jumlah angga­ran untuk perbaikan ruang kelas ro­boh tidak mencapai Rp24 miliar.  Dalam hitu­ngan Kopel, dengan basis perhitun­gan satu ruang kelas Rp165 juta, hanya mem­butuhkan sekitar Rp12 miliar. Jum­lah ini jauh lebih kecil dari jumlah yang dialokasikan untuk rehab kantor setda tersebut.

”Padahal fungsi pengadaan ini pada dasarnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, apalagi layanan dasar  pendidikan,” ujarnya dengan nada heran.

Menurut Anwar, seharusnya Pemkab Bogor memandang serius masalah sekolah rusak. Apalagi bangunan roboh adalah persoalan yang jauh lebih prioritas diban­ding­kan pembangunan lainnya. Sebab,  menyangkut masa depan anak-anak dan hak dasar yang harus dipenuhi negara.

Anwar mengatakan,  hal ini menunjuk­kan tidak adanya kepekaan dari Pemkab Bogor. Seperti nasib anak-anak di SDN Ciluar 02, SDN Sukaluyu 03 dan SDN Mutiara  yang sekolah secara bergantian. Bahkan ada yang belajar di musala dan perpustakaan.

”Penyusunan anggaran lebih banyak karena keinginan bukan kebutuhan. Ini keinginan para pejabat bukan kebutuhan masyarakat,” kecamnya.


Sumber : radarbogor.id

0 komentar:

Post a Comment